Selasa, 16 September 2025

Ommbak Sumut Bongkar Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman: Dua Pasien BPJS-KIS Tewas, Direktur Disebut Jarang Masuk Kantor

Administrator - Selasa, 16 September 2025 15:54 WIB
Ommbak Sumut Bongkar Dugaan Kelalaian RSUD Sultan Sulaiman: Dua Pasien BPJS-KIS Tewas, Direktur Disebut Jarang Masuk Kantor
Istimewa

Baca Juga:

Sergai – Kasus meninggalnya dua pasien BPJS-KIS di RSUD Sultan Sulaiman, Serdang Bedagai, semakin menyeruak menjadi skandal. Ketua Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu Anti Korupsi (Ommbak) Sumut, Rozi Albanjari, menuding keras manajemen rumah sakit, khususnya Direktur RSUD, yang disebut hampir tidak pernah masuk kantor.

"Bagaimana mungkin pelayanan berjalan baik kalau Direktur RSUD Sultan Sulaiman hampir tak pernah hadir? Kuat dugaan, karena yang bersangkutan adalah orang dekat istri Bupati, ia merasa kebal evaluasi. Ini penghinaan terhadap rakyat Sergai," kata Rozi dalam pernyataan resminya, Selasa (16/9/2025).

Menurut Rozi, kelalaian ini semakin nyata karena Dewan Pengawas RSUD juga tidak berfungsi. Padahal, lembaga tersebut seharusnya memastikan pelayanan medis berjalan sesuai SOP. "Dewan Pengawas seakan hanya jadi pajangan, tidak pernah bertindak meski ada kasus kematian pasien akibat dugaan kelalaian medis. Mereka diam, padahal nyawa masyarakat melayang," tegasnya.

Kasus pertama dialami Imelda Sihombing (18), warga Gempolan, Sei Bamban, yang meninggal usai operasi usus buntu pada Jumat (12/9). Keluarga menuding rumah sakit lalai, mempersulit rujukan, dan tidak menyerahkan rekam medis. Kasus kedua menimpa Tonggoria Tambun (31), yang kehilangan bayi dalam kandungan pada Sabtu (6/9), setelah pihak medis RSUD dinilai lamban bertindak meski pasien sudah dirujuk sejak dini hari.

Rozi menilai dua kasus kematian ini hanyalah puncak gunung es dari bobroknya manajemen RSUD Sultan Sulaiman. Ia mendesak Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, agar segera mencopot Direktur rumah sakit dan melakukan audit menyeluruh.

"Kalau Bupati diam, berarti ada konflik kepentingan. Jangan sampai rakyat Sergai melihat ada permainan politik keluarga di balik jabatan Direktur RSUD. Nyawa rakyat terlalu mahal untuk dikorbankan hanya demi melindungi orang dekat," ujar Rozi.

Ommbak Sumut juga meminta aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran SOP, kelalaian medis, hingga indikasi penyalahgunaan jabatan di RSUD Sultan Sulaiman.

"RSUD ini punya motto Pelayanan Prima dan SERASI: Senyum, Empati, Ramah, Amanah, Sigap, Ikhlas. Tapi faktanya, dua pasien miskin justru mati sia-sia. Ini kegagalan total," pungkas Rozi.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
UIN Syahada Gelar PBAK 2025, Polres Padangsidimpuan Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan untuk Kamtibmas
Bupati Madina Terus Pantau Perpindahan RSUD Panyabungan ke Gedung Baru, Saipullah Nasution : 2 Bus Telah disiapkan untuk Pasien "Gratis "
RSUD Gunungtua Berbagi Parsel Buah untuk Pasien, Meriahkan HUT RI ke-80 di Padang Lawas Utara
Pemkab Madina Santuni Anak Yatim Jelang Pengoperasian dan Perpindahan RSUD, Atika Nasution : Semoga Allah SWT Permudahkan Segalanya
Saipullah Nasution sampaikan Permohonan kepada Menteri Kesehatan kelanjutan Pembangunan RSUD Panyabungan Madina
KM3SU Desak KPK RI Periksa RSUD Rantauprapat dan Bupati Labuhanbatu Terkait Dana Jaspel COVID-19
komentar
beritaTerbaru