
LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"
LKP3A Fatayat NU Sumut "Sumut Darurat Femisida!"
kotaTanah Karo I SUMUT24 Semua elemen masyarakat sejatinya harus ikut berperan akif untuk mendongkak kembali perekonomian Sumatera Utara yang terus terpuruk ditahun 2019 . Pertumbuhan ekonomi Sumut sekarang ini hanya berkisar 6,5% menurun dari yang awalnya bisa tembus 10%. Meski pertumbuhan ekonomi dunia juga ikut mengalami penurunan, yang dahulu bisa mencapai 4% sekarang hanya bisa tumbuh sekitar 2%. Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumut Wiwiek Sisto Widayat didampingi Asisten Direktur BI Ahmad Darimi dan Deputi Direktur BI Demina R Sitepu pada acara Pelatihan Wartawan Kota Medan di Simalem Resort, Kamis (26/9/2019).
Baca Juga:
Wiwiek mengatakan, dinegara eropa sendiri seperti Itali, Amerika, kondisi ekonomi mereka juga mengalami penurunan dan sudah mulai goyang, hal ini juga dampak dari perang dagang dengan negara berkembang China.
Bila dikaitkan ke Indonesiaujar jelas Wiwiek, China sendiri merupakan pasar terbesar ekspor maupun impor indonesia berupa batu bara, karet, teh dan kopi tidak lebih baik pertumbuhan ekonominya.
Dampak perang dagang yang dilakukan china terhadap negara eropa sangat berimbas dengan pertumbuhan ekonomi dunia.Sehingga Indonesia juga merasakan imbasnya diantaranya para para infestor asing belum melirik indonesia, sehingga hal ini sempat dipertanyakan oleh presiden.
Dikatakannya, ada beberapa faktor yang membuat para infestor asing masuk ke indonesia, diantaranya tentang ketidak pastian masalah hukum dan masalah ketenaga kerjaan yang sering melakukan unjuk rasa. “Beberapa permasalahan inilah yang membuat lemah dan lambatnya pertumbuhan ekonomi di indonesi terutama buat Sumatera Utara sendiri,” jelas Kepala BI wilayah Sumut ini
Pemerintah Indonesia sendiri sudah berusaha menaraik minat para infestor dari luar negeri untuk menanamkam modal dibidang properti, misalnya dengan memberikan LTV. LTV ini merupakan suatu kebijakan untuk kredit properti dan FTV dalam pembangunan properti akan diberikan insentuf keringanan LTV/FTV sebesar 5% dari ketentuan saat ini.
“Semoga dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia bisa berdampak bagi pertumbuhan perekonomian di seluruh wilayah infonesia terutama buat Sumatera Utara sendiri”, harap Wiwiek (R03)
LKP3A Fatayat NU Sumut "Sumut Darurat Femisida!"
kotaLatar Belakang NonTeknik, Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak
kotaTingkatkan Literasi Keuangan, Bank Sumut Edukasi Ratusan Pelajar Lewat Nusantara Science Competition dan Seminar Pendidikan Nasional seSumu
NewsPerjuangan Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa di Pesisir P. Samosir Danau TobaSumut24.co Samosir yang terletak di tengahtengah Danau Toba di Ka
Newssumut24.co BALIGE, Bupati Toba, Effendi Sintong P Napitupulu menyampaikan nota pengantar atas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Toba tah
NewsPantia Kongres PWI 2025 Sepakati Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Baru
kotaJaga Marwah Siapkan Data Dugaan Jual Beli Proyek di Kabupaten Karo Ke KPK
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim kembali menekankan soal kedisiplinan terhadap seluruh para Aparatur Sipi
NewsPolda Sumut Bongkar Pabrik Ekstasi Berkedok Kantor Ormas di Medan
Newssumut24.co ASAHAN, Apel gabungan yang dipimpin Wakil Bupati Asahan, Rianto SH, M.AP, pada hari Senin (04/08/2025) bukan sekadar rutinitas a
News