Rabu, 06 Agustus 2025

Regenerasi PWI: Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat

Administrator - Selasa, 05 Agustus 2025 22:13 WIB
Regenerasi PWI: Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat
Istimewa
Baca Juga:

Jakarta – Perebutan kursi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode mendatang mulai memanas. Suara perubahan menguat. Sekretaris Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Pusat, Junaidi Rusli, mengeluarkan pernyataan tajam: "Saatnya yang muda yang tidak terlibat konflik berkarya, yang tua jadi penasihat saja."

Menurut Junaidi, regenerasi bukan berarti menyingkirkan senior, melainkan bentuk penghormatan. "Mereka pembuka jalan. Tapi zaman sudah berubah. PWI butuh energi baru, ide segar, dan cara pandang modern menghadapi disrupsi media, ada Iqbal Irsyad Sekjen PWI ,Helmy Zainal Ketua Kalsel dan Farianda Putra Sinik Ketua Sumut yang punya track record bagus,"ujarnya di Jakarta, Selasa (5/8).

Ia menekankan pentingnya sosok baru yang bersih dari konflik masa lalu. "Harus ada figur baru, bukan bagian dari kelompok yang selama ini berseteru. Sosok muda yang masih aktif turun ke lapangan sebagai wartawan," tegasnya.

Bagi Junaidi, kepemimpinan organisasi profesi tak boleh stagnan. Dunia digital dan tantangan independensi pers menuntut pemimpin yang paham medan baru. "Pers tak bisa dikelola dengan cara lama," ujarnya lagi.

Junaidi Rusli mengaku, pernyataannya ini mendapat dukungan dari sejumlah kalangan wartawan muda. Mereka menilai PWI terlalu lama dikuasai figur lama yang tak cukup responsif terhadap perubahan media.

Namun, lepas dari sikapnya, Junaidi mengakui juga kalau tak semua sepakat dengan pandangannya. ada juga wartawan senior, menyebut pernyataannya itu tendensius. "Regenerasi penting, tapi bukan dengan merendahkan. Kolaborasi itu kunci," kata Junaidi menirukan pernyataan wartawan senior yang tidak ia sebut namanya itu.

Meski kontroversial, pernyataan Junaidi membuka ruang diskusi soal pembaruan dalam tubuh organisasi wartawan tertua di Indonesia.

Kongres PWI yang digelar 29-30 Agustus ini diprediksi jadi ajang pertarungan dua arus besar: kontinuitas dan perubahan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Teguh Santosa Dinilai Figur Ideal Satukan dan Pulihkan Marwah PWI
Edukasi Soal Haji Poin Penting Kerjasama BP Haji dan PWI
Pantia Kongres PWI 2025 Sepakati Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Baru
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, Hendry dan Zul Sepakati SC dan Peserta
Teguh Santosa Disebut Masuk Bursa Calon Ketua Umum PWI
Ketua PWI Tabagsel Kodir Pohan Apresiasi Kehadiran JMSI Tabagsel di Bawah Kepemimpinan Ucok Rizal Nasution
komentar
beritaTerbaru