
Kejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
Kejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
kotaBaca Juga:
Selama dua hari berturut-turut, sang bupati terjun langsung ke lapangan untuk mendengar, menanggapi, sekaligus mencari solusi atas berbagai persoalan masyarakat.
*Soroti Kualitas Layanan RSUD dr. Husni Thamrin Natal*
Langkah pertama Bupati Saipullah dimulai dari RSUD dr. Husni Thamrin, Natal. Di lokasi ini, bupati meminta laporan langsung dari Direktur Rumah Sakit, dr. Muhammad Rajamin Nasution, mengenai kondisi pelayanan dan sarana yang tersedia.
Dari laporan tersebut, diketahui bahwa meskipun rumah sakit ini memiliki fasilitas medis yang tergolong lengkap, bahkan beberapa alat kesehatan lebih canggih dari RSUD Panyabungan, namun jumlah tenaga medis sangat minim.
"Kami hanya memiliki tujuh dokter umum dan empat dokter spesialis. Itu pun terbagi antara ASN dan honorer. Banyak alat yang akhirnya tidak terpakai karena tidak ada yang mengoperasikan," ungkap dr. Rajamin.
Tak hanya itu, rumah sakit juga masih terkendala pasokan listrik yang tidak stabil. Guna mengantisipasi hal ini, pihak rumah sakit telah mengajukan pembangunan trafo khusus dan pengadaan genset.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Saipullah menegaskan komitmennya untuk menambah tenaga medis serta menjadikan rumah sakit ini sebagai prioritas utama.
"Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kami akan bantu lengkapi tenaga medis agar warga tak perlu jauh-jauh dirujuk ke luar daerah sebelum mendapatkan penanganan awal di sini," tegas Bupati.
*Disambut Meriah di Tabuyung: Warga Arak Bupati dengan Nuansa Adat*
Lanjut ke Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, ratusan warga menyambut hangat kedatangan Bupati dengan arak-arakan dan balutan baju adat khas Pesisir.
Didampingi Ketua TP PKK Yupri Astuti Saipullah, Bupati berjalan dari balai desa menuju kediaman tokoh masyarakat H. Wardan Batubara dengan iringan musik tradisional kolaborasi gendang dan biola.
Di sela kegiatan, Bupati membuka sesi dialog dengan warga guna menyerap aspirasi.
Camat Muara Batang Gadis, Zulhidayat, mengatakan bahwa warga menyampaikan berbagai harapan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga penanganan abrasi pantai.
"Tapi, saya batasi dulu, kondisi keuangan daerah sedang tidak baik-baik saja karena ada efisiensi. Bisa saja keinginan kita itu agak lama baru terealisasi," ujar dia.
Tokoh masyarakat Mazli Lubis menjelaskan Muara Batanggadis terbagi dalam tiga zona, yakni pantai, Siulangaling, dan Banua Tonga. Masing-masing zona memiliki masalahnya masing-masing, terutama ketertinggalan pembangunan
"Wilayah Muara Batang Gadis terbagi menjadi tiga zona: pantai, Siulangaling, dan Banua Tonga. Masing-masing punya tantangan sendiri, dan kami harap pemerintah daerah bisa memperhatikan pembangunan jalan penghubung antar desa," ujar Mazli Lubis, tokoh masyarakat setempat.
Permintaan lainnya termasuk keberlanjutan pembangunan bronjong, pembukaan lapangan kerja, hingga pengawasan terhadap aktivitas perusahaan yang beroperasi di sekitar desa.
Menjawab aspirasi tersebut, Bupati Saipullah menegaskan akan memperjuangkannya dalam agenda pembangunan kabupaten.
"Aspirasi masyarakat sudah kami catat. Insyaallah, semuanya akan kita upayakan, termasuk pelibatan CSR perusahaan untuk mendukung pembangunan desa," jawab Saipullah.
*Pantai Natal Ramai, Pos Pengamanan Jadi Perhatian*
Tak hanya fokus pada aspek kesehatan dan aspirasi masyarakat, Bupati juga meninjau langsung Pos Pengamanan II di Desa Panggautan, Kecamatan Natal. Pantai ini memang ramai dikunjungi masyarakat, terlebih di momen liburan dan jelang Idulfitri.
Dalam kunjungan ini, Bupati Saipullah turut memberikan bingkisan Lebaran kepada petugas pengamanan dan memastikan kelancaran lalu lintas di jalur Natal-Tabuyung. Kehadiran Ketua TP PKK Ny. Yupri Astuti menambah kehangatan suasana.
Bupati juga sempat mengecek langsung tingkat keamanan dan kenyamanan di area wisata, serta berpesan agar aparat dan relawan tetap siaga mengingat tingginya arus kunjungan warga.
Kunjungan kerja Bupati Madina ini bukan sekadar formalitas, tapi membuktikan kehadiran pemimpin di tengah masyarakat. Dari rumah sakit yang butuh perhatian, hingga jalanan desa yang minta dibangun, suara rakyat didengar langsung oleh pemimpinnya.
Langkah nyata ini diharapkan menjadi awal perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Madina.zal
Kejagung Tahan Eks Dirut Bank Sumut Babay Farid Wazadi dalam Kasus Kredit Bermasalah PT Sritex
kotaPeringatan Hari Anak Nasional 2025PAKTA "Lindungi Anak Hebat Hari Ini, Wujudkan Indonesia Kuat 2045"
kotaAsepte Gaulle Ginting Jaksa di Kejari Medan Terbitkan Karya Tulis Membahas Hukum
kotaPerkuat Kolaborasi Global, Seskoad Terima Kunjungan Delegasi Logistics Staff College Sri Lanka
NewsWapres Gibran Akan Hadiri Puncak Festival Pacu Jalur 2025
kotaDiduga Hendak KaburPrajurit TNI Bunuh Istri Ditangkap di Kualanamu
kotaMenteri Desa Yandri Susanto Terima Penghargaan Pena Emas 2025 dari Forum Pimred
kotaPuncak Peringatan Hari Keluarga Nasional,Kab Pakpak Bharat Terima Piagam Penghargaan Dari Wagubsu
kotaTOBA Salah satu asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Prof. Jose Brilha terkejut mendengar biaya berkunjung ke Geosite Taman Eden 100. Menuru
NewsMedan sumut24.coKomisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) menjad
kota