Rabu, 23 Juli 2025

Wamenag RI Romo Raden Safii Hadiri Peluncuran Buku "Reformasi Kepagian" di USU Medan

Administrator - Rabu, 19 Februari 2025 22:18 WIB
Wamenag RI Romo Raden Safii Hadiri Peluncuran Buku "Reformasi Kepagian" di USU Medan
Istimewa<

Medan – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Romo Raden Safii, menghadiri peluncuran buku berjudul Reformasi Kepagian yang diselenggarakan di Fakultas Ilmu Budaya dan Sejarah, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Dalam kesempatan tersebut, beliau menerima sertifikat penghargaan dari dr. Khaerulsyah Nasution, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mendukung kajian akademik dan kebudayaan di Indonesia.

Baca Juga:

Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh berbagai tokoh akademik, pejabat pemerintah, mahasiswa, serta masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap sejarah dan budaya Indonesia. Dalam sambutannya, Romo Raden Safii menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap karya Dr. Khaerulsyah yang dinilai memberikan perspektif kritis terhadap dinamika perubahan sosial dan politik di Indonesia.

"Buku ini sangat penting dalam memahami bagaimana reformasi di Indonesia berjalan dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat. Saya berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa, peneliti, serta masyarakat luas dalam melihat proses perubahan sosial yang terjadi di negeri ini," ujar Romo Raden Safii.

Isi Buku "Reformasi Kepagian"

Buku Reformasi Kepagian berisi analisis mendalam mengenai berbagai aspek perubahan sosial, politik, dan budaya di Indonesia pasca-reformasi. Dr. Khaerulsyah, sebagai penulis, menguraikan berbagai tantangan yang muncul akibat reformasi yang dianggap terlalu dini atau belum matang secara sistemik.

Menurutnya, perubahan yang terjadi setelah reformasi membawa dampak besar terhadap struktur sosial dan pemerintahan, namun belum diiringi dengan kesiapan yang matang dari berbagai elemen masyarakat. Hal inilah yang menjadi salah satu fokus utama dalam bukunya, di mana ia berusaha memberikan refleksi dan kritik konstruktif terhadap perjalanan reformasi di Indonesia.

"Reformasi memang membawa banyak perubahan positif, tetapi ada banyak tantangan yang muncul karena ketidaksiapan kita dalam menghadapinya. Buku ini mencoba mengajak kita semua untuk melihat reformasi secara lebih objektif, bukan hanya sebagai peristiwa sejarah, tetapi juga sebagai proses yang masih berlangsung hingga saat ini," jelas Dr. Khaerulsyah dalam sesi pemaparan buku.

Dukungan terhadap Kajian Akademik

Peluncuran buku ini juga menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya kajian akademik dalam memahami sejarah dan kebudayaan. Fakultas Ilmu Budaya dan Sejarah USU sebagai tuan rumah acara ini menyatakan komitmennya dalam terus mendorong penelitian dan diskusi ilmiah yang dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat.

Selain itu, Wamenag RI juga menekankan bahwa kajian sejarah dan budaya memiliki peran penting dalam membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas bangsa. Ia berharap lebih banyak akademisi dan penulis yang berani mengangkat topik-topik kritis seperti yang dilakukan oleh Dr. Khaerulsyah.

"Sejarah dan budaya adalah akar dari peradaban kita. Tanpa pemahaman yang baik, kita bisa kehilangan arah dalam membangun masa depan. Oleh karena itu, saya sangat mendukung inisiatif seperti ini dan berharap lebih banyak karya akademik yang lahir dari perguruan tinggi di Indonesia," tambahnya.

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Acara peluncuran buku ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan penulis, akademisi, serta tamu undangan. Banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap isi buku, menunjukkan bahwa tema yang diangkat memiliki relevansi yang kuat dengan kondisi saat ini.

Diharapkan, buku Reformasi Kepagian dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat bagi berbagai kalangan, terutama mahasiswa, peneliti, serta pengambil kebijakan. Selain itu, peluncuran buku ini juga diharapkan dapat memicu diskusi lebih luas mengenai perjalanan reformasi di Indonesia dan bagaimana arah perubahan yang sebaiknya diambil ke depan.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wamenag RI, kajian akademik seperti ini diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam memahami serta membangun bangsa yang lebih baik.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bupati Asahan Ikuti Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Merah Putih
Barapaksi Desak Penegak Hukum Usut Galian C Ilegal dan Hentikan Proyek Tanggul Rp18 M di Deli Serdang
Kolam Retensi USU dan Selayang Habiskan Rp 45 Miliar, Tak Berfungsi Cegah Banjir
Desakan Publik , KAMAK Serukan KPK  Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Lingkaran Dekat Bobby
LIRA Sumut Desak Kajati Harli Siregar Usut Dugaan Persekongkolan Tender Proyek Lapangan Merdeka Medan Rp 77,6 Miliar
LIPPSU Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Strategis Pemko Medan Zaman Topan- Alexander - Bobby
komentar
beritaTerbaru