JMSI Sumut Anugerahkan Award 2025 kepada AKBP Wira Prayatna atas Dedikasi Humanis di Dunia Kepolisian
JMSI Sumut Anugerahkan Award 2025 kepada AKBP Wira Prayatna atas Dedikasi Humanis di Dunia Kepolisian
kota
Baca Juga:
Labuhanbatu – Polemik terkait dugaan kekurangan berat karung beras bantuan sosial di sejumlah desa semakin mencuat setelah Korps Rakyat Bersatu (KORSA) melakukan pengecekan langsung ke Gudang Bulog Rantauprapat. Dalam aksi tersebut, KORSA menimbang satu per satu karung beras yang seharusnya berbobot 10 kilogram di hadapan pejabat Bulog.
Hasilnya memunculkan dugaan adanya ketidakwajaran. Penimbangan dilakukan menggunakan dua jenis kepala timbangan: kepala putih dan kepala stainless. Ketika kepala putih digunakan, berat selalu terbaca utuh 10 kilogram. Namun saat kepala stainless dipasang, angka turun menjadi sekitar 9 kilogram 8 ons, atau terjadi kekurangan 2 ons secara konsisten.
Selisih stabil ini membuat KORSA menduga terdapat penyetelan alat timbang—modus yang sering dikaitkan dengan praktik manipulasi timbangan.
Bulog: Sudah Ditindaklanjuti, Semua Kekurangan Telah Diganti
Merespons hal tersebut, Pemimpin Cabang Bulog Labuhanbatu Luftillah Barus menegaskan bahwa laporan mengenai kekurangan berat beras di titik bagi telah ditindaklanjuti secara cepat oleh pihaknya.
"Laporan adanya kekurangan beberapa karung beras sudah masuk ke tim satgas kami. Kami langsung melakukan kunjungan, monitoring, dan penggantian di titik bagi saat itu juga," ujar Luftillah.
Ia menekankan bahwa Bulog memiliki sistem pengawasan berlapis untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras sebelum disalurkan kepada masyarakat.
Prosedur Pengawasan Bulog: Berlapis dan Berkala
Luftillah menjelaskan beberapa mekanisme yang telah diterapkan:
A. Tim Monitoring Khusus
Bulog membentuk tim yang secara berkala melakukan pengecekan kuantitas dan kualitas saat proses pengemasan berlangsung.
B. Uji Timbang dan Cek Kualitas oleh Dinas Pangan
Sebelum disalurkan, beras wajib melalui uji timbang dan pengecekan kualitas oleh Dinas Pangan masing-masing kabupaten.
C. Timbang Uji Sebelum Pengiriman
Tim gudang dan pihak angkutan kembali melakukan timbang uji sebelum beras dimuat ke kendaraan.
D. Mekanisme Penggantian Cepat di Lapangan
Jika ditemukan beras rusak, koyak, kurang, atau basah, masyarakat dapat segera berkoordinasi dengan tim Bulog, dan penggantian dilakukan langsung pada saat itu.
Bulog: Komitmen Menjamin Hak Masyarakat
Luftillah menegaskan bahwa Bulog tidak pernah menoleransi kekurangan atau ketidaksesuaian dalam penyaluran beras bantuan.
"Kami komit menjamin masyarakat menerima beras utuh sesuai ketentuan. Jika ada kekurangan, segera laporkan—kami siap mengganti tanpa menunda," tegasnya.
Bulog Labuhanbatu juga mengimbau masyarakat maupun organisasi pengawas untuk terus melakukan kontrol sosial agar penyaluran bantuan berjalan transparan dan sesuai sasaran.red
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
JMSI Sumut Anugerahkan Award 2025 kepada AKBP Wira Prayatna atas Dedikasi Humanis di Dunia Kepolisian
kota
Pemerintah Kabupaten Simalungun Terima SimbolSimbol Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim dari Ahli Waris
kota
Berkunjung Ke Kemenhut RI, Wakil Bupati Simalungun Bahas Penguatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Bersama Wakil Menteri Kehutanan
kota
sumut24.co BATUBARA l PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bersama Komisi XII DPR RI dan sejumlah BUMN seperti Pertamina, Antam, PLN, BRI
News
Kolam Retensi Gagal Berfungsi, FPUSU Soroti Tata Kelola Infrastruktur Kampus
kota
Wakil Bupati Simalungun Hadiri Pelantikan Pengurus Kwarda Sumut, Pramuka Didorong Perkuat Peran dalam Pencegahan Narkoba
kota
Rakor Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Kota Pematangsiantar
kota
Guru memeringati Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke80 dan HUT PGRI
kota
Bawaslu Gelar Forum Belajar di Medan, Pakar Demokrasi Indonesia Mundur, Pemilu Hanya Legitimasi bagi Rezim Oligarkis
kota
Bank Sumut Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sumut
kota