Selasa, 21 Oktober 2025

Rakernas SPS 2025 di Banda Aceh Hasilkan Komitmen Perkuat Kedaulatan Informasi dan Literasi Publik

Administrator - Selasa, 21 Oktober 2025 19:03 WIB
Rakernas SPS 2025 di Banda Aceh Hasilkan Komitmen Perkuat Kedaulatan Informasi dan Literasi Publik
Istimewa
Baca Juga:

BANDA ACEH, — Serikat Perusahaan Pers (SPS) secara resmi menetapkan hasil dan rekomendasi peta jalan baru industri pers nasional dalam menghadapi tantangan disrupsi digital dan pergeseran perilaku pembaca. Komitmen ini dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) SPS 2025 yang diselenggarakan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh pada tanggal 21 Oktober 2025, dihadiri oleh Dewan Pengurus Pusat, Utusan SPS Provinsi, serta para undangan.

Pada sambutannya membuka RAKERNAS SPS 2025, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Haifdz diwakili Molly Prabawaty selaku Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa, Kemkomdigi menyampaikan, "Selamat ulang tahun yang ke-79 kepada Serikat Perusahaan Pers atau SPS. Semoga di usia yang semakin matang ini SPS terus berperan sebagai pilar demokrasi, mitra strategis pemerintah dan penggerak kemajuan bangsa. Tema peringatan hari ini "Pers Maju, Sumber Daya Indonesia Melaju" menggambarkan semangat kita bersama bahwa kemajuan bangsa tidak lepas dari perang pers yang kuat, profesional, dan berintegritas. Di tengah tantangan era digital dan arus informasi yang cepat insan pers dituntut untuk terus menjaga keakuratan, kejujuran, serta semangat kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pers yang sehat, mendukung inovasi media, serta melindungi kebagasan dan tanggung jawab pers. Mari kita jadikan ulang tahun ke-79 ini sebagai momentum kebangkitan pers Indonesia. Pers yang maju, bermartabat, dan terus menebarkan optimisme bagi negeri. Teruslah menjadi mitra dalam membangun Indonesia yang lebih cerdas, berdaya, dan maju menuju Indonesia Emas 2045."

Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono melalui tayangan video mengatakan, "Hampir delapan dekade SPS telah menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa, menjaga marwah kebebasan pers, dan menegakkan kedaulatan informasi di tengah perubahan zaman. Pers yang sehat dan berdaulat adalah syarat mutlak bagi demokrasi yang beradab, dan SPS telah menjadi salah satu benteng moral bagi kehidupan bangsa. Ekonomi gotong royong dan kedaulatan informasi, bila keduanya bersinergi, disitulah kedaulatan bangsa menemukan wujud nyatanya. Kooperasi memperjuangkan pemerataan kesejahteraan ekonomi, sementara pers memperjuangkan pemerataan pengetahuan dan kesadaran publik. Keduanya berakar dari semangat bersamaan, keadilan, dan kepercayaan.

"Pers yang kuat akan melahirkan masyarakat yang cerdas dan kritis, sementara masyarakat yang berdaya ekonomi akan menopang keberlanjutan pers. Keduanya saling membutuhkan, saling memperkuat. Sinergi antara dunia kooperasi dan dunia pers kini menjadi kebutuhan strategis. Kooperasi bisa menjadi penopang ekonomi media lokal, menciptakan model bisnis yang lebih adil dan berkelajutan. Sebaliknya, pers bisa menjadi jembatan pengetahuan untuk mengedukasi publik tentang nilai-nilai gotong royong dan ekonomi rakyat. Selamat ulang tahun yang ke-79 untuk Serikat Perusahaan Pers teruslah menjadi pelita bagi publik, menjaga integritas profesi dan berjalan seiring dengan gerakan kooperasi dalam membangun kedaulatan ekonomi dan informasi bangsa. Terima kasih," lanjut Ferry.

Rapat kerja yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Pusat SPS, utusan SPS provinsi dari seluruh Indonesia, serta sejumlah undangan, menghasilkan arah kebijakan baru untuk memperkuat ekosistem industri pers nasional di tengah disrupsi digital dan perubahan model bisnis media.

