Kejari Labuhandeli Geledah Kantor Kemenag Deliserdang: Dugaan Korupsi Dana BOS Menguak Aroma Busuk di Dunia Pendidikan
Kejari Labuhandeli Geledah Kantor Kemenag Deliserdang Dugaan Korupsi Dana BOS Menguak Aroma Busuk di Dunia Pendidikan
kota
MEDAN|SUMUT24
Baca Juga:
- Kejari Labuhandeli Geledah Kantor Kemenag Deliserdang: Dugaan Korupsi Dana BOS Menguak Aroma Busuk di Dunia Pendidikan
- Ketua MPC PP Kota Medan Muhammad Rahmaddian Shah SH.MH Siap Bersinergi dengan Kapolrestabes Medan Wujudkan Kamtibmas
- Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
Selama bulan ramadan, Permintaan gas elpiji ukuran 3 kg di kota Medan menurun dan membuat harga elpiji dibeberapa pangkalan masih stabil seperti hari biasa. Tidak ada penambahan dan penaikan harga dibulan ramadan semua stabil.
Hal itu dikatakan seorang pengelola salah satu pangkalan di Jl Sempurna, Sudirejo I, Medan Kota, Sri Wahyuni (32), dirinya saat ini, menjual gas elpiji 3 kg masih harga stabil yakni Rp16 ribu pertabung. Bahkan dia mengaku jika benar-benar sepi, harga tersebut masih bisa diturunkan.
“Ya, di bulan puasa ini menurun karena pemakaian gas berkurang. Para pengecer tidak banyak belinya karena banyak warga yang tidak memasak di bulan puasa, karena pada membeli makanan jadi. Rumah makan juga banyak yang tutup,” kata Sri saat dikonfirmasi, Rabu (22/6).?
Sambung Sri, penurunan penjualan tersebut sudah terjadi sejak awal tahun ini. Sebelumnya, dirinya mampu menjual 150 tabung elpiji 3 kg dalam sehari. Namun, sekarang, dirinya hanya bisa menjual 25 hingga 30 tabung per hari. Jika sedang ramai pembeli atau pengecer yang membeli.
“Penurunan pembeli ramadan ini jauh kali turunnya. Sekarang seratus tabung pun dua hari belum tentu habis,” ujarnya.
Ditambahkan Sri, penurunan penjualan ini membuat stok elpiji di pangkalannya menumpuk. Hal ini pun didukung oleh pasokan yang sedang melimpah.
“Kalau bulan puasa, tiap tahun barang yang didrop ke kita selalu ditambah, membuat pasokan kita menumpuk jadinya karena penjualan menurun,” kata Sri.
Hal senada disampaikan Willy Napitupulu (30), pemilik salah satu pangkalan elpiji di Jl Bahagia By Pass. Willy mengatakan, harga elpiji di kota Medan masih stabil. Belum ada lonjakan harga seperti yang terjadi di sejumlah daerah.
“Pasokannya memang lagi banjir makanya harga elpiji masih stabil. Jadi sampai lebaran masih aman untuk elpiji 3 kg, dan akan stabil harganya seperti sekarang,” kata Willy.
Dia pun menyebut, penurunan penjualan memang kerap terjadi saat bulan Ramadan.
“Penurunannya lumayan besar, hampir 10 hingga 20 persen. Biasanya 200 habis seminggu, sekarang tidak,” ujar dia.
Penurunan penjualan ini juga dirasakan oleh pengecer elpiji 3 kg. Ari (36), pemilik sebuah ruko di Jl Air Bersih, mengatakan, sama seperti Ramadhan tahun lalu, tidak ada peningkatan penjualan di tahun ini.
“Tahun semalam juga sama tidak ada peningkatan juga. Karena gas tiga kilo ini banjir dipasaran, banyak yang jual dimana-mana,” pungkasnya. (W05)
Kejari Labuhandeli Geledah Kantor Kemenag Deliserdang Dugaan Korupsi Dana BOS Menguak Aroma Busuk di Dunia Pendidikan
kota
Ketua MPC PP Kota Medan Muhammad Rahmaddian Shah SH.MH Siap Bersinergi dengan Kapolrestabes Medan Wujudkan Kamtibmas
kota
Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025 Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
kota
Medan Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke64, Bank Sumut menggelar berbagai kegiatan sosial sebagai wujud kepedulian ter
News
Penyerahan Perdana MBG di SMP Negeri 2 Gunung Talang Oleh Bupati Solok Diwakili Sekretaris Daerah Medison
kota
Pemkab Solok Gelar Rapat Pembahasan Air Bersih dan Kerjasama Pemanfaatan Sumber Air oleh Perumda Air Minum Tirta Solok Nan Indah
kota
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2025
kota
Pengelolaan Posyandu Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
kota
Plt. Kadis Kominfostan Deli Serdang Dukung Literasi Digital Anak, Untuk Menurunkan Tingkat Hoax dan Cyber Bully
kota
Bupati Bersama Anggota DPR RI Dan DPRD Pakpak Bharat Panen Cabai Merah
kota