
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da'i dan Muallaf di Tanah Karo
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da&039i dan Muallaf di Tanah Karo
kotaBaca Juga:
Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyayangkan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang dinilai sepihak dalam memindahkan empatpulau dari wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek. Keputusan ini disebut melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Singkil.
Anggota DPR RI Dapil Sumatera Utara II, Rapidin Simbolon, menegaskan bahwa langkah Mendagri tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan tidak membawa urgensi bagi kedua provinsi.
"Saya sangat menyayangkan tindakan Mendagri yang memutuskan sepihak tanpa ada dasar yang jelas. Pemberian empatpulau dari Aceh Singkil kepada Sumut itu sama sekali tidak memiliki urgensi bagi Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara," ujar Rapidin saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
Ia menekankan bahwa baik Aceh maupun Sumut adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga keputusan tersebut justru dapat memicu ketegangan antar daerah.
"Negara kita adalah NKRI. Tindakan Mendagri ini seakan membangunkan kembali masa lalu yang tidak baik," ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mencurigai adanya motif tersembunyi di balik pemindahan wilayah tersebut, khususnya terkait potensi tambang.
"Saya curiga, jangan-jangan ada tambang nikel di empatpulau ini. Jangan sampai kejadian seperti Blok Medan di Maluku terulang lagi, dan nikel itu diekspor secara ilegal ke China," kata Rapidin.
Sebagai perwakilan masyarakat Sumatera Utara, Rapidin secara tegas menolak pengambilalihan wilayah tersebut dari Provinsi Aceh.
"Sebagai warga Sumut, saya dengan tegas tidak setuju jika empatpulau yang saat ini berada di bawah Provinsi Aceh diambil alih oleh Pemprov Sumut," tegasnya.
Ia pun menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara lebih fokus pada pembangunan di dalam wilayahnya sendiri, tanpa memicu gejolak yang tidak perlu di masyarakat.
"Lebih baik Pemprov Sumut fokus membangun daerahnya sendiri, dengan berbagai terobosan, meskipun dengan keterbatasan APBD," ujarnya.
Saat ditanya apakah pemindahan pulau tersebut bertujuan untuk kepemilikan pribadi, Rapidin menepis kemungkinan tersebut.
"Saya tidak berpikiran seperti itu," pungkasnya.red2
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da&039i dan Muallaf di Tanah Karo
kotaDPRD Kab.Pakpak Bharat Sahkan Tiga Ranperda
kotaBandung Sumut24.co Musyawarah Nasional (Munas) keVII dan kegiatan retreat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berlangsung
NewsPolda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Thailand
kotaBlunder Ketua DPRD Sumut dan Kedekatan Erni&ndashBobby Disorot HMI FISIP USU Sebut DPRD Bukan Lagi Perwakilan, Tapi Pengkhianatan
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan normalisasi dan pembongkaran d
Newssumut24.co BALIGE, Jelang perhelatan F1H2O dan mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba, Perum LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasio
NewsMEDAN Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut), Sofyan Selle, S.H., M.H., mengajak insan pers untuk memperkuat sine
kotaPEKANBARU Serikat Perusahaan Pers (SPS) sudah berusia 79 tahun. SPS lahir pada 8 Juni 1946, dan setiap tahun selalu dirayakan oleh organis
Umumsumut24.co TANJUNGBALAI, Seorang pembobol rumah warga, berhasil diciduk personel Polsek Tanjungbalai Utara.Tersangka MZB (33) diciduk selam
News