Dalam Surat Keputusan No. 01/K.LXXVIX-SPS/X/2025, melalui pimpinan sidang Suhendro Boroma, SPS menegaskan dua agenda strategis utama hasil RAKERNAS, yaitu:

Rekomendasi Utama: Keadilan Ekonomi Media

Hasil Rakernas SPS 2025 menetapkan dua pilar utama dalam rekomendasinya: eksternal dan internal. Secara eksternal, SPS fokus pada penguatan ekosistem ekonomi industri media:

Dukungan Dana Jurnalisme Indonesia
SPS menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Dana Jurnalisme Indonesia sebagai instrumen pendanaan publik. Dana ini ditegaskan sebagai investasi strategis bangsa untuk menjamin hak masyarakat atas informasi yang benar dan bermartabat. SPS akan berperan aktif dalam merumuskan mekanisme dan tata kelola dana yang berkeadilan dan transparan.

Reformasi Kebijakan Fiskal
SPS mendesak pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berpihak dan setara antara media pers dan platform digital. Rekomendasi mendesak tersebut meliputi:

- Penghapusan PPN terhadap pembelian kertas dan penjualan produk media cetak, sebagai langkah penyelamatan industri.
- Penerbitan Hak Cipta bagi produk jurnalisme.
- Penataan ulang belanja iklan pemerintah/negara agar didistribusikan secara transparan, akuntabel, dan proporsional kepada media pers, bukan hanya platform global.


Rekomendasi Internal: Penguatan Literasi Media

Secara internal, Rakernas SPS 2025 memprioritaskan upaya penguatan literasi media dan pembaca muda.

"SPS Goes to School"
Program literasi media ini ditetapkan sebagai agenda strategis bagi seluruh SPS Provinsi di Indonesia, guna mendukung kampanye berkelanjutan tentang pembaca muda.

Program "Muda Melek Media"
SPS akan mendorong kerja sama dengan lembaga pendidikan, kampus, organisasi pemuda, dan komunitas literasi untuk mengembangkan program ini.

Media anggota SPS juga diajak untuk aktif memproduksi konten edukatif dan positif bagi kalangan muda, untuk menumbuhkan kecintaan pada jurnalisme berkualitas, serta memperkuat kesadaran literasi publik melawan disinformasi.

Rekomendasi ini merupakan rumusan komitmen bersama untuk memperkuat kedaulatan informasi dan keadilan ekonomi media, yang akan menjadi pedoman program kerja organisasi dan rekomendasi kebijakan publik nasional.


Selesai.


Tentang Serikat Perusahaan Pers (SPS)

Pada 8 Juni 1946, tokoh-tokoh, pendiri perusahaan-perusahaan Pers Nasional berkumpul di Yogyakarta untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Organisasi ini menjadi alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui pers. Salah satu momentum terpenting SPS terjadi tahun 2011, saat Kongres di Bali. Di mana organisasi ini bertransformasi seiring perkembangan bisnis anggota-anggotanya. Menjadi bukan sekedar organisasi penerbit media cetak dan mengubah brand Serikat Penerbit Suratkabar menjadi Serikat Perusahaan Pers.

Saat ini SPS memiliki 30 cabang provinsi yang di seluruh Indonesia dengan 604 anggota perusahaan pers. Mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang sudah mengembangkan bisnis persnya ke berbagai platform.rel


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Rakernas Dekranasda 2025: Momentum Kerajinan Simalungun Menuju Pasar Internasional
SPS Riau Diganjar Apresiasi, Literasi Sekolah Jadi Gerakan Nyata
Medan Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas PHRI 2026
Pangkorwil Brigade SPSI Sumut Bersama Ketua SPSI Kota Medan Menjenguk Korban Kecelakaan Kerja di PT Agro
SPS Riau Rayakan HUT Ke-79 di Dumai, Saidul: Sekaligus Launching "SPS Goes to School" dan Gerakan Literasi
TP-PKK Kabupaten Solok Ikuti Rakernas X dan HKG PKK ke- 53 di Samarinda
komentar
beritaTerbaru