Senin, 27 Oktober 2025

IN MEMORIAM Dr. Syamsurizal: Seorang Pendidik dan Pemimpin yang Bersahaja

Administrator - Senin, 27 Oktober 2025 18:03 WIB
IN MEMORIAM Dr. Syamsurizal: Seorang Pendidik dan Pemimpin yang Bersahaja
Istimewa

Baca Juga:
Oleh: H. Syahrir Nasution, Sutan Kumala Bulan

Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan dan masyarakat Sumatera Utara. Dr. Syamsurizal, sosok pendidik, pemimpin, dan teladan yang bersahaja, telah berpulang ke hadirat Ilahi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi para sahabat, murid, dan kolega yang mengenalnya sebagai figur sederhana, bijak, dan penuh dedikasi terhadap dunia pendidikan.

Atas nama pribadi dan keluarga besar, H. Syahrir Nasution, Sutan Kumala Bulan, menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum.
"Kepergian Dr. Syamsurizal adalah kehilangan besar bagi dunia pendidikan kita. Beliau bukan hanya seorang guru dalam arti formal, tetapi seorang pendidik sejati yang menularkan nilai, akhlak, dan kepribadian luhur," ujar Syahrir Nasution dengan nada haru.

Menurutnya, ada perbedaan mendasar antara seorang guru dan pendidik.

> "Seorang pendidik berbeda dengan seorang guru. Seorang pendidik bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menularkan kepribadian dan perilaku agar anak didiknya menjadi manusia paripurna. Sedangkan seorang guru adalah pembuka cakrawala berpikir bagi murid-muridnya. Namun, seorang guru sejatinya harus juga bersikap sebagai seorang pendidik," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Alangkah sempurnanya bila seorang guru juga seorang pendidik. Namun lazimnya, seorang pendidik sudah tentu seorang guru, sedangkan seorang guru belum tentu seorang pendidik."

Dalam pandangan Syahrir Nasution, profesi pendidik merupakan tugas mulia sekaligus berat.

> "Di mana pun ia berada, pendidik tetap menjadi cermin moral dan kepribadian bangsa. Sosok Dr. Syamsurizal telah menampilkan keteladanan itu sepanjang hidupnya," tuturnya.

Dr. Syamsurizal dikenang bukan hanya karena ilmu dan kepemimpinannya, tetapi juga karena ketulusannya dalam membimbing, mendengar, dan mengarahkan banyak generasi muda dengan hati. Ia bukan sekadar pengajar, melainkan pembentuk karakter, penanam nilai, dan penumbuh jiwa kebangsaan.

Semoga amal kebaikan dan ilmu yang telah beliau sebarkan menjadi pahala yang terus mengalir.
Selamat jalan, Dr. Syamsurizal. Dunia pendidikan kehilangan satu bintangnya, namun nilai-nilai yang engkau wariskan akan tetap abadi.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sinergi TNI dan Pemkab Asahan Perkuat Stabilitas Keamanan Wilayah
Inalum Tanam 500 Hektare Pohon Demi Selamatkan Danau Toba
Polsek Biru-Biru Patroli Lokasi Judi Dadu Putar dan Tembak Ikan
Pimpin Apel Pagi, Bupati Simalungun: "Bekerjalah dengan Hati Nurani
Kapolrestabes Medan Tinjau Kesiapan Launching Dapur SPPG 2, Dorong Efisiensi dan Kemandirian Pangan
Intervensi Inflasi Sumut Jadi Fatamorgana: Harga Cabai Masih Membara di Pasar Tradisional
komentar
beritaTerbaru