Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
kota
Baca Juga:
- Kades Anggoli bersama TNI dan Warga Telusuri Hulu Sungai Aek Nahombar, Fakta Lapangan Bantah Isu Banjir Akibat PT TBS di Tapanuli Selatan
- Banjir Bandang Batang Toru: Dugaan Peran PT Agincourt Resources Menguat, Publik Desak Penegakan Hukum Transparan
- Langkah Nyata Agincourt Resources: Konservasi Batang Toru dan Perlindungan Orangutan Tapanuli Jadi Sorotan Dunia
Kepala Desa Hutagodang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Adamal Tampubolon, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf sekaligus menarik pernyataannya yang sempat menyebut PT Tri Bahtera Srikandi (TBS) sebagai penyebab banjir bandang di wilayah Hutagodang.
Permohonan maaf dan klarifikasi itu disampaikan Adamal pada Minggu (21/12/2025), setelah tim warga yang ditunjuknya melakukan pengecekan langsung ke lokasi perkebunan PT TBS di Desa Anggoli, Kecamatan Sibabangun, pada 20 Desember 2025.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak PT TBS atas pernyataan saya sebelumnya. Setelah dilakukan pengecekan lapangan, ternyata tidak ditemukan hubungan antara aktivitas perusahaan dengan banjir bandang di Hutagodang," ujar Adamal kepada wartawan.
Menurut Adamal, hasil peninjauan di lapangan pada ruas kilometer 6 hingga 8 Desa Anggoli menunjukkan bahwa lokasi perkebunan PT TBS berada cukup jauh dari aliran Sungai Garoga. Ia menegaskan, secara teknis area tersebut tidak bersinggungan langsung dengan sungai yang meluap saat banjir terjadi.
"Lahan PT TBS tidak berada di jalur aliran sungai dan tidak berdekatan dengan titik longsor. Dengan fakta ini, saya menyatakan pernyataan sebelumnya saya tarik kembali," tegasnya.
Adamal juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, untuk melihat persoalan banjir secara objektif dan berbasis fakta lapangan. Ia menilai, penyebab banjir perlu dikaji secara menyeluruh, termasuk keberadaan ratusan kayu gelondongan yang terbawa arus hingga ke permukiman warga.
Sementara itu, Kepala Desa Anggoli, Oloan Pasaribu, mengimbau masyarakat agar tidak saling menyalahkan terkait asal-usul kayu gelondongan yang ditemukan di Sungai Garoga.
"Kita semua ini satu keluarga dan bersaudara. Jangan saling menyalahkan agar hubungan antar desa tetap harmonis," kata Oloan.
Di sisi lain, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara menyoroti aktivitas pertambangan di kawasan ekosistem Batang Toru atau Harangan Tapanuli. Walhi menyebut PT Agincourt Resources (PT AR), pengelola Tambang Emas Martabe, sebagai salah satu perusahaan yang dinilai berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan di wilayah tersebut.
Tambang Emas Martabe beroperasi berdasarkan Kontrak Karya (KK) selama 30 tahun dengan Pemerintah Indonesia. Seiring waktu, luas wilayah pertambangan berkembang dari semula 6.560 km² menjadi sekitar 130.252 hektar atau 1.303 km², mencakup wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, hingga Mandailing Natal.
Berdasarkan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), PT AR disebut memproduksi sekitar 6 juta ton material per tahun dan berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 7 juta ton per tahun, sebagaimana tercantum dalam Addendum AMDAL 2020.
Rencana pengembangan tersebut mencakup pembangunan Tailings Management Facilities (TMF) beserta fasilitas pendukung lainnya. Untuk merealisasikannya, perusahaan memerlukan pembukaan lahan seluas 583 hektar, dengan potensi penebangan hingga 185.884 pohon.
Dalam dokumen AMDAL, juga diuraikan potensi dampak lingkungan, mulai dari perubahan pola aliran sungai, peningkatan limpasan air permukaan, penurunan kualitas air, hingga hilangnya habitat flora dan fauna.
Hasil investigasi terbaru Walhi Sumut mencatat, hingga saat ini sekitar 120 hektar lahan telah dibuka untuk mendukung proyek tersebut.zal
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
kota
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
kota
MEDAN SUMUT24.co Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan, Fajar Syah Putra, resmi dipindahkan untuk bertugas di Kejaksaan Agung Republi
News
Tapsel Tim pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) langsung turun ke lapangan memberikan bantuan kepada
kota
Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
kota
Diduga Picu Banjir Bandang dan Ratusan Nyawa Melayang di Tapsel, PT Agincourt Resources Akhirnya Disanksi
kota
Bengkel Las Maju Jaya Tangguk Bongkar Ditegaskan Telah Memiliki Izin Usaha
kota
Lurah Tegal Sari Mandala I Bantah Terima Setoran Usaha Las, Tegaskan Tuduhan Tidak Berdasar
kota
Oknum Warga Resah Dengan Aktivitas Usaha Las, Oknum Pengadu Disebut Pecatan Polisi karena Pelanggaran Disiplin
kota
Jakarta Sumut24.coBertempat di Lapas kelas 1 Madiun dan lapas Pemuda Madiun. Dilakukan kegiatan monitoring Liburan Nataru dan Pemberian Re
News