Ibnu Hajar Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Hasyim SE sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan untuk Ketiga Kalinya
Ibnu Hajar Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Hasyim SE sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan untuk Ketiga Kalinya
kota
Baca Juga:
Penyerahan dilakukan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Selasa (25/3) lalu dipimpin langsung oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution. Bobby menyebut bonus ini sebagai komitmen apresiasi daerah terhadap perjuangan atlet.
"Ini tanggung jawab kami di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, termasuk tanggung jawab saya sebagai Gubernur hari ini," ujar Bobby didampingi Wakil Gubernur Surya.
Rincian Besaran Bonus yang Dibayarkan
Rp250 juta-Medali emas perorangan.
Rp125 juta-Medali perak. Rp75 juta- Medali perunggu. Nomor beregu- Disesuaikan berdasarkan jumlah atlet dalam tim.
Selain itu, Bobby membebaskan pajak atas bonus atlet sehingga jumlah yang diterima atlet adalah nilai bersih. Dalam penyerahan bonus ini, Bobby juga mengambil keputusan menambah alokasi sekitar Rp10 miliar untuk menyeimbangkan bonus kategori beregu yang selama ini nilainya lebih kecil dibanding nomor perorangan.
"Kami ingin perlakuan yang adil. Beregu juga berjuang membawa nama Sumut, maka bonusnya harus proporsional," tegas Bobby.
Namun baru-baru ini, Bobby telah mengakui bahwa pembayaran bonus ini menggunakan dana dari Belanja Tak Terduga (BTT) pos yang semestinya dialokasikan untuk keadaan darurat, termasuk bencana.
Hal ini disampaikan Bobby menjawab soal kritikan soal adanya pemangkasan anggaran BTT menjadi hanya Rp98,3 miliar dari nilai semula yang mencapai Rp843,1 miliar.
"BTT yang dianggarkan dari awal sudah digunakan untuk PON, pembayaran atlet yang saat itu tidak semua dialokasikan," ungkap Bobby, Senin (10/12).
Analis FITRA Sumut, Elfanda Ananda menilai penggunaan BTT untuk kebutuhan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dinilai bertentangan dengan sejumlah regulasi keuangan daerah, misalanya Permendagri 77/2020.
Kata Aflanda, BTT hanya diperuntukkan bagi, Keadaan darurat/bencana, keadaan luar biasa yang tidak dapat diprediksi dan pengeluaran mendesak yang tidak dapat ditunda
"Bonus atau honor atlet bukan keadaan darurat dan bukan belanja tak terduga," ujar Elfanda, kepada wartawan, Jumat (12/12).
Apalagi, bonus atlet merupakan belanja terencana, pembayaran penghargaan bagi atlet sudah dapat diprediksi sebelum pelaksanaan PON.
"Maka anggarannya harus disiapkan melalui Dispora atau hibah ke KONI, bukan melalui BTT," pungkasnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Ibnu Hajar Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Hasyim SE sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan untuk Ketiga Kalinya
kota
Medan sumut24.co Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Kota Medan mengucapkan selamat kepada Hasyim SE yang kembali
kota
DH mangkir tanda takut
kota
Rp 66 Miliar Dana BTT yang Dipakai Bobby Nasution untuk Membayar Bonus Atlet PON 2024
kota
Bupati Simalungun Masyarakat Jangan Panik, Stok Sembako dan BBM Aman
kota
Penyusunan Draf Peraturan Wali Kota tentang Penyelenggaraan Layanan Terpadu Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112
kota
Anggota DPRD Kabupaten Pakpak Bharat Gelar Reses III Tahun 2025, Serap Aspirasi Masyarakat
kota
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pakpak Bharat menggelar Reses ke III Tahun 2025 Di Desa
News
Resmikan Kantor Pangulu Nagori Pamatang Simalungun, Bupati Komit Bantu Keuangan Nagori
kota
Dishub melakukan Sosialisasi ke Perusahaan Otobus di sekitar Ramayana agar tidak lagi menaikkan dan menurunkan penumpang di inti kota
kota