Buntut Iklan Berbau SARA Ansor Serukan Boikot Coca Cola

MEDAN | SUMUT24

Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan menyerukan ummat Islam di kota ini untuk memboikot produk minuman ringan Cola Cola. Seruan ini terkait foto provokatif di media sosial (medsos) yang menampilkan jejeran botol minuman Cola Cola, seolah-olah orang yang tengah salat berjamaah.

“Terkait iklan itu, kita menyerukan ummat Islam di Kota Medan untuk memboikot produk Cola Cola,” ucap Ketua GP Ansor Kota Medan Khairul Azhar Ritonga menjawab SUMUT24, Kamis (4/2).

Khairul mengatakan, pihaknya sangat mengutuk keras pihak yang menyebarluaskan iklan provokatif Cola Cola itu di medsos. “Siapa pun yang menyebar iklan itu, apakah pihak perusahaan atau orang iseng, kita sangat mengutuknya. Sebab, iklan seperti itu jelas-jelas melecehkan ummat Islam,” tegas Khairul.

Selain menyerukan ajakan boikot produk Cola Cola, Khairul juga meminta seluruh ummat Islam untuk bergandengan tangan memerangi hal-hal rasis seperti ini.

Ummat Islam tak pernah sekalipun melecehkan umat dari agama lain, termasuk dalam hal tata cara beribadahnya. Apa yang terlihat di iklan Cola Cola itu, jelas-jelas merupakan penghinaan terhadap Islam.

“Ini (iklan-red) penghinaan terhadap agama dan kita mendesak pihakperusahaan meminta maaf kepada ummat Islam di seluruh dunia. Karena, bila tidak, iklan tersebut bisa memancing kekisruhan di antara umat beragama, termasuk di Indonesia,” urai Khairul.

Khairul juga mendesak pemerintah untuk secepatnya turun tangan dan memanggil pihak Cola Cola. “Pemerintah harus meminta pertanggungjawaban pihak Cola Cola terkait iklan provokatif itu. Ini berbahaya, karena sangat potensial memancing kemarahan ummat Islam,” ungkapnya.

Ditambahkan Khairul, penayangan iklan tersebut mencerminkan tidak adanya penghormatan terhadap Islam dan perbuatan itu jelas-jelas melanggar Hak AsasiManusia (HAM) dan agama Islam. “Negara-negara muslim di dunia diharapkan bersatu, terutama untuk melawan para pembenci agama Islam,” katanya. (Ism)