
Munas APTISI ke VII Sukses , Ketua Dr. Isa: Semua Berjalan dengan Semangat Hebat
Bandung Sumut24.co Musyawarah Nasional (Munas) keVII dan kegiatan retreat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berlangsung
NewsBaca Juga:
- Ketua IKAMANSA P.Sidempuan Mukmin Saipul Daulay Temui Alumni di Medan, Pererat Silaturahmi dan Jalin Sinergi
- GERBRAK Tuntut KPK Panggil Gubernur Sumut, Minta Dewas KPK Umumkan Kepada Publik Dari Lima Komisioner Yang Tidak Menandatangani Surat Panggilan
- Azmi Hadli, Ketua KAMAK: "KPK Lamban Periksa Bobby Nasution!"
Salah satunya datang dari Muhammad Habib, Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda HMI Komisariat FISIP USU periode 2024–2025. Dalam tanggapannya yang disampaikan melalui sambungan WhatsApp, Habib menyebut bahwa DPRD Sumut saat ini sudah tak lagi berdiri di atas prinsip demokrasi, melainkan telah terjerumus dalam politik kompromi yang membunuh fungsi pengawasan.
"Melemahnya DPRD Sumut melalui hubungan spesial antara Erni Sitorus dan Bobby Nasution, dari segi politisasi, menunjukkan ketidakseimbangan total dalam prinsip check and balances. Tidak ada keberpihakan pada rakyat. Yang ada hanya kompromi kekuasaan," ujar Habib saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (30/7).
Ia menyebut, blunder politik yang berulang dari Ketua DPRD—baik terkait pernyataan soal komisi hingga narasi kontroversial soal pulau—bukan lagi hal remeh. Itu adalah cerminan dari runtuhnya integritas lembaga perwakilan rakyat yang kini lebih sibuk menjaga kenyamanan kekuasaan daripada menyuarakan kepentingan publik.
"Apa yang kita lihat hari ini adalah bentuk paling telanjang dari praktek oligarki penguasa. Semua terpampang nyata di hadapan rakyat Sumatera Utara. Tidak ada sedikit pun kepentingan publik di dalamnya. Hanya lobi-lobi kekuasaan, investasi kapital, dan perut kenyang penguasa yang diurus," jelasnya.
Habib pun menegaskan bahwa DPRD saat ini bukan lagi mewakili rakyat, melainkan telah menjadi bagian dari sistem kekuasaan yang saling melindungi elite.
"Kita harus katakan dengan jujur: ini bukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat. Ini adalah Dewan Pengkhianatan Rakyat. Karena mereka tak lagi berdiri untuk yang memilihnya, tapi untuk yang bisa menjaminnya tetap nyaman di kursi kekuasaan," tambahnya.
Pernyataan ini memperkuat kesimpulan yang juga ditegaskan dalam kajian opini media poliTIKUS bertajuk "Ketika Bobby & Erni Jadi Bestie: DPRD Sumut Melemah, Siapa yang Diuntungkan?" — bahwa Sumatera Utara tengah menghadapi krisis kelembagaan, di mana aktor politik justru menjalin kedekatan yang membungkam fungsi kontrol, meredam suara-suara kritis, dan mengabaikan kepentingan masyarakat luas.tim
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google NewsBandung Sumut24.co Musyawarah Nasional (Munas) keVII dan kegiatan retreat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berlangsung
NewsPolda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Thailand
kotaBlunder Ketua DPRD Sumut dan Kedekatan Erni&ndashBobby Disorot HMI FISIP USU Sebut DPRD Bukan Lagi Perwakilan, Tapi Pengkhianatan
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan normalisasi dan pembongkaran d
Newssumut24.co BALIGE, Jelang perhelatan F1H2O dan mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba, Perum LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasio
NewsMEDAN Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut), Sofyan Selle, S.H., M.H., mengajak insan pers untuk memperkuat sine
kotaPEKANBARU Serikat Perusahaan Pers (SPS) sudah berusia 79 tahun. SPS lahir pada 8 Juni 1946, dan setiap tahun selalu dirayakan oleh organis
Umumsumut24.co TANJUNGBALAI, Seorang pembobol rumah warga, berhasil diciduk personel Polsek Tanjungbalai Utara.Tersangka MZB (33) diciduk selam
NewsProf Budi Djatmiko Kembali Pimpin APTISI Lewat Aklamasi di Munas Bandung
kotaSintar sumut24.co Polres Pematangsiantar dipimpin Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba AKP Irwanta Sembiring SH. MH melaksanakan kegiata
Hukum