“The Conjuring : Last Rites”, Babak Penutup yang Paling Mencekam

sumut24.co - Medan

Baca Juga:

• Nobar Film, Ngobrol Koperasi: Cara Unik Rayakan Harkopnas di Medan
• Naslindo: Film The Sun Gazer Jadi Inspirasi Hidup Bersama dan Kebangkitan Koperasi
• Film Jadi Pilar Ekonomi Baru, Amar Bank Tekankan Inovasi dan Inklusi Keuangan untuk Keberlanjutan Industri

Mengulang kesuksesan terdahulu, Warner Bros. Pictures dan New Line Cinema kembali menghadirkan film horor supranatural yang mendunia melalui karya terbaru "The Conjuring: Last Rites". Kisah ini akan menjadi bab penutup dari salah satu waralaba horor paling tinggi sepanjang masa yang telah menghasilkan box office lebih dari $2 miliar di seluruh dunia.

Film ini dikemas untuk membawa penonton ke dalam kengerian terbesar yang dialami pasangan paranormal legendaris, Ed dan Lorraine Warren yang diperankan Vera Farmiga dan Patrick Wilson. Mereka akan menghadapi kasus paling menegangkan sepanjang kariernya. Kehadiran keduanya membawa intensitas emosional sekaligus kengerian supranatural yang kuat, ditambah dengan cerita yang didasarkan pada kisah nyata.

Disutradarai oleh Michael Chaves dan diproduksi oleh James Wan dan Peter Safran, "The Conjuring: Last Rites" menceritakan kisah nyata keluarga Smurl yang dihantui oleh terror supernatural di West Pittston, Pennsylvania pada tahun 1980-an.

Banyak kejadian aneh hingga serangan fisik dari sosok tak kasat mata yang menimpa keluarga ini hingga lebih dari satu dekade. Berawal dari peristiwa aneh sebuah lampu jatuh dari langit-langit yang melukai putri keluarga mereka, Shannon, hingga akhirnya banyak insiden lain yang bermunculan dan kemudian diselidiki oleh keluarga Warren.

Bersama putri mereka, Judy Warren yang diperankan Mia Tomlinson dan pacarnya Tony Spera yang diperankan Ben Hardy, pasangan Warren harus berhadapan dengan kekuatan supranatural yang semakin kuat dan tak kenal ampun. Teror yang mereka hadapi kali ini membawa konsekuensi besar, hingga memaksa Ed dan Lorraine menghadapi ujian terakhir yang akan menentukan nasib mereka serta menutup perjalanan panjang mereka di dunia supranatural.

Selain Wilson dan Farmiga, film ini juga dibintangi oleh Steve Coulter sebagai Father Gordon, serta Rebecca Calder, Elliot Cowan, Kíla Lord Cassidy, Beau Gadsdon, John Brotherton, dan Shannon Kook.

Daya tarik utama film ini terletak pada atmosfer horor klasik yang dibangun dengan sangat rapi. James Wan tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga mengutamakan ketegangan psikologis dan suasana mencekam yang membuat penonton gelisah sejak awal hingga akhir. Cinematografi gelap, efek suara yang tajam, serta musik latar yang menyeramkan berhasil menguatkan nuansa horor.

Akting para pemain, khususnya Vera Farmiga dan Patrick Wilson, menambah kedalaman cerita. Karakter mereka sebagai pasangan Warren terasa hangat, sehingga memberikan keseimbangan antara kengerian dengan sisi emosional. Sementara itu, kisah keluarga Perron yang berjuang melawan kekuatan jahat memberikan sentuhan drama yang membuat penonton lebih terhubung dengan cerita.

Secara keseluruhan, The Conjuring - Last Rite bukan sekadar film horor biasa. Ia mampu menghadirkan ketakutan yang intens sekaligus menyajikan kisah yang kuat.
Ini adalah tontonan wajib bagi penggemar horor. Dengan perpaduan cerita nyata, penyutradaraan yang brilian, serta akting yang solid, film ini berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu film horor terbaik modern.

Film ini menjanjikan ketegangan dan horor atmosferik khas waralaba The Conjuring yang selalu menggabungkan kisah nyata, psikologi, dan teror supranatural yang tak terlupakan. "The Conjuring: Last Rites" akan dirilis di seluruh dunia oleh Warner Bros. Pictures dan akan tayang di bioskop serta IMAX® di Indonesia mulai 3 September 2025. (Rel/w04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Nobar Film, Ngobrol Koperasi: Cara Unik Rayakan Harkopnas di Medan

Naslindo: Film The Sun Gazer Jadi Inspirasi Hidup Bersama dan Kebangkitan Koperasi

Film Jadi Pilar Ekonomi Baru, Amar Bank Tekankan Inovasi dan Inklusi Keuangan untuk Keberlanjutan Industri

Film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” Resmi Tayang Seluruh Bioskop, Para Pemain Bicarakan Rumitnya Masalah Percintaan Dewasa

Film Mungkin Kita Perlu Waktu : Saat Diam Justru Jadi Luka Terbesar dalam Keluarga

Little Rebels Cinema Club” dari MAXStream Menangkan Penghargaan Crystal Bear di Festival Film Berlin 2025