Prof Arif Satria Kepala BRIN Tinjau Langsung Korban Bencana Sumatera di Aceh.
Prof Arif Satria Kepala BRIN Tinjau Langsung Korban Bencana Sumatera di Aceh.
News
Baca Juga:
Oleh: H Syahrir Nasution
Perubahan sejati tidak lahir dari kekuasaan. Ia lahir dari kesadaran rakyat yang jujur melihat kenyataan. Karena sesungguhnya, kekuasaan sering kali hanya melahirkan kepatuhan — bukan kebenaran.
Dalam sejarah bangsa ini, hampir setiap rezim datang dengan jargon perubahan. Dari masa ke masa, rakyat dijanjikan kesejahteraan, keadilan, dan keberpihakan. Namun, setelah kekuasaan itu digenggam, yang berubah hanyalah wajah dan baju pelakunya, bukan nasib rakyatnya.
Kekuasaan di negeri ini terlalu sering dijadikan kendaraan untuk mempertahankan status quo, bukan menantangnya. Politik bergeser dari ruang pengabdian menjadi ruang transaksi. Mereka yang naik dengan jargon reformasi pun akhirnya tenggelam dalam kubangan kompromi.
Lihatlah hari ini — betapa kekuasaan semakin jauh dari denyut rakyat. Kritik dianggap ancaman, suara mahasiswa dibungkam dengan stigma, dan oposisi dipelihara hanya untuk formalitas demokrasi. Pemerintahan yang seharusnya menumbuhkan kesadaran, justru sibuk menata citra.
Padahal, kekuasaan tanpa kesadaran hanya melahirkan kepalsuan. Ia bisa membuat kebijakan populis, tetapi kehilangan moral politik. Ia bisa membangun jalan dan jembatan, tetapi tidak mampu membangun kejujuran.
Perubahan sejati tidak bisa dihasilkan oleh mereka yang mabuk kekuasaan. Ia hanya bisa lahir dari rakyat yang sadar bahwa nasibnya tidak boleh terus digantungkan pada penguasa. Dari kampus yang berani bersuara, dari media yang tak mau tunduk, dari masyarakat yang menolak dibodohi oleh pencitraan.
Kita tidak butuh penguasa yang pandai berjanji, tetapi pemimpin yang mau mendengar. Kita tidak butuh slogan "perubahan" di baliho, tetapi tindakan nyata di lapangan. Sebab perubahan sejati bukan datang dari atas ke bawah, melainkan dari bawah ke atas — dari hati rakyat yang sadar akan hak dan martabatnya.
Bangsa ini akan benar-benar berubah bukan ketika kekuasaan berganti, tetapi ketika kesadaran tumbuh. Dan hari itu akan datang, jika rakyat berhenti menunggu pemimpin, lalu mulai menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.
Prof Arif Satria Kepala BRIN Tinjau Langsung Korban Bencana Sumatera di Aceh.
News
Rifan Financindo Berjangka Medan Rayakan Natal Bersama MedanSumut24.co PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Medan mengadakan Ibadah
News
Menutup Tahun dengan Makna Rekomendasi Hadiah Akhir Tahun untuk Orang TersayangRangkaian pilihan hadiah dari UNIQLO untuk kado akhir tahun
News
Libur Telah Tiba! Rekomendasi Aktivitas Anak untuk Isi Liburan Sekolah Akhir TahunIde kegiatan yang mengajak anak bergerak aktif, bereksplor
News
Donasi 15.500 Pakaian melalui Inisiatif Global The Heart of LifeWear Menjangkau Berbagai Wilayah di Indonesia Magelangsumut24.co21 Desemb
News
Direktur Zakat Wakaf Kemenag RI Apresiasi Kinerja Dompet Dhuafa Tangani Banjir SumateraSumatera dan AcehSumut24.co Direktur Pemberdayaan Za
News
RSU Sufina Aziz Medan dan Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir Bandang di Aceh TamiangAceh TamiangSumut24.co R
News
Medan sumut24.co Mewakili Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Medan, Tengku Chairun
kota
KUALA LUMPUR Sumut24.co Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) Malaysia meminta media massa di kedua negara agar lebih
News
sumut24.co ASAHAN, Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Persuadaraan Masyarakat Asahan (DPP PPMA) Asahan secara resmi melantik pe
News