Kamis, 03 Juli 2025

Hampir 50 Kg Sabu sabu Dimusnahkan Mesin Incinerator Hasil 2 Bulan Tangkapan Polres Asahan

Amru Lubis - Kamis, 03 Juli 2025 11:26 WIB
Hampir 50 Kg Sabu sabu Dimusnahkan Mesin Incinerator Hasil 2 Bulan Tangkapan Polres Asahan
ASAHAN I SUMUT24.co

Baca Juga:

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, SIK, MM, MH memimpin langsung pemusnahan Barang Bukti (BB) hasil tindak kejahatan narkotikan jenis Sabu sabu seberat 49.712,27 gram atau sekitar hampir 50 Kilo gram (Kg) dengan menggunakan mesin incinerator, bertempat dihalaman depan Mapolres Asahan, Rabu (2/7/2025).

"Adapun rincian Sabu sabu berasal dari tiga kasus besar yang diungkap di bulan Mei hingga bulan Juni 2025, dengan tersangka AAS disita 110,78 gram, dari FW dan A sebanyak 40.000 gram, dan dari WS sejumlah 10.000 gram. Setelah disisihkan untuk kepentingan penyidikan dan pembuktian di laboratorium, total sabu yang dimusnahkan mencapai 49.712,27 gram, dan pemusnahan dilakukan setelah seluruh sabu melalui proses verifikasi dan uji laboratorium oleh Labfor Polda Sumatera Utara", ucap Kapolres.

Masih kata Kapolres, bahwa pemusnahan ini merupakan bukti nyata keseriusan perang melawan narkoba, dan jika ini beredar di masyarakat, bisa merusak ribuan generasi muda. Dan barang bukti yang dimusnahkan adalah hasil pengungkapan kasus besar dari tiga laporan Polisi, dengan empat orang tersangka laki-laki yang kini telah ditahan dan diproses secara hukum.

"Kami tidak main main perang melawan narkoba, ini bukti keseriusan kami demi menyelamatkan generasi Bangsa dan Negara", kata Kapolres Asahan.

Kapolres menegaskan jajarannya akan terus memperkuat pengawasan, penyelidikan, dan penindakan terhadap jaringan pengedar narkotika, terutama yang memanfaatkan jalur perairan Asahan sebagai pintu masuk barang haram dari luar negeri.

"Kami fokus menutup celah peredaran, khususnya jalur laut yang kerap digunakan sebagai pintu masuk narkoba dari Malaysia," ujarnya.

Kapolres sangat mengapresiasi peran penting berbagai pihak dalam mendukung kinerja kepolisian, mulai dari unsur Kejaksaan, Pengadilan, TNI, hingga tokoh masyarakat.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan seluruh elemen sangat penting agar jaringan peredaran narkotika ini bisa dihentikan. Oleh karena itu, kami juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba", ungkapnya. (tec)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru