Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh
BANDAR LAMPUNG Ahmad Novriwan kembali terpilih sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung periode 20252030.
News
Baca Juga:
Deli Serdang — Warga Dusun II, Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengeluhkan dampak negatif dari aktivitas industri pengolahan jagung milik CV. Golden Jaya Agritama. Selain pencemaran lingkungan dan kerusakan jalan, warga juga menyoroti dugaan keterlibatan oknum aparat Brimob dalam membekingi perusahaan tersebut.
Pabrik yang telah beroperasi hampir empat tahun itu dinilai sebagai penyebab utama rusaknya Jalan Cempaka (Parit 12), serta memburuknya kualitas udara di sekitar permukiman warga.
> "Dulu jalan ini bagus, tapi sejak ada pabrik jagung itu, jalan jadi hancur. Kontainernya besar-besar dan berat, jelas tidak sesuai dengan kapasitas jalan desa," ujar salah satu warga saat ditemui, Kamis (24/7/2025).
Menurut warga, truk-truk pengangkut jagung yang melintas setiap hari memperparah kondisi jalan. Selain itu, debu dari limbah produksi disebut kerap beterbangan dan menempel di permukaan rumah hingga perabotan.
> "Kalau hujan, jalan jadi licin dan berlubang. Kalau panas, debunya parah. Rumah kami tiap hari kotor karena debu jagung," ungkap warga lainnya.
Diduga Dapat Perlindungan
Warga juga mengaku resah karena laporan mereka tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat maupun instansi terkait. Hal ini diduga karena perusahaan mendapat perlindungan dari oknum aparat keamanan.
> "Kami dengar katanya ada oknum aparat yang membackup. Kalau kami protes, ujung-ujungnya disuruh diam. Ini sudah bukan soal kenyamanan, tapi soal hak hidup sehat," kata seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Tak Ada Kontribusi Sosial
Meski telah beroperasi selama bertahun-tahun, warga menyebut belum ada kontribusi sosial dari CV. Golden Jaya Agritama. Tidak ada program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bantuan perbaikan jalan, ataupun komunikasi dengan masyarakat sekitar.
> "Yang kami rasakan hanya dampak negatif. Jalan rusak, udara kotor, dan tidak ada bantuan dari perusahaan," ujar warga lainnya.
Desakan untuk Pemerintah Turun Tangan
Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak kepolisian untuk segera turun tangan menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan serta potensi keterlibatan aparat dalam melindungi aktivitas perusahaan.
Apabila keluhan terus diabaikan, warga mengancam akan menggelar aksi protes secara terbuka.
> "Kami tidak anti-industri. Tapi kami juga warga negara yang punya hak atas udara bersih dan lingkungan yang layak," ujar warga.red2
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
BANDAR LAMPUNG Ahmad Novriwan kembali terpilih sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung periode 20252030.
News
DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara
News
P.BRANDAN Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat dan SPS Sumut menyalurkan bantuan paket sembako untuk korban terdampak banjir dan longsor d
News
Tapsel sumut24.co Kondisi lingkungan di kawasan aliran anak Sungai Sibiobio, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Tapanuli Selatan, kian mengkhaw
Hukum
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) melalui PLN Group Regional Sumatera Utara menyelenggarakan Perayaan Natal PLN Group Regional Sumatera Ut
kota
sumut24.co TEBING TINGGI, Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal Tahun 2025, Srikandi PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP
News
sumut24.co BATUBARA, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terus memperkuat standar keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko sebagai ba
News
Mantan Direktur Pelaksana Inalum Jadi Tersangka Baru Korupsi Penjualan Aluminium Alloy, Kejati Sumut Tahan OAK
kota
Gerakan Tanam Bawang Merah,Pemkab Gelorakan Semangat Petani Optimalkan Potensi Lahan
Umum
Wagub Sumut Terima Bantuan senilai Rp650 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut
kota