Teddy Prasetya: Menduduki Peringkat I, Posisi RFB Tak Tergoyahkan

Jakarta I SUMUT24.CO

Baca Juga:

• LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"
• Latar Belakang Non-Teknik, Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak
• Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Sumut Edukasi Ratusan Pelajar Lewat Nusantara Science Competition dan Seminar Pendidikan Nasional se-Sumut

PT Rifan Financindo Berjangka (RFB), lagi-lagi menjadi perusahaan terdepan dengan kembali menduduki peringkat pertama sebagai anggota perusahaan pialang berjangka teraktif dalam The Most Active Members Of The Month “September 2019”.

Pemeringkatan ini masuk dalam kategori Top 10 KBI League Table yang dirilis secara bulanan oleh PT Kliring Berjangka Indonesia/KBI (Persero).

“Dukungan para nasabah selama ini telah menopang kesuksesan Perseroan dalam mempertahankan posisi tersebut hingga kuartal III tahun 2019,” kata CEO RFB Teddy Prasetya, dalam keterangan persnya, Rabu (2/10/2019).

Adapun beberapa pencapaian lain yang berhasil diraih RFB, menurut Teddy, antara lain Peringkat I untuk Perusahaan Pialang dengan Volume Transaksi Bilateral Terbesar Tahun 2018, Peringkat II untuk Perusahaan Pialang dengan Volume Transaksi Multilateral Terbesar Tahun 2018, serta Perusahaan Pialang dengan Pemenuhan Kewajiban Keuangan atas Kepatuhan Pemenuhan Margin 2018.

Semua prestasi tersebut, kata Teddy, dapat diakui sebagai bukti RFB menjadi perusahaan pialang berjangka yang kuat dan terpercaya.

“Dengan total lebih dari 15.000 nasabah sekarang, RFB berkomitmen memberi pelayanan transaksi berjangka yang cepat, nyaman dan transparan,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan usaha menjadi kunci penting.

Tak hanya sukses menorehkan kinerja positif dari sisi volume transaksi, RFB juga, kata Teddy, berusaha menjalankan misi sebagai agen perubahan di Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan tiga langkah utama yaitu Sosialisasi, Edukasi dan Promosi.

“Menjadi yang terdepan bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah keharusan untuk kami. Caranya adalah unggul dari sisi pelayanan, dan kuat dalam hal infrastruktur. Karena usaha kami bergerak di bidang jasa investasi keuangan, maka service excellent adalah tujuan utama. Adapun peningkatan jumlah lot transaksi adalah dampak dari terpenuhinya kebutuhan nasabah secara mengesankan,” ucap Teddy.

Dikatakannya, RFB yang berdiri sejak tahun 2000, dengan 10 kantor operasional yang tersebar di Jakarta (2 kantor), Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, semakin optimis untuk kembali menjadi nomor satu dengan membukukan volume 1,5 juta lot transaksi hingga akhir tahun 2019. (rel/R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"

Latar Belakang Non-Teknik, Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak

Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Sumut Edukasi Ratusan Pelajar Lewat Nusantara Science Competition dan Seminar Pendidikan Nasional se-Sumut

Perjuangan Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa di Pesisir P. Samosir

Bupati Toba Sampaikan Nota Pengantar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025-2029

Pantia Kongres PWI 2025 Sepakati Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Baru