PLTA Batangtoru: Kontribusi Dalam Kemandirian Energi Bersih yang Selaras dengan Konservasi Alam

Tapsel |sumut24.co -

Baca Juga:

• Dugaan Biang Kerok Banjir Bandang Tapsel Hingga Garap Lahan di Luar Konsesi dan Goyangan Polemik PTAR di Jawab Katarina
• Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
• Hampir Sebulan Pascabencana Banjir Bandang Tapanuli Raya, Pemprov Sumut Hanya Berani Umbar Janji 1.006 Rumah, Publik Minta Aksi Nyata

Di tengah komitmen global dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, PLTA Batangtoru kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) hadir dalam mewujudkan masa depan energi bersih berbasis tenaga air. Sebagai pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 510 MW,PLTA Batangtoru memainkan peran strategis dalam mendukung transisi energi nasional menuju kemandirian energi bersih.

"Air, baik dari segi kuantitas maupun kualitas adalah segalanya bagi kami, tanpa air PLTA tidak dapat beroperasi. Hubungan PLTA Batangtoru dengan hutan yang memiliki jasa lingkungan pengendalian daur air sangatlah erat. Untuk itu kegiatan konservasi yang mencakup perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan hutan secara berkelanjutan adalah tulang punggung dari kegiatan operasi PLTA Batangtoru. Kami sadar bahwa tidak ada aktifitas yang tidak menimbulkan resiko, termasuk dalam berjalannya fase konstruksi proyek PLTA Batangtoru. Namun dalam prosesnya kami terus berupaya untuk mengelola dampak tersebut menggunakan prinsip hirarki mitigasi yaitu menghindari, meminimalkan, dan memulihkan. EBT ya EBT, Ekosistem Batang Toru ya Energi Baru Terbarukan dong…" kelakar Iqbal, selaku Manajer Environmental & Biodiversity PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE).

PLTA Batangtoru meyakini bahwa investasi harus seiring sejalan dengan masyarakat yang berdaya secara ekonomi. Prinsip ini menjadi landasan utama pada pengembangan proyek PLTA Batangtoru. Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, NSHE selaku pengembang Proyek PLTA Batangtoru telah mengimplementasikan berbagai Program Community Development yang dikolaborasikan dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.

Program-program ini mencakup tiga bidang utama yaitu kesehatan, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. NSHE memahami bahwa keberlanjutan investasi energi terbarukan tidak dapat dipisahkan dari kesejahteraan masyarakat sekitar area proyek PLTA Batangtoru, sehingga pendekatan terintegrasi ini bertujuan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. Melalui kemitraan jangka panjang ini, NSHE tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi lokal dan memastikan manfaat investasi dirasakan secara langsung oleh masyarakat di sekitar area operasional.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Dugaan Biang Kerok Banjir Bandang Tapsel Hingga Garap Lahan di Luar Konsesi dan Goyangan Polemik PTAR di Jawab Katarina

Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang

Hampir Sebulan Pascabencana Banjir Bandang Tapanuli Raya, Pemprov Sumut Hanya Berani Umbar Janji 1.006 Rumah, Publik Minta Aksi Nyata

Kades Anggoli bersama TNI dan Warga Telusuri Hulu Sungai Aek Nahombar, Fakta Lapangan Bantah Isu Banjir Akibat PT TBS di Tapanuli Selatan

Banjir Bandang Batang Toru: Dugaan Peran PT Agincourt Resources Menguat, Publik Desak Penegakan Hukum Transparan

Kolaborasi Dua Kapolres, Bawa 3,5 Ton Air Bersih Polres Padangsidimpuan Ringankan Beban Warga Garoga Tapsel