
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus De-Ideologisasi Dunia Politik: Refleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus DeIdeologisasi Dunia PolitikRefleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
kotaMedan I SUMUT24.CO Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di masa pandemi Virus Corona (Covid -19) tercatat 4,65 %. Posisi tersebut masih jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 2,97 persen.
Baca Juga:
Sedangkan di Pulau Sumatera sendiri, khususnya Provinsi Sumatera Utara masih berada di posisi tertinggi ke 2, setelah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang tercatat 4,98 persen.
“Dimasa pandemi Covid-19, realisasi ini masih cukup baik meski melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yakni 5,21 persen sesuai pola historis di awal tahun,” ucap Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dalam Bincang Bareng Media (BBM) via aplikasi zoom, Jumat (8/5/2020).
Mesdi demikian, ujar Wiwiek Sisto Widayat, masih meluasnya dampak Covid-19 ini diprakirakan akan mendorong terjadinya perlambatan perekonomian Sumut. Yang bisa menjadi berada di kisaran 4,3 persen-4,7 persen atau mengalami perlambatan sekitar 0,8 persen dari baseline dalam skenario sedang.
“Perlambatan terdalam akan dirasakan pada triwulan II 2020 dan akan meningkat pada triwulan berikutnya seiring dengan fase pemulihan akibat Covid-19. Pada kasus Covid-19 perlambatan dirasakan di sektor eksternal maupun domestik. Untuk itu dibutuhkan upaya keras untuk menahan penurunan daya beli masyarakat melalui program jaring pengaman sosial melalui anggaran pemerintah, ” jelasnya.
Dijelaskan orang nomor satu di BI Sumut ini, di Bulan Suci Ramadhan ini, inflasi Sumatera Utara diprediksi akan meningkat seiring dengan harga-harga beberapa bahan makanan yang merangkak naik seperti bawang merah, daging sapi dan daging ayam ras.
“Inflasi 2020 diprakirakan meningkat dari tahun 2019 tetapi masih berada di dalam sasaran inflasi nasional yaitu 3±1 persen dengan potensi bias ke bawah seiring dengan daya beli masyarakat yang terbatas akibat Pandemi Covid-19. Namun demikian, terdapat beberapa risiko yang dapat menimbulkan shock temporer seperti keterlambatan impor luar negeri, hambatan distribusi domestik, penimbunan/belanja berlebihan oleh konsumen dan naiknya permintaan komoditas tertentu contohnya alat kesehatan,” ujar Wiwiek Sisto Widayat. (R03)
Menanam Loyalitas Kader di Tengah Arus DeIdeologisasi Dunia PolitikRefleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
kotasumut24.co ASAHAN, Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2025 resmi ditutup pada Senin malam (4/8/2025) oleh Wakil Bu
NewsWanita Muda Tewas OD di Sidikalang, DPRD Sumut Tutup dan Periksa Pemilik Cafe Star Light
kotaPengurus HIPKA Sumut Jalin Silaturahmi dengan Injourney Aviation Services, Bahas Potensi Kerjasama
kotaOJK Didesak Tolak Calon Komisaris Utama Bank Sumut yang Diusulkan Gubernur
kotaDr. Kusufi Esti Ridliani, Jaksa Pembela Kaum Perempuan Papua
kotasumut24.co ASAHAN, Kapolres Asahan didampingi Pejabat Utama Polres Asahan dan disaksikan perwakilan Forkopimda Kabupaten Asahan saat mengge
Newssumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Bandar Pulau, Polres Asahan, berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (cu
NewsMedan sumut24.co Menjelang pelantikan DPD I PKN Sumut masa bakti 2025 2030, DPP PKN Pusat, DPD I PKN Sumut dan DPD PKN II Kota Medan bes
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Personel Satreskrim Polres Tanjungbalai menggelar kegiatan asistensi dan supervisi penanganan perkara Tahun 2025.
News