
Inspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
Inspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
kotaBaca Juga:
Tokoh masyarakat dan pemerhati keislaman, H. Syahrir Nasution, menyampaikan pesan penting tentang urgensi lahirnya pemimpin bangsa dari lingkungan masjid. Pesan tersebut ia sampaikan dalam refleksi menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bulan yang penuh teladan kepemimpinan Rasulullah.
Menurut Syahrir, sila kelima Pancasila, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia", hanya dapat diwujudkan jika bangsa ini dipimpin oleh sosok yang dibesarkan dengan nilai-nilai Islam, akhlak mulia, dan kedekatan dengan masjid. "Keadilan sosial itu bukan sekadar semboyan. Ia akan lahir bila pemimpin bangsa berasal dari masjid, tempat pembinaan akidah, akhlak, dan kepedulian sosial," ungkapnya.
Pemimpin adalah Kader Islam
Syahrir menekankan bahwa dalam Islam, setiap muslim sejatinya adalah pemimpin. Hal ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW: "Kullukum ra'in wa kullukum mas'ulun 'an ra'iyyatihi" (Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya).
"Bagi umat Islam Indonesia, hal ini tidak bisa lagi ditawar. Islam jelas menegaskan bahwa kader Islam adalah pemimpin, minimal bagi keluarganya. Apalagi jika mendapat pendidikan politik yang benar dan Islami, maka ia akan siap menjadi pemimpin umat dan bangsa," tegasnya.
Politik Tidak Boleh Dijauhkan dari Masjid
Lebih lanjut, Syahrir mengingatkan agar umat Islam tidak terkecoh dengan propaganda segelintir pihak yang mengatakan bahwa politik kotor dan tidak boleh dibicarakan di masjid. Menurutnya, pandangan itu adalah provokasi untuk melemahkan kader-kader muda Islam.
"Jangan mau terkecoh. Kalau kita menjauhkan masjid dari pembahasan politik, berarti kita sedang menjauhkan umat dari tanggung jawab kepemimpinan. Padahal masjid sejak zaman Rasulullah bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat musyawarah, pendidikan, ekonomi, bahkan strategi pemerintahan," jelas Syahrir.
Meneladani Kepemimpinan Rasulullah
Di bulan Maulid Nabi ini, Syahrir menyerukan agar umat meneladani kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah tidak hanya menjadi teladan akhlak, tetapi juga seorang negarawan yang mampu membangun masyarakat madani penuh keadilan.
"Rasulullah berhasil mencerdaskan umatnya, memimpin dengan adil, dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Jika bangsa ini ingin maju, maka pemimpin yang lahir dari masjid harus kembali ke panggung utama, bukan hanya menjadi penonton," katanya.
Masjid Sebagai Pusat Peradaban
Syahrir menutup pesannya dengan mengingatkan bahwa sejarah Islam membuktikan masjid adalah pusat lahirnya peradaban. Dari masjid lahir ulama, cendekiawan, pejuang, dan pemimpin besar yang membawa kejayaan umat.
"Masjid harus kembali menjadi pusat lahirnya pemimpin bangsa. Dari tempat inilah akan lahir generasi berakhlak, berilmu, dan berani membela kebenaran. Hanya dengan cara itu kita bisa mewujudkan cita-cita Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.***
Inspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
kotaMahasiswa Desak Gubsu Copot Faisal Hasrimy, Soroti Dugaan Konspirasi Smartboard Rp100 Miliar
kotaKH Akhmad Khambali Reformasi Polri Bukan Solusi, Perkuat Fungsi dan Pengawasan!
kotaOmmbak Sumut RSUD Sultan Sulaiman Gagal Jalankan SOP, Dua Pasien BPJSKIS Meregang Nyawa
kotaPolda Sumut Ringkus 2 Org Terduga Pengedar Ekstasi di Parkiran Hotel HDI Deli Serdang
kotaKapolda Sumut Disambut Hangat Forkopimda Saat Tiba di Tapanuli Tengah
kotaUSU Butuh Rektor sebagai Mercusuar Etika dan Moral Akademik
kotaMahasiswa Demo di Kejati Sumut, Desak Usut Dugaan Korupsi Rp100 Miliar di Dinas Pendidikan Langkat
kotasumut24.co MEDAN, Universitas Sumatera Utara (USU) menegaskan komitmen penuh untuk mengembalikan lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Tabu
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wakil Wali kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkung
News