Selasa, 05 Agustus 2025

BI Sumut Bantu Gapoktan Ulu Laena Pasarkan Cabai Merah Organik

Administrator - Rabu, 15 Juli 2020 13:19 WIB
BI Sumut Bantu Gapoktan Ulu Laena Pasarkan Cabai Merah Organik

Pakpak Bharat I SUMUT24.CO

Baca Juga:

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat membantu dan mendorong hasil pertanian Gabungan kelompok tani (gapoktan) Ulu  terutama komoditas cabai merah organik agar bisa dipasarkan melalui sejumlah market place. Hal itu dikatakan Wiwiek Sisto Widayat seusai panen raya klaster cabai merah di Desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (15/7/2020).

Lebih lanjut dikatakan Wiwiek Sisto Widayat, Bank Indonesia akan membantu menghubungkan dengan market place yang akan memberi kesempatan kepada gapoktan Ulu Laena untuk bisa memasarkan lewat market place tersebut.

“Saya kira ini suatu hal yang bagus pada saat seperti ini, sehingga ada satu jaminan bahwa cabai merah yang diproduksi Gapoktan Ulu Laena bisa dipasarkan, sehingga petani anggota gapoktan bisa meningkatkan penghasilannya,” ujar Wiwiek Sisto Widayat.

Masih dikatakan orang nomor satu di Perwakilan BI Provinsi Sumut itu, selain cabai merah, BI juga akan menjajaki pengembangan komoditas bawang merah di Pakpak Bharat.

“Bahkan kalau bisa nanti bawang putih kenapa tidak. Karena bawang putih itu satu komoditas yang sangat masih langka di Sumut. Jadi kalau bisa dikembangkan di Pakpak Bharat, itu akan sangat membantu kebutuhan bawang putih di Sumut,” ujar Wiwiek Sisto Widayat.

Sebelumnya, pada saat memberikan kata sambutan, Wiwiek Sisto Widayat menyampaikan apresiasi atas kesabaran dan kesungguhan para petani Gapoktan Ulu Laena yang tetap tinggi meski benar-benar diuji. Di saat menjelang panen, tanaman cabai diserang penyakit dan harga cabai relatif rendah.

Rendahnya harga cabai saat ini terutama dipengaruhi oleh hasil produksi cabai yang cukup banyak melebihi kebutuhan masyarakat. Permintaan masyarakat akan cabai selama covid-19 cenderung menurun karena turunnya daya beli, kendala distribusi dan terbatasnya aktivitas yang dilakukan masyarakat.

Banyak pedagang makanan, hotel, restoran, bahkan industri terpaksa berhenti beroperasi, sehingga secara langsung mempengaruhi permintaan terhadap cabai. Kondisi ini juga berlaku bagi produk pangan lain seperti bawang merah, bawang putih, sayuran, dan lainnya.

Untuk itu sebut Wiwiek, perdagangan antar daerah menjadi begitu penting untuk lebih ditingkatkan. Kelebihan produksi suatu komoditas di suatu wilayah, dapat segera didistribusikan atau dipasarkan ke wilayah lain yang sedang tidak dalam masa panen.

Dengan cara demikian, harga komoditas diharapkan stabil di tingkat harga wajar dan tidak mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan, sehingga inflasi dapat terkendali.

“Ini yang sekarang sedang kami perkuat dengan Pemerintah Daerah se Sumatra, yang tahap awal sudah kami jajaki dengan 4 Provinsi,” sebutnya.

Sementara itu, Pejabat Bupati Pakpak Bharat Asren Nasution mengatakan, bantuan pendampingan mau pun peralatan pertanian yang diberikan Bank Indonesia Provinsi Sumut merupakan hal yang memang dibutuhkan masyarakat terutama petani di wilayahnya.

“Seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat kami, ada pembinaan, ada bantuan-bantuan. Karena bagaimana pun rata-rata petani kami ini petani yang alamiah saja,” kata Asren Nasution.

Klaster cabai merah Gapoktan Ulu Laena memiliki luas 10 hektar yang berada di dua desa, yakni Desa Ulu Merah dan Desa Lae Langge Namuseng dan dikelola oleh sekitar 32 orang anggota Gapoktan Ulu Laena.

Pengolahan lahan dan penanaman cabai merah dilakukan secara bertahap, dan telah dimulai pada sejak bulan November 2019. Diperoleh informasi bahwa total lahan penanaman cabai di kedua desa sekitar 9,5 hektar, dimana seluas 3 hektar diantaranya sudah selesai panen, 5 hektar sudah memasuki masa panen, dan seluas 1,5 hektar sudah ditanam namun belum memasuki masa panen. (R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dugaan Kekerasan Seksual Pemilik Pesantren dilapor ke Polisi, Kapolres Tapsel Masih Bungkam
Presiden Prabowo Berikan Amnesti-Abolisi, Upaya Rekonsiliasi Nasional
Desa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan, Kembangkan SID Bersama Kominfo Dan IT DEL
Polsek Simpang 4 Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan di Asahan
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus De-Ideologisasi Dunia Politik: Refleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
Wabup dan Ketua DPRD Sepakat Qasidah Harus Hidup di Tengah Masyarakat
komentar
beritaTerbaru