
LKP3A Fatayat NU Sumut: "Sumut Darurat Femisida!"
LKP3A Fatayat NU Sumut "Sumut Darurat Femisida!"
kota
Baca Juga:
LANGKAT I SUMUT24
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kini merangkak membaik dipenghujung Agustus. Informasi dihimpun dibeberapa desa kecamatan Bahorok Minggu, 01/09 menyebutkan harga jual tandan berduri mengalami kenaikan/ perbaikan.
Agen pengumpul dilapangan telah membeli Rp 980/kg, mendekati angka Rp1.000,” ujar kata Alang (52) petani dari desa Timbang Jaya.
Menurutnya, sebelumnya sempat anjlok hingga Rp700/kg, dampaknya petani jadi lesu tak bergairah.
Jika harga murah tentunya petani merugi akibat tingginya nilai cost panen dan biaya lansir. Berdampak juga terhadap Perawatan tanaman, petani tidak mampu merawat tanaman yang cukup tinggi.
“Akibatnya produksi petani menurun drastis hingga satu semester jika sekali terlambat jadwal pemupukan,” imbuh Alang.
Tak jauh beda dengan penuturan Ali Munte (49) petani dari desa Lau Damak, meski belum stabil namun setidaknya sudah perubahan/pergerakan harga jual. “Tidak memahami penyebab naik-turunnya harga TBS tetapi setidaknya petani merasakan kepedulian dan peran pemerintah tentang nasib petani kelapa sawit,” kata Ali tersenyum.
Tidak Berpengaruh
Berbeda dengan penuturan Sumarji (54 thn) warga kelurahan Pekan Bahorok. Pria yang sehari -hari mengandalkan tenaga sebagai buruh panen mengaku harga naik-turun tidak mempengaruhi penghasilan.
Pasalnya, jasa panen dibayar/dinilai majikan berdasarkan bobot produksi. Namun demikian dirinya mengaku lebih senang bekerja dikala harga mahal dan stabil karena majikan terlihat cerita dan pekerja kerap mendapat jasa tambahan atau puding.
Sementara, Sedar Sembiring salah seorang agen/toke pembeli TBS saat ditemui mengatakan, harga beli dilapangan disesuaikan dengan harga jual di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). “Perhitungan jasa angkut transportasi dan operational lapangan sehingga ditetapkan nilai beli terhadap petani,” urai Sembiring.
“Pihaknya juga mengaku lebih menyenangkan bertransaksi dengan petani dikala harga standar karena petani ceria dan sering tersenyum,” kata Sedar. (mit)
LKP3A Fatayat NU Sumut "Sumut Darurat Femisida!"
kotaLatar Belakang NonTeknik, Plt Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Tak Layak
kotaTingkatkan Literasi Keuangan, Bank Sumut Edukasi Ratusan Pelajar Lewat Nusantara Science Competition dan Seminar Pendidikan Nasional seSumu
NewsPerjuangan Dai Pemberdaya Dompet Dhuafa di Pesisir P. Samosir Danau TobaSumut24.co Samosir yang terletak di tengahtengah Danau Toba di Ka
Newssumut24.co BALIGE, Bupati Toba, Effendi Sintong P Napitupulu menyampaikan nota pengantar atas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Toba tah
NewsPantia Kongres PWI 2025 Sepakati Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Baru
kotaJaga Marwah Siapkan Data Dugaan Jual Beli Proyek di Kabupaten Karo Ke KPK
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim kembali menekankan soal kedisiplinan terhadap seluruh para Aparatur Sipi
NewsPolda Sumut Bongkar Pabrik Ekstasi Berkedok Kantor Ormas di Medan
Newssumut24.co ASAHAN, Apel gabungan yang dipimpin Wakil Bupati Asahan, Rianto SH, M.AP, pada hari Senin (04/08/2025) bukan sekadar rutinitas a
News