Ijeck Serahkan Sepenuhnya ke Bahlil

Baca Juga:

• Bahlil Merusak Soliditas Golkar Sumut
• Berhentikan Ijeck, Bahlil Pengkhianat GOLKAR
• Golkar Sumut di Bawah Ijeck: Stabil Elektoral, Rapuh Institusional

JAKARTA — Musa Rajekshah alias Ijeck akhirnya merespons pencopotan dirinya dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara. Dengan nada tenang, anggota DPR RI itu mengaku berbesar hati dan memilih berpikir positif atas keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Ijeck menegaskan dirinya menghormati penuh kewenangan DPP. Menurutnya, setiap keputusan partai tentu memiliki pertimbangan strategis demi kepentingan Golkar ke depan, khususnya di Sumatera Utara.
"Saya tidak tahu ya, saya serahkan ke DPP. Pastinya Ketua Umum punya rencana dan punya agenda untuk menata DPD tingkat satu sampai DPD tingkat dua nantinya," ujar Ijeck kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).
Meski namanya telah dicopot dan digantikan Pelaksana Tugas (Plt), Ijeck mengaku hingga kini belum menerima surat resmi pemberhentian dari DPP Golkar. Ia mengetahui isu pencopotan tersebut saat berada di Sumatera Utara beberapa hari lalu.
"Saya tahunya di daerah, muncul isu itu. Tapi sampai sekarang saya belum menerima surat resmi. Jadi saya serahkan sepenuhnya kepada DPP," ungkapnya.
Ijeck juga mengingatkan bahwa selama kepemimpinannya, Golkar Sumut mencatat prestasi signifikan. Pada Pemilu 2024, Golkar tampil sebagai partai pemenang di Sumatera Utara, meraih suara tertinggi dan berhasil merebut kembali kursi Ketua DPRD Sumut. Perolehan kursi DPR RI, DPRD provinsi, hingga DPRD kabupaten/kota juga mengalami peningkatan signifikan.
"Ini saya respons positif saja. Ini dinamika organisasi. Target-target partai banyak yang tercapai, bahkan Pilkada ditargetkan 60 persen juga meningkat. Itu semua kerja bersama," jelasnya.
Ia tidak menampik adanya kekecewaan dari sebagian kader dan pengurus daerah atas pencopotan dirinya. Namun, Ijeck menilai reaksi tersebut wajar dalam sebuah organisasi besar seperti Golkar.
"Ini kan tim, bukan saya sendiri. Dengan munculnya surat dan penunjukan Plt, pasti ada yang kecewa. Itu manusiawi. Yang terpenting, keutuhan partai harus tetap kita jaga bersama," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia resmi menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tandjung sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, menggantikan Musa Rajekshah. Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara.
Surat keputusan itu ditetapkan di Jakarta pada 14 Desember 2025 dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia serta Sekretaris Jenderal DPP Golkar Muhammad Sarmuji.
Untuk diketahui, Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar dan Ketua Komisi II DPR RI. Penunjukan Doli sebagai Plt menandai babak baru dinamika internal Golkar Sumut, yang ke depan diprediksi akan semakin menghangat menjelang konsolidasi partai.red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Bahlil Merusak Soliditas Golkar Sumut

Berhentikan Ijeck, Bahlil Pengkhianat GOLKAR

Golkar Sumut di Bawah Ijeck: Stabil Elektoral, Rapuh Institusional

DPP Golkar Dinilai Abaikan Sumut: Dua Kali Ajukan Musda, DPD Golkar “Tak Dianggap” Meski Jadi Juara Pemilu

Ijeck Digantikan Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah : Saya Mengundurkan Diri, Ada Yang Tidak Baik Di Partai Golkar !

Ijeck Sambut Ketum Golkar Bahlil Lahadalia: Apresiasi Kinerja dalam Pemulihan Bencana di Sumatera