
Menang Adu Penalti Lawan Thailand, Indonesia ke Final Piala AFF U-23 2025
Jakarta Timnas Indonesia U23 sukses melaju ke final Piala AFF U23 2025 setelah menaklukkan Thailand U23 lewat drama adu penalti. Duel
NewsBaca Juga:
Deli Serdang — Warga Dusun II, Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengeluhkan dampak negatif dari aktivitas industri pengolahan jagung milik CV. Golden Jaya Agritama. Selain pencemaran lingkungan dan kerusakan jalan, warga juga menyoroti dugaan keterlibatan oknum aparat Brimob dalam membekingi perusahaan tersebut.
Pabrik yang telah beroperasi hampir empat tahun itu dinilai sebagai penyebab utama rusaknya Jalan Cempaka (Parit 12), serta memburuknya kualitas udara di sekitar permukiman warga.
> "Dulu jalan ini bagus, tapi sejak ada pabrik jagung itu, jalan jadi hancur. Kontainernya besar-besar dan berat, jelas tidak sesuai dengan kapasitas jalan desa," ujar salah satu warga saat ditemui, Kamis (24/7/2025).
Menurut warga, truk-truk pengangkut jagung yang melintas setiap hari memperparah kondisi jalan. Selain itu, debu dari limbah produksi disebut kerap beterbangan dan menempel di permukaan rumah hingga perabotan.
> "Kalau hujan, jalan jadi licin dan berlubang. Kalau panas, debunya parah. Rumah kami tiap hari kotor karena debu jagung," ungkap warga lainnya.
Diduga Dapat Perlindungan
Warga juga mengaku resah karena laporan mereka tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat maupun instansi terkait. Hal ini diduga karena perusahaan mendapat perlindungan dari oknum aparat keamanan.
> "Kami dengar katanya ada oknum aparat yang membackup. Kalau kami protes, ujung-ujungnya disuruh diam. Ini sudah bukan soal kenyamanan, tapi soal hak hidup sehat," kata seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Tak Ada Kontribusi Sosial
Meski telah beroperasi selama bertahun-tahun, warga menyebut belum ada kontribusi sosial dari CV. Golden Jaya Agritama. Tidak ada program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bantuan perbaikan jalan, ataupun komunikasi dengan masyarakat sekitar.
> "Yang kami rasakan hanya dampak negatif. Jalan rusak, udara kotor, dan tidak ada bantuan dari perusahaan," ujar warga lainnya.
Desakan untuk Pemerintah Turun Tangan
Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak kepolisian untuk segera turun tangan menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan serta potensi keterlibatan aparat dalam melindungi aktivitas perusahaan.
Apabila keluhan terus diabaikan, warga mengancam akan menggelar aksi protes secara terbuka.
> "Kami tidak anti-industri. Tapi kami juga warga negara yang punya hak atas udara bersih dan lingkungan yang layak," ujar warga.red2
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google NewsJakarta Timnas Indonesia U23 sukses melaju ke final Piala AFF U23 2025 setelah menaklukkan Thailand U23 lewat drama adu penalti. Duel
NewsMedan sumut24.co Seorang peria berinisial RA, warga Jalan Manggan IV, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli harus berurusan dengan p
HukumIKWI Sumut Rayakan HUT ke 64 Nuansa Berbeda Berbagi Bersama Anak Yatim
kotaKetua Umum JMSI Motivasi Siswa SMPN 1 Padangsidimpuan, Tanya Siapa yang Mau Jadi Astronot
kotaSatgas Pangan Sumut Sidak Dua Kilang Padi di Deli Serdang, Awasi Mutu dan Harga Beras
kotasumut24.co MedanTelkomsel kembali menghadirkan penawaran menarik bonus kuota 30GB per bulan untuk pelanggan yang mendaftar layanan Kartu H
Ekbissumut24.co MedanMenyikapi rentetan peristiwa kebakaran yang melanda Kota Medan dalam sepekan terakhir, Anggota DPRD Kota Medan Rommy Van B
kotasumut24.co MedanPT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi menghadirkan All New Mitsubishi Destinator di Kota Medan, s
EkbisMenyala Abang Ku ! "Kim Jong Un" Sah Jabat Koordinator Kejati Riau
kotaGolkar Berbagi 1.000 Sepatu untuk Anakanak Sekolah
News