
KPK Didesak Usut Lingkaran Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Topan Ginting
KPK Didesak Usut Lingkaran Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Topan Ginting
kotaBaca Juga:
Medan– Dalam wawancara khusus dengan jurnalis Ismail Nasution, Shohibul Anshor Siregar, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), menekankan pentingnya makna Idulfitri dan puasa Ramadan dalam konteks perbaikan kehidupan masyarakat dan pendekatan struktural untuk menciptakan perubahan positif.
Siregar memulai dengan ucapan selamat Idulfitri 1446 Hijriah, menggarisbawahi bahwa perayaan ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah momen untuk merefleksikan diri dan memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai ketakwaan. "Puasa Ramadan mengajarkan kita untuk menahan diri, meningkatkan kesadaran sosial, dan memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama," ujarnya.
Ia menekankan bahwa implikasi dari pengalaman Ramadan dan perayaan Idulfitri dapat diarahkan pada pendekatan struktural dalam perbaikan kehidupan masyarakat. "Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menyadari ketidakadilan sosial dan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perubahan. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip good governance di mana pemimpin dan masyarakat harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik," jelasnya.
Siregar menjelaskan bahwa keberhasilan Ramadan seharusnya tidak berhenti pada praktik ibadah semata, tetapi harus diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. "Idulfitri seharusnya menjadi titik awal bagi setiap Muslim untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik, yang aktif berperan dalam masyarakat," tambahnya.
Dalam konteks ini, Siregar menyoroti bagaimana nilai-nilai puasa, seperti disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab, dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan politik. "Misalnya, dalam bidang pendidikan, kita perlu membangun kurikulum yang menekankan pada etika dan tanggung jawab sosial. Dalam ekonomi, kita harus mendorong praktik bisnis yang berorientasi pada kesejahteraan bersama," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Idulfitri dapat menjadi momentum untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. "Keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintahan dan pembangunan sangat penting. Dengan pendekatan partisipatif, kita dapat memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Siregar menekankan bahwa puasa dan Idulfitri juga membawa tuntutan imperatif kepada pemerintah. "Pemerintah tidak terlepas dari tanggung jawab untuk menerapkan nilai-nilai yang diilhami oleh Ramadan dan Idulfitri. Tuntutan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel harus menjadi prioritas," katanya.
Ia menambahkan bahwa momentum Idulfitri harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengimplementasikan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat. "Setiap kebijakan yang diambil harus mencerminkan nilai-nilai keadilan dan kepedulian sosial, serta memberantas segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan," ungkapnya.
Siregar berharap agar makna puasa dan perayaan Idulfitri tidak hanya dipahami sebagai ritual belaka, tetapi juga sebagai pendorong untuk perubahan struktural yang dapat memperbaiki kehidupan masyarakat di berbagai bidang. Idulfitri harus menjadi awal dari komitmen untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, harmonis, dan penuh berkah bagi seluruh umat manusia.
"Dengan demikian, baik masyarakat maupun pemerintah harus berkolaborasi untuk mewujudkan nilai-nilai ketakwaan yang membawa dampak positif bagi kehidupan bersama," tutupnya.res2
KPK Didesak Usut Lingkaran Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Topan Ginting
kotaRapat Koordinasi Muspika Kecamatan Batang Kuis, Fokus pada Penguatan Sinergi Lintas Sektor&lrm
kotaIni Daftar Lengkap Nama Menteri Kabinet PrabowoGibran Usai Pelantikan Hari Ini
kotaMantan Kepala BKD Sumut Kaiman Turnip, Inspektorat UgalUgalan, BKD Tak Lagi Lindungi ASN
kotaPemprov Sumut Siapkan Rp297 Miliar untuk UHC 2025, Rp4,38 Miliar Masuk RAPBD 2026
kotaSEMARANG Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga. Nur Dini Hasanah, mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB)
SportPolri Adalah Penopang Negara, Jika Polri Lemah Maka Negara Pun Melemah
kotaMantan PJ Bupati Langkat "Ngacir" Dihadiahi Pertanyaan Wartawan di Pemprov Sumut
kotaDitsamapta Polda Sumut Meriahkan Car Free Day dengan Gerakan Pangan Murah
kotasumut24.co MEDAN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) sukses menyelenggarakan the 7t
kota