
Fraksi PKB DPRD Tanjungbalai Soroti Penurunan Pendapatan Daerah
sumut24.co TANJUNGBALAI , Anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Sanatra menyoroti soal adanya penurun
NewsBaca Juga:
- Ommbak Sumut Desak Pergantian Dewan Pengawas RSUD Sultan Sulaiman, Dua Pasien BPJS-KIS Tewas Diduga Akibat Malpraktik
- UIN Syahada Gelar PBAK 2025, Polres Padangsidimpuan Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan untuk Kamtibmas
- Bupati Madina Terus Pantau Perpindahan RSUD Panyabungan ke Gedung Baru, Saipullah Nasution : 2 Bus Telah disiapkan untuk Pasien "Gratis "
Sergai – Kasus meninggalnya dua pasien BPJS-KIS di RSUD Sultan Sulaiman, Serdang Bedagai, semakin menyeruak menjadi skandal. Ketua Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu Anti Korupsi (Ommbak) Sumut, Rozi Albanjari, menuding keras manajemen rumah sakit, khususnya Direktur RSUD, yang disebut hampir tidak pernah masuk kantor.
"Bagaimana mungkin pelayanan berjalan baik kalau Direktur RSUD Sultan Sulaiman hampir tak pernah hadir? Kuat dugaan, karena yang bersangkutan adalah orang dekat istri Bupati, ia merasa kebal evaluasi. Ini penghinaan terhadap rakyat Sergai," kata Rozi dalam pernyataan resminya, Selasa (16/9/2025).
Menurut Rozi, kelalaian ini semakin nyata karena Dewan Pengawas RSUD juga tidak berfungsi. Padahal, lembaga tersebut seharusnya memastikan pelayanan medis berjalan sesuai SOP. "Dewan Pengawas seakan hanya jadi pajangan, tidak pernah bertindak meski ada kasus kematian pasien akibat dugaan kelalaian medis. Mereka diam, padahal nyawa masyarakat melayang," tegasnya.
Kasus pertama dialami Imelda Sihombing (18), warga Gempolan, Sei Bamban, yang meninggal usai operasi usus buntu pada Jumat (12/9). Keluarga menuding rumah sakit lalai, mempersulit rujukan, dan tidak menyerahkan rekam medis. Kasus kedua menimpa Tonggoria Tambun (31), yang kehilangan bayi dalam kandungan pada Sabtu (6/9), setelah pihak medis RSUD dinilai lamban bertindak meski pasien sudah dirujuk sejak dini hari.
Rozi menilai dua kasus kematian ini hanyalah puncak gunung es dari bobroknya manajemen RSUD Sultan Sulaiman. Ia mendesak Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, agar segera mencopot Direktur rumah sakit dan melakukan audit menyeluruh.
"Kalau Bupati diam, berarti ada konflik kepentingan. Jangan sampai rakyat Sergai melihat ada permainan politik keluarga di balik jabatan Direktur RSUD. Nyawa rakyat terlalu mahal untuk dikorbankan hanya demi melindungi orang dekat," ujar Rozi.
Ommbak Sumut juga meminta aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran SOP, kelalaian medis, hingga indikasi penyalahgunaan jabatan di RSUD Sultan Sulaiman.
"RSUD ini punya motto Pelayanan Prima dan SERASI: Senyum, Empati, Ramah, Amanah, Sigap, Ikhlas. Tapi faktanya, dua pasien miskin justru mati sia-sia. Ini kegagalan total," pungkas Rozi.rel
sumut24.co TANJUNGBALAI , Anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Sanatra menyoroti soal adanya penurun
Newssumut24.co PAKPAK BHARAT , Bupati Pakpak Bharat. Franc Bernhard Tumanggor meninjau persiapan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) d
Newssumut24.co Medan Ketua TP PKK Kota Medan, Airin Rico Waas, mendorong kader PKK di setiap kecamatan terus mengembangkan pangan lokal melalu
kotasumut24.co Medan Pemko Medan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H tahun 2025 di Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serba
kotasumut24.co Medan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengikuti wawancara nominasi penghargaan Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi S
kotasumut24.co Tebingtinggi, Wali Kota Iman Irdian Saragih bersama forum koordinasi pimpinan daerah Forkompimda), Komisi I dan II DPRD Tebingti
NewsNgopi Asik Bahas Usaha Pengerajin Tempe Bareng PATANI Deli Serdang
kotaOMMBAK Desak Kejari Tangkap Kadis Pertanian Serdang Bedagai dalam Skandal AUTP
kotaBukti Nyata Pemerintah Dekatkan Layanan ke Masyarakat.
kotaPelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Solok Periode 2023&ndash2027
kota