Sabtu, 06 September 2025

Diskusi Nasional Soroti Potensi dan Risiko Dana Danantara dalam Mendukung Pembangunan Daerah

Administrator - Jumat, 18 Juli 2025 17:00 WIB
Diskusi Nasional Soroti Potensi dan Risiko Dana Danantara dalam Mendukung Pembangunan Daerah
Istimewa
Diskusi Nasional Soroti Potensi dan Risiko Dana Danantara dalam Mendukung Pembangunan Daerah

Baca Juga:

Serang — Dalam Diskusi Nasional bertema "Danantara: Solusi Investasi Daerah dan Strategi Menghadapi Badai Global", akademisi dan praktisi hukum dari Iluni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Asep Busro, SH., MH., menyampaikan pandangan kritis sekaligus harapan atas kehadiran Dana Danantara sebagai skema investasi strategis yang dapat mendorong pembangunan daerah di Indonesia.

Menurut Asep, meskipun Dana Danantara menjadi langkah kebijakan besar yang diambil Presiden Prabowo Subianto, publik dan kalangan akademisi masih menyimpan sejumlah keraguan.

"Sebagai entitas baru, Dana Danantara ini masih membingungkan publik. Tapi jika dikelola secara profesional, ini bisa menjadi reformasi keuangan negara yang mengkonsolidasikan kekuatan investasi BUMN untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak BUMN memiliki anak dan cucu perusahaan yang menjalankan aksi korporasi tanpa arah jelas dan minim dampak langsung ke masyarakat.

Dengan Dana Danantara, yang menghimpun aset senilai lebih dari Rp14.000 triliun, pemerintah kini memiliki peluang besar untuk mengintervensi sektor-sektor strategis seperti penciptaan lapangan kerja dan pemerataan infrastruktur.

Asep juga menyoroti potensi Dana Danantara dalam membantu pembiayaan proyek strategis daerah, khususnya bagi pemerintah daerah dengan keterbatasan APBD. Ia mencontohkan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara di Banten yang diusung Gubernur Banten, Andra Soni.

"Proyek seperti pelabuhan internasional butuh pendanaan besar, yang tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Dana Danantara bisa jadi alternatif pembiayaan pembangunan daerah," jelasnya.

Namun demikian, Asep menekankan pentingnya pengawasan dan distribusi yang tepat sasaran agar Dana Danantara tidak menimbulkan risiko kerugian negara maupun beban bagi masyarakat.

"Jangan sampai ini jadi skema megainvestasi yang gagal, atau bahkan menjadi beban fiskal jangka panjang. Dana sebesar itu harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran, meningkatkan daya beli, dan menjawab kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan," tegasnya.

Diskusi ini menjadi momentum untuk memperjelas fungsi dan posisi Dana Danantara sebagai instrumen kebijakan publik.

Asep berharap, ke depan Danantara benar-benar mampu menjadi solusi investasi daerah yang inklusif, efektif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

(***)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
55 Tokoh, Pimpinan Lembaga dan Instansi Dianugerahi Penghargaan Pimred Award 2025
Forum Pimred Multimedia Indonesia Rayakan HUT ke-2, Tampilkan Kesenian Debus
Diskusi Nasional Tekankan Pentingnya Peran Penegakan Hukum dalam Menjaga Akuntabilitas Investasi Negara
Danantara, Solusi Investasi Daerah di Tengah Ancaman Krisis Global,  Diskusi Nasional Soroti Pentingnya Pemerataan dan Pengawasan Investasi Publik
Gubernur Banten Andra Soni Raih Pena Emas 2025 Forum Pimred Multimedia Indonesia
Kejaksaan Agung Dorong Sinergi Lintas Lembaga untuk Kuatkan Investasi Daerah
komentar
beritaTerbaru