MEDAN | SUMUT24
Peningkatan akreditasi Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi materi program kerja delapan calon rektor USU masa periode 2016-2021. Hal itu disampaikan delapan calon pada paparan visi misi program kerja calon
rektor USU di gedung Auditorium USU, Senin (18/1).
Menurut Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) USU Fahmi Natigor
Nasution usai kegiatan, pihak bersyukur dalam pelaksanaannya sudah
sesuai dengan target. Artinya, delapan calon rektor hadir memberikan
paparan program kerja sesuai dengan yang disampaikan sebelumnya.
“Artinya, delapan calon rektor USU menyampaikan hal yang telah
dibicarakan tentang adanya isu-isu strategis dan rencana strategis
kemudian apa yang dilakukan jika salah satunya nanti terpilih lima
tahun ke depan,” jelas Fahmi kepada wartawan di Gedung Auditorium USU,
Senin (18/1) kemarin.
Dikatakan Fahmi, ada isunya program dan ada beberapa kesannya program, tentu ada perbedaan dan perbedaan itu yang akan menjadi nilai tambah atau nilai khusus bagi MWA kepada calon rektor yang nantinya akan
memilih. “Tