PI-NEWS.COM Gelar Aksi Sosial Jelang Akhir Tahun, Ratusan Parbetor Terima Nasi Bungkus di Jumat Berkah
PINEWS.COM Gelar Aksi Sosial Jelang Akhir Tahun, Ratusan Parbetor Terima Nasi Bungkus di Jumat Berkah
kota
Baca Juga:
Medan –Arah penegakan hukum di Sumut kembali memanas. Dua tokoh berpengaruh yang sama-sama bermarga Hasrimy disebut berada di ambang penetapan tersangka dalam kasus korupsi Smartboard yang merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara, Azhari AM Sinik, kepada wartawan.
Azhari menyebut, Faisal Hasrimy, yang pernah menjabat sebagai Pj Bupati Langkat, diduga kuat terseret dalam kasus dugaan korupsi sekitar Rp50 miliar. Sementara itu, sang adik/kerabatnya, Moettaqien Hasrimy, yang menjabat Pj Wali Kota Tebing Tinggi, diduga terlibat dalam pengadaan Smartboard senilai Rp14 miliar yang kini tengah disorot penyidik.
"Kita sudah memprediksi bahwa Kejatisu akan menetapkan dua Hasrimy sebagai tersangka dalam kasus Smartboard ini. Fakta-fakta dan aliran anggarannya sangat jelas," kata Azhari.
Menurut Azhari, indikasi penyimpangan anggaran dalam pengadaan Smartboard di sejumlah daerah di Sumatera Utara bukan hanya soal markup harga dan manipulasi spek, tetapi juga dugaan kuat bahwa sebagian dana mengalir untuk kepentingan suksesi Pilgubsu 2024.
"Informasi yang kami himpun menunjukkan bahwa dugaan penyimpangan itu tidak berdiri sendiri. Ada dugaan dana dipersiapkan untuk kepentingan politik, termasuk suksesi Pilgubsu 2024. Semua pola dan aktornya sudah kita pelajari," tegasnya.
Azhari menilai, Kejati Sumut berada dalam titik krusial. Ia mendesak agar kejaksaan tidak tebang pilih, serta berani menyeret semua pihak yang diduga terlibat.
"Jika Kejatisu serius membersihkan Sumut dari korupsi struktural, maka penetapan tersangka terhadap dua Hasrimy ini harus segera dilakukan. Publik menunggu konsistensi penegak hukum," ujarnya.
Kasus Smartboard sendiri tengah menjadi sorotan besar publik Sumut karena menyeret banyak pejabat daerah. Pengadaan yang disebut-sebut seragam di berbagai kabupaten/kota itu diduga diatur oleh jaringan tertentu, dengan pola serupa, nilai yang besar, dan dugaan keterlibatan aktor politik.
Publik kini menunggu langkah Kejatisu, apakah berani membuka seluruh konstruksi kasus, atau justru berhenti pada aktor-aktor teknis tanpa menyentuh otak di balik skandal miliaran rupiah tersebut.red
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
PINEWS.COM Gelar Aksi Sosial Jelang Akhir Tahun, Ratusan Parbetor Terima Nasi Bungkus di Jumat Berkah
kota
KETUA BAKOPAM SUMUT IBNU HAJAR SE UCAPKAN SELAMAT DI ACARA PLATINUM &rsquo75 BIRTHDAY PARTY MR. RE. NAINGGOLAN & MRS. LM. SIHOMBING
kota
Menko Yusril Instruksikan Menteri Hukum Bahas Permohonan Amnesti dr. Aris Yudhariansyah
kota
Medan sumut24.co Di tengah kesibukan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Sunggal tidak melupakan sisi kemanusiaan, Jumat (
kota
Medan sumut24.co Sat Reskrim Polrestabes Medan mengungkap kasus pembakaran dan pencurian rumah hakim Khamozaro Waruwu di Jalan Pasar 2 Kom
Hukum
sumut24.co LangsaTelkomsel terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 2.000 bibit mangro
Ekbis
sumut24.co Medan Angka kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Medan melonjak di Bulan Oktober 2025, yakni mencapai 42.643 ka
kota
sumut24.co MedanWali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mendorong masyarakat untuk kembali menjaga keguyuban dan interaksi sosial di te
kota
sumut24.co Medan Pemko Medan terus memantapkan berbagai persiapan jelang penyelanggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Asosiasi Pe
kota
sumut24.co Medan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas mendukung penuh Dara Latifah, atlet sepeda nasional asal Kota Medan yang akan m
kota