Pemprov Sumut Yakini Sinergi Ulama dan Umara Kunci Keberhasilan Pembangunan
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) meyakini sinergi antara ulama dan umara menjadi kunci utama keberhasilan pemb
Politik
Baca Juga:
- Bantu Biaya Pendidikan Korban Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Bobby Nasution Perluas Sekolah Gratis Tahap Pertama dan Relaksasi Biaya Kuliah
- Kornas Kamak Azmi Hadly: “Bobby Nasution Pembohong Besar di Sumut”
- Kasus Suap Topan Ginting: Efendi Pohan Dianggap Paling Bertanggung Jawab, Hakim Perintahkan Sprindik Khusus
Topan ditangkap pada Kamis (26/6) malam dalam rangkaian OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan senilai ratusan miliar rupiah. Bersama sejumlah pejabat lainnya, ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Jakarta.
Kedekatan dengan Bobby Nasution
Topan Ginting dikenal publik sebagai orang kepercayaan Bobby Nasution sejak menjabat Wali Kota Medan. Ia kemudian diboyong ke Pemprov Sumut dan menjabat posisi strategis sebagai Kadis PUPR, tak lama setelah Bobby dilantik menjadi Gubernur Sumut pada awal 2025.
"Dimana ada Bobby, di situ ada Topan," ucap salah satu warga Kota Medan yang enggan disebutkan namanya. Kedekatan mereka menimbulkan dugaan bahwa Topan mengetahui banyak hal, termasuk urusan-urusan sensitif di pemerintahan.
Kini, setelah OTT ini mencuat, sejumlah pihak mulai menyoroti apakah keterlibatan Topan akan membuka jalur pengusutan terhadap harta kekayaan pejabat lain, termasuk Bobby Nasution sendiri.
KPK Buka Peluang Panggil Bobby
Juru Bicara KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa KPK tidak menutup kemungkinan memanggil Gubernur Sumut jika ditemukan bukti keterlibatan.
"Apabila dalam proses penyidikan ditemukan keterlibatan pihak lain, termasuk atasan dari tersangka, tentu akan kami panggil untuk dimintai keterangan," tegas Asep kepada awak media, Jumat (28/6).
KPK juga bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran dana mencurigakan dalam proyek-proyek jalan tersebut.
Masa Tenang Telah Berakhir?
Sejumlah pengamat menilai bahwa perubahan kepemimpinan nasional turut mengubah peta politik dan perlindungan terhadap tokoh-tokoh tertentu. "Dulu, saat mertua masih presiden, siapa yang berani ganggu? Tapi sekarang zamannya sudah berganti," kata seorang warga Sumut, menyindir hubungan Bobby dengan Presiden sebelumnya.
Publik Menunggu Transparansi
Kasus ini memicu reaksi beragam dari masyarakat. Beberapa mendesak agar KPK mengusut tuntas dan tidak berhenti di level pelaksana. Jika ada aliran dana mencurigakan ke pihak lain, publik berharap tidak ada tebang pilih dalam proses hukum.
Hingga berita ini diturunkan, Bobby Nasution belum memberikan pernyataan resmi mengenai kasus yang menjerat bawahannya tersebut.red2
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) meyakini sinergi antara ulama dan umara menjadi kunci utama keberhasilan pemb
Politik
TAPANULI TENGAH Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan kerusakan akibat banjir dan longsor di Tapanuli Te
News
Medan,Sebanyak 3.000 personel dari 21 kecamatan seKota Medan Gotong Royong Raya pada berbagai lokasi di Kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan
kota
Jakarta Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama putranya, Didit Hediprasetyo, melakukan kunjungan silaturahmi pada sore per
News
sumut24.co Aceh TamiangTelkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia terus memperkuat kolaborasi dan semangat go
Umum
Jasa Marga Mencatat Volume Lalu Lintas Pada Ruas Tol Regional Nusantara Terus Meningkat Sampai H2 Nataru 2025/2026
kota
Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB
kota
sumut24.co TOBA, Semangat kebersamaan mendasari perayaan Natal Oikumene Pemerintah Kabupaten Toba 2025 yang dilaksanakan di Lapangan Kantor
News
Medan sumut24.co Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif,
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota