Selasa, 05 Agustus 2025

BI: Pembiayaan Defisit Fiskal Covid-19 hingga Rp 1.400 Triliun

Administrator - Rabu, 29 April 2020 12:37 WIB
BI: Pembiayaan Defisit Fiskal Covid-19 hingga Rp 1.400 Triliun

JAKARTA I SUMUT24.CO

Baca Juga:

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pembiayaan defisit fiskal untuk penanganan wabah Covid-19 akan mencapai Rp 1400 triliun. “Ini hitung-hitungan kasar kami, ya untuk pembiayaan defisit fiskal yang kurang lebih sekitar Rp 1.400 triliun itu,” tegas Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam media briefing, Rabu (29/4/2020).

Lebih rinci lagi dikatakan Perry Warjiyo, pelebaran pembiayaan defisit bisa dipenuhi dari saldo kas pemerintah baik yang ada di bank sentral maupun di perbankan.

Selain itu, pemerintah juga bisa menggunakan dana BLU, pinjaman dari ADB, bank dunia, dan dari penerbitan obligasi di valuta asing (valas). Dengan sumber-sumber tersebut, mampu menutup sekitar Rp 500 triliun.

Dengan demikian ada sisa Rp 900 triliun dikurangi dengan anggaran yang sudah dialokasikan untuk tambahan belanja penanganan Covid-19 sebesar Rp 225 triliun terdiri dari anggaran untuk kesehatan Rp 75 triliun dan jaring pengaman sosial Rp 110 triliun, kemudian insentif bagi industri Rp 70 triliun .

“Sisanya berarti ada Rp 900 triliun, yang sudah dikeluarkan sekitar Rp 225 triliun, berarti ada lagi sisa Rp 675 triliun,” tambah Perry.

Kemudian dana Rp 675 triliun tersebut akan dianggarkan untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 150 triliun. Namun ia mengaku belum mengetahui anggaran pemulihan ekonomi akan didukung dari pasar atau tidak.

Kedua, dari kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) dari bank sentral yang diturunkan sehingga kemudian bank-bank akan membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana. Hal ini mampu menutup sekitar Rp 100 triliun. Lebih lanjut, pembiayaan defisit fiskal akan berasal dari sisa lelang yang akan digelar oleh pemerintah hingga akhir tahun. Apabila dari sisa lelang di sepanjang tahun ini, ditaksir mampu menutup hingga Rp 425 triliun.

“Kalau hitung sisa lelang sampai dengan akhir tahun itu, kebutuhan nanti dari lelang sebetulnya tidak kemudian melonjak tinggi. Target lelang yang diumumkan pemerintah Insya Allah cukup untuk memenuhi pembiayaan fiskal,” tandas Perry Warjiyo. (R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dua Residivis Ditangkap Polsek Bandar Pulau
Menjelang Pelantikan DPD I PKN Sumut, Ketua OKK Soan ke Panti Asuhan Yayasan Baitul Ummah Wal Amal
Soal Restoratif Justice, Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai: Penyidik Wajib Berpedoman Dengan Per pol No 8
Pembukaan 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 Berlangsung Lancar
LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"
Latar Belakang Non-Teknik,  Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak
komentar
beritaTerbaru