Sabtu, 29 November 2025

Proyek Jalan Rp 34,9 Miliar di Simalungun Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Spesifikasi

Administrator - Selasa, 19 Agustus 2025 14:14 WIB
Proyek Jalan Rp 34,9 Miliar di Simalungun Diduga Gunakan Material Tak Sesuai Spesifikasi
Istimewa
Baca Juga:

Simalungun– Proyek rekonstruksi jalan jurusan Simpang Dolok Merangir–Laras, Kecamatan Dolok Batu Nanggar/Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, menuai sorotan. Warga menilai material timbunan untuk lantai kerja pada proyek senilai Rp34,9 miliar tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

Proyek yang dikerjakan PT Cahaya Artha Indonesia dengan konsultan pengawas CV Polo Consultant itu menggunakan dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Simalungun. Jalan yang direkonstruksi sepanjang 6,6 kilometer dengan lebar 5 meter menggunakan material hotmix.

Namun, berdasarkan pantauan lapangan, Selasa (19/8/2025), timbunan agregat terlihat berukuran terlalu besar. Sejumlah warga menduga material tersebut tidak sesuai standar yang seharusnya menggunakan campuran pasir dan batu kecil agar pemadatan lebih kuat dan rata.

"Kalau melihat kondisi di lapangan, material agregatnya kasar sekali. Seharusnya untuk timbunan hotmix digunakan agregat dengan ukuran 19 mm hingga 37,5 mm sesuai standar. Ini terlihat tidak sesuai spesifikasi. Jangan-jangan ada manipulasi material," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menilai pengawasan dari pihak PUPR maupun konsultan jarang dilakukan di lapangan. "Kalau begini, pekerjaan bisa bermasalah di kemudian hari. Harusnya dibongkar sebelum diteruskan," katanya.

Ketika dikonfirmasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR Kabupaten Simalungun, Agus Sinaga, mengakui adanya material berukuran besar dalam pekerjaan tersebut. Namun, ia menyebut material itu sudah diarahkan untuk digunakan pada bahu jalan.

"Itu sudah kami instruksikan supaya batu yang besar dipinggirkan untuk pembuatan bahu jalan nantinya," ujar Agus.

Hingga kini, pekerjaan proyek masih terus berlangsung. Warga berharap pengawasan diperketat agar kualitas jalan sesuai dengan spesifikasi dan dapat digunakan secara berkelanjutan.LP

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
BPK RI Temukan 20 Proyek Bermasalah di Deli Serdang, Potensi Kerugian Capai Rp1,6 Miliar Barapaksi Desak Kejatisu Usut Tuntas dan Periksa Pejabat Terk
Pemain Kecil Ditangkap, Bandar di Batubara Tak Tersentuh
Skandal Underpass HM Yamin Bukan Lagi Dugaan, Ini Korupsi Terang-terangan Harus Ada Tersangka
PATGULIPAT PROYEK UNDERPASS — SKEMA “OVER PROYEK” TOPAN GINTING–D.RKUTI–RICKY DIDUGA JADI SUMBER KORUPSI BERJAMAAH
Gubernur dan DPRD Sumut Diduga Langgar Ketentuan Pengajuan Ranperda, Paripurna Dinilai Tidak Sah
DPC AWI Kota Medan : Usut Pengerjaan Pembangunan Gedung Kejatisu Senilai Rp 96 Miliar
komentar
beritaTerbaru