
PKB Sumut Gelar Pendidikan Instruktur, Siapkan Kader Hadapi Pemilu Mendatang
PKB Sumut Gelar Pendidikan Instruktur, Siapkan Kader Hadapi Pemilu Mendatang
kotaBaca Juga:
Pernyataan ini disampaikan dalam forum Coffee Morning bertema "Solusi Pembiayaan Pengusaha UMKM dan Koperasi Pasca Lebaran: Peluang dan Tantangan" yang diselenggarakan Koperasi Keluarga Pers Indonesia, Jumat, 11 April 2025, di Hotel Sultan Medan.
Menanggapi pertanyaan peserta, Ahmad menjelaskan bahwa skema pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) di Bank Sumut pada dasarnya mengikuti aturan nasional yang juga berlaku di bank lain seperti BRI. Namun, Bank Sumut memiliki skema fleksibel untuk sektor tertentu seperti kopi, dengan sistem pinjaman periodic yang disesuaikan dengan siklus panen. Contohnya, petani kopi bisa mendapatkan masa tenggang hingga tiga tahun, dengan pembayaran cicilan setiap enam bulan.
"Ini kami desain agar para petani, khususnya yang melakukan replanting, tidak terbebani di awal. Sementara untuk sektor perdagangan, skema cicilan tetap per bulan," ujar Ahmad.
Selain pembiayaan, Bank Sumut juga memiliki lembaga CSR bernama Bank Sumut Smart Preneur Akademia yang fokus memberikan pelatihan dan pendampingan secara GRATIS kepada pelaku UMKM. Program ini mencakup pelatihan dua hari bagi mahasiswa atau pelaku usaha pemula, tes DNA kewirausahaan, dan pemberian sertifikat yang bisa menjadi syarat mendapatkan pinjaman hingga Rp10 juta.
"Untuk pelaku usaha yang sudah berjalan, kami juga rutin mengadakan pelatihan seperti pengemasan, pencatatan keuangan, dan pelatihan digital marketing. Bahkan, kami latih cara mengambil foto produk yang menarik hanya dengan ponsel biasa," jelasnya.
Terkait pekerja korban PHK, Ahmad menyebutkan bahwa mereka bisa mengakses skema Super Mikro dengan plafon hingga Rp10 juta tanpa syarat pengalaman usaha. Namun, calon debitur wajib mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar Bank Sumut bisa menilai potensi usaha mereka—apakah cocok di bidang perdagangan, jasa, atau produksi.
Lebih lanjut, Ahmad mengungkapkan bahwa kondisi keuangan Bank Sumut pasca-Lebaran masih sangat baik. Loan to Deposit Ratio (LDR) per Maret 2025 tercatat sebesar 87%, menunjukkan likuiditas yang sehat. Tahun ini, Bank Sumut menargetkan penyaluran pinjaman produktif sebesar Rp1,1 triliun, namun baru terealisasi Rp200 miliar. Artinya, masih terbuka peluang pembiayaan hingga Rp900 miliar lagi.
"Bagi pelaku usaha yang tidak bisa masuk ke KUR, kami juga memiliki produk lain seperti KMSB, KMSS, dan pinjaman komersial dengan bunga kompetitif antara 5% hingga 16%," pungkas Ahmad.
Sementara itu, Ketua Koperasi Pers Indonesia Devis Karmoy menyebut bahwa Coffee Morning pemicu untuk menggairahkan Pengusaha UMKM/Koperasi di tengah isu perang dagang.
"Coffee morning ini sebagai trigger untuk membangkitkan pengusaha UMKM dan Koperasi dalam menghadapi situasi gonjang ganjing ekonomi kita saat ini," katanya.
Acara ini turut menghadirkan Pengamat Ekonomi Sumut Benjamin Gunawan dan Kepala Perwakilan LPDB Kementerian Koperasi untuk Sumatera, Laode Karsid, serta menjadi forum diskusi terbuka antara pelaku usaha, koperasi, akademisi, dan media dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (*)
PKB Sumut Gelar Pendidikan Instruktur, Siapkan Kader Hadapi Pemilu Mendatang
kotaDugaan Kelebihan Bayar di Pemkab Batubara BPK Temukan Rp7,1 Miliar Belum Ditindaklanjuti, APH Didorong Bertindak
kotaPT Agro Raya Mas Belawan Terbakar
kotaKejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
kotaPeringatan Hari Anak Nasional 2025PAKTA "Lindungi Anak Hebat Hari Ini, Wujudkan Indonesia Kuat 2045"
kotaAsepte Gaulle Ginting Jaksa di Kejari Medan Terbitkan Karya Tulis Membahas Hukum
kotaPerkuat Kolaborasi Global, Seskoad Terima Kunjungan Delegasi Logistics Staff College Sri Lanka
NewsWapres Gibran Akan Hadiri Puncak Festival Pacu Jalur 2025
kotaDiduga Hendak KaburPrajurit TNI Bunuh Istri Ditangkap di Kualanamu
kotaMenteri Desa Yandri Susanto Terima Penghargaan Pena Emas 2025 dari Forum Pimred
kota