
Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional di Medan Resmi Dibuka, 278 Peserta dari 14 Provinsi Hadir
Medan Sumut24.co Kegiatan Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional Kyorugi dan Poomsae resmi digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (15
SportBaca Juga:
Medan – Kritik keras terhadap kondisi perguruan tinggi negeri (PTN) yang kini berstatus Badan Hukum (PTN-BH) kembali mencuat. Syahrir Nasution, seorang pemerhati dunia pendidikan, menilai transformasi status hukum universitas justru mengikis marwah kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan dan moralitas bangsa.
Menurut Syahrir, sejak kampus berlabel PTN-BH, dunia akademik berubah menjadi ajang perebutan kepentingan pragmatis. Pemilihan rektor yang seharusnya menjunjung tinggi integritas dan kualitas akademik, justru dibayang-bayangi praktik transaksional.
"Siapapun yang ingin menjadi rektor, walaupun secara syarat sudah memenuhi ketentuan penjaringan, tetap harus menyiapkan 'ale-ale' untuk kementerian terkait. Bahkan ada pembagian 'silua', istilah di Mandailing untuk kue-kue yang bisa dibawa pulang, sebagaimana kasus Rektor Unila," ungkapnya, Senin (16/9).
Ia menjelaskan, praktik itu merembet hingga ke unsur Wali Amanat dan Guru Besar. Komitmen politik maupun "paket balas jasa" menjadi syarat tak tertulis dalam proses pemilihan rektor. Alhasil, calon rektor dengan integritas tinggi dan idealisme murni justru terpinggirkan.
"Logikanya, para bakal calon rektor harus berebut mendekati siapa pun dengan cara apapun. Para Guru Besar pun ikut kehilangan 'akal sehat' karena terjebak dalam sistem ini. Dunia kampus akhirnya kehilangan ruhnya sebagai benteng moral," kritiknya tajam.
Sebagai penutup, Syahrir menyerukan perlunya revolusi dunia kampus. Menurutnya, universitas harus kembali pada tujuan awal yang diwariskan para pendiri bangsa dan tokoh pendidikan: mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Sudah saatnya revolusi dunia kampus digelorakan. Kampus harus kembali ke khitahnya, seperti yang dicita-citakan para pendiri dunia pendidikan dan para founding fathers. Bukan sebaliknya, guru-guru besar yang sejatinya cerdas justru menjadi 'dungu' akibat sistem PTN-BH ini," tegasnya.rel
Medan Sumut24.co Kegiatan Diklat dan Penyegaran Wasit Nasional Kyorugi dan Poomsae resmi digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (15
SportKembalikan Dunia Kampus Rektor Bukan Ajang Transaksi, Tapi Mercusuar Intelektualitas
kotasumut24.co TANJUNGBALAI , Anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Sanatra menyoroti soal adanya penurun
Newssumut24.co PAKPAK BHARAT , Bupati Pakpak Bharat. Franc Bernhard Tumanggor meninjau persiapan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) d
Newssumut24.co Medan Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas, mendorong kader PKK di setiap kecamatan terus mengembangkan pangan lokal melalu
kotasumut24.co Medan Pemko Medan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H tahun 2025 di Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serba
kotasumut24.co Medan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengikuti wawancara nominasi penghargaan Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi S
kotasumut24.co Tebingtinggi, Wali Kota Iman Irdian Saragih bersama forum koordinasi pimpinan daerah Forkompimda), Komisi I dan II DPRD Tebingti
NewsNgopi Asik Bahas Usaha Pengerajin Tempe Bareng PATANI Deli Serdang
kotaOMMBAK Desak Kejari Tangkap Kadis Pertanian Serdang Bedagai dalam Skandal AUTP
kota