Selasa, 05 Agustus 2025

Direktur PECI Indonesia : " Miskin Tetap Miskin, Yang Kaya Makin Kaya"

Administrator - Jumat, 06 Desember 2019 11:44 WIB
Direktur PECI Indonesia :

 

Baca Juga:

MEDAN I SUMUT24.co Pada dasarnya pembangunan itu merupakan usaha bersama bagi kepentingan bersama dalam upaya untuk menciptakan keadaan kehidupan yang lebih baik secara survival atau berkelanjutan. Namun saat ini yang terjadi, masyarakat yang miskin tetap miskin dan yang kaya makin kaya. Inilah akibat dari pemerintah yang masih kurang pro rakyat sehingga ekonomi masyarakat ekonomi lemah sulit berkembang, Ucap Managing Director Political and Economic Consulting Institute Of Indonesia (PECI) H Syahrir Nasution SE MM kepada Wartawan, Jumat (6/12). Menurutnya, Saat ini ada kecendrungan di mana “ Bangsa ini tumbuh maju kedepan, akan tetapi jelas-jelas terlihat oleh mata kepala kita sendiri tercecer dibelakang sangat jauh. Indonesia masih menganut dua sistem kehidupan yang aneh, KEMAJUAN & KETERBELAKANGAN berjalan LINIER atau istilah Ekonomi nya “ CETERIS PARIBUS” (berjalan bersama). Ada masyarakat yang maju terus dan berkembang , tapi di sisi yang lain ada warga masyarakat terkebelakang tidak berdaya untuk merobah kehidupannya. Tentu timbul pertanyaan di benak kita sebagai anak bangsa ini, apa penyebab nya?, salah satu penyebab nya adalah pemerataan itu belum tercapai penuh sesuai dengan cita-cita para founding Father kita dulu.

Dualisme kehidupan msih berjalan dan berkutat di tengah-tengah masyarakat yg maju namun juga terdapat masyarakat yang terkebelakang kehidupannya akibat dri tercabutnya akses ekonomi dari kehidupan sehari-hari.

Inilah yang disebut dalam Ilmu ekonomi makro dengan STRUCTURAL POVERTY “ ( Kemiskinan Struktural ). Kemiskinan Struktural: adalah Kemiskinan yg muncul bukan karena “ Ketidakmampuan” si miskin untuk bekerja (malas), melainkan karena ketidakmampuan sistem dan struktur sosial dalam menyediakan keswmpatan yangbmemungkinkan masyarakat miskin itu dapat bekerja.

Struktur sosial itu tidak mampu menghuhungkan masyarakat dengan sumber- sumber yang tersedia , baik yang disediakan oleh Alam, Pemerintah maupun Masyarakat yang ada di sekitarnya. Mereka yang tergolong dlm kelompok ini adalah ; buruh/ karyawan, tani, pemulung, penggali pasir dan mereka-mereka yang tidak terpelajar /terdidik dan terlatih. Pihak yang berperan besar dari terciptanya ini adalah pemerintah, karena pemerintah yang memiliki kebijakan dan kekuasaan cenderung membiarkan masyarakat dlm kondisi miskin dan termarginalkan, ucapnya.(W03)

[

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dua Residivis Ditangkap Polsek Bandar Pulau
Menjelang Pelantikan DPD I PKN Sumut, Ketua OKK Soan ke Panti Asuhan Yayasan Baitul Ummah Wal Amal
Soal Restoratif Justice, Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai: Penyidik Wajib Berpedoman Dengan Per pol No 8
Pembukaan 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 Berlangsung Lancar
LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"
Latar Belakang Non-Teknik,  Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak
komentar
beritaTerbaru