Senin, 04 Agustus 2025

Kopi Organik Simalem Non Pupuk dan Obat Kimia

Administrator - Senin, 30 September 2019 13:51 WIB
Kopi Organik Simalem Non Pupuk dan Obat Kimia

Simalem I SUMUT24.CO

Baca Juga:

Kopi organik Simalem, khas kopi alami spesial yang tidak menggunakan unsur pupuk dan obat kimia. Dalam pertumbuhan dan perawatannya menggandalkan pupuk organik dan alami. Kopi Simalem ini tumbuh didataran tinggi pegunungan Danau Toba.

“Kami tetap kami jaga kelestarian tanaman kopi Simalem ini, seperti tanaman hutan. Jelas tak ada unsur kimia, murni Kopi organik. Kami tetap konsisten untuk menjaga kualitas kopi Simalem agar tetap asli sesuai karakternya. Kami memahami perlu mempertahankan keasliannya, agar maksimal bagi penikmat kopi, namun dibutuhkan lahan hutan tempat menanamnya yang saat ini kian minim,” ujar Penggiat Tanaman kopi, Rukhyat (67) sekaligus jadi gaet bagi wartawan ke kebun Kopi Organik Simalem, Jumat sore (27/9).

Pensiuan dari Pusat Penelitian Teh dan Kina ini mengaku telah menekuni dan merawat kebun kopi di Simalem selama 10 tahun. “Cikal bakal Kopi Simalem dimulai sejak 2005, hingga terus bertumbuh, pada 2012 konsep kopi yang khusus organik diperkuat sebagi identitasnya. Tidak menggunakan obat dan pupuk kimia. Bagai sekolah kopi lapangan, Kopi Arabica Simalem dibentuk dan bertumbuh dewasa dengan konsep kopi organik, yah, jadilah dan terlahirlah produk ‘Kopi Simalem’ ini”, jelas Rukhyat.

Kopi Simalem itu khas dan memiliki keunikan aroma cita rasa khusus. Rukhyat memaparkan bahwa sejak awal pihaknya telah memilih bibit kopi yang berkualitas.

“Kami juga berpikir bahwa kopi ini terlahir dan tumbuh di atas alam indah bumi Simalem, Karo. Kami bertanggung jawab menyuguhkan kopi yang alami dan berkualitas kepada para wisatawan. Dihasilkan dari pupuk organik membuat biji kopi lebih padat sempurna sehingga menghasilkan aroma dan rasa kopi yang lebih berkualitas. Aroma kopi Simalem juga dipengaruhi oleh tanaman yang tumbuh di sekitarnya. Tanaman Biwa dan jeruk di sekitar kebun kopi Simalem memberi aroma buah citrust pada biji kopi Simalem,” bebernya.

Taman Simalem resort sendiri berada di tengah-tengah hutan dengan luas sekitar 206 hektare. Dan, sekitar 135 hektare diantaranya merupakan hutan dan tidak boleh diganggu dengan arti kata ditebang.Sisanya inilah atau sekitar 71 hektare yang dikelola Taman Simalem, untuk hotel, resort, taman bermain, kebun buah, sayuran dan kebun kopi, kemah dan lain sebagainya

Berawal dari sebuah keperdulian inilah, pihak pengelola Taman Simalem Resort, Kopi Simalem dari Tanah Karo ini tercetus.

Disana, disebuah lokasi yang berpenampilan ‘Wisata Agro’ di Agro Caffee & Mart disuguhi Caffee Kopi bagi para pengunjungnya, tampak sejumlah rak kopi yang sudah dikemas apik. Inilah dia, “Kopi Simalem” biji-biji kopi yang sudah dikemas mengikuti trend gaya pemasaran hasil pertanian kopi gunung dari Bumi Simalem ini, keren.

Aroma kopinya yang sungguh menggoda, kopi khas spesialis daerah ini tumbuh di dataran tinggi Karo. Sejauh ini diketahui beberapa daerah di Sumatera Utara memang telah dikenal memiliki tanaman kopi yang kualitasnya sudah sampai ke manca negara. Maka, tak heran jika kopi sudah menjadi ‘icon’ dan pilihan banyak orang, terlebih kaum muda milenial.

Sejauh ini geliat bisnis berbau kopi juga sudah marak di Sumatera Utara. Kita bisa lihat di tiap kafe, kopi disajikan dalam bentuk rupa, mulai dengan harga yang murah sampai yang tak murah. Meski pun begitu, mulai dari warung-warung tempat tongkrongan kelas menengah ke bawah, atau kelas atas kopi restro, kopi tetap saja jadi primadona.

Tak terkecuali Taman Simalem Resort, Karo. Yang mungkin sudah sejak beberapa waktu, menangkap signal peluang bisnis kopi.

Mulai dari mempersiapkan lahan kebun kopi sendiri, konsepnya yanorganik, ada pemandu tamu untuk wisata kebun kopi. Simalem sudah merancang Kebun Kopi ini dipadu dengan tanaman buah Biwa, perawatan, hingga panen, serta pengelolaannya, kemasan hingga barista. Salah satu strategi keunikan rasa kopi yang akan dihasilkan, memang beda berdasarkan perlakuan kepada tanaman ini sampai siap saji.

Rasa kopi juga dipengaruhi tanaman apa saja di sekitarnya, gengre keunikan Kopi Simalem juga begitu. Ada pengaruh pada ketinggian lahan dimana kopi ditanam. Pengelola melihat letak dataran tinggi pengunungan seputar Danau Toba Sumatera Utara adalah peluang, kecantikan eksotik alamnya menggiurkan wisatawan kembali berkunjung lagi. (R03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"
Latar Belakang Non-Teknik,  Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak
Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Sumut Edukasi Ratusan Pelajar Lewat Nusantara Science Competition dan Seminar Pendidikan Nasional se-Sumut
Perjuangan Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa di Pesisir P. Samosir
Bupati Toba Sampaikan Nota Pengantar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025-2029
Pantia Kongres PWI 2025 Sepakati Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Baru
komentar
beritaTerbaru