Palas |sumut24.co -
Baca Juga:
Pengabdian seorang prajurit bukan hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga menyatu dengan masyarakat dan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan oleh Pratu Diki Siregar, anggota Satgas
TMMD Reguler ke-123
Kodim 0212/Tapsel, yang dengan sigap membantu Nenek Bonisa, seorang warga Desa
Pintu Padang, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas, yang setiap hari mencari kayu bakar di hutan untuk keperluan memasak.
Saat melihat Nenek Bonisa berjalan tertatih-tatih di hutan sambil mengumpulkan kayu bakar, Pratu Diki Siregar tanpa ragu langsung turun tangan. Dengan sigap, ia membantu mengumpulkan kayu dan membawanya pulang.
"Nenek Bonisa ini sudah kami anggap seperti orang tua asuh selama berada di lokasi TMMD ke-123. Kebetulan rumah kami bersebelahan, dan setiap hari kami melihat beliau berjuang mencari kayu bakar. Melihat kondisi beliau yang sudah lanjut usia, saya langsung tergerak untuk membantu," ujar Pratu Diki Siregar, Sabtu (1/3/2025).
Di daerah pedesaan seperti Desa Pintu Padang, banyak warga yang masih mengandalkan kayu bakar sebagai sumber bahan bakar utama untuk memasak. Hal ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, termasuk Nenek Bonisa, yang meskipun sudah lanjut usia tetap harus pergi ke hutan untuk mencari kayu.
Melihat kondisi tersebut, Pratu Diki Siregar tak tega membiarkan nenek berjuang sendirian. Jiwa sosial dan rasa empatinya sebagai seorang prajurit langsung muncul.
"Saya jadi teringat keluarga di kampung. Mencari kayu di hutan bukan hal asing bagi saya, jadi ketika melihat nenek Bonisa kesulitan, saya langsung spontan membantu. Saya senang bisa meringankan bebannya meskipun hanya sebentar," ungkap Pratu Diki Siregar.
Selama program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 berlangsung, para prajurit tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga aktif membantu warga dalam berbagai aspek kehidupan. Kedekatan yang terjalin antara Satgas TMMD dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat.
Kisah Pratu Diki Siregar dan Nenek Bonisa ini hanyalah salah satu contoh dari banyaknya interaksi hangat antara prajurit TNI dan warga desa. Kebersamaan, gotong royong, serta rasa empati yang tinggi menjadi nilai yang selalu dijunjung tinggi dalam setiap kegiatan TMMD.
Banyak warga yang berharap program TMMD dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi desa mereka. Kehadiran prajurit di tengah masyarakat tidak hanya membantu dari segi pembangunan, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga untuk saling membantu satu sama lain.
Kepedulian seperti yang ditunjukkan oleh Pratu Diki Siregar menjadi bukti bahwa TNI bukan hanya sekadar pasukan keamanan, tetapi juga keluarga bagi masyarakat di pelosok negeri.
Melalui semangat kemanunggalan ini, diharapkan kehadiran TMMD ke-123 semakin mempererat hubungan antara TNI dan rakyat, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan. zal
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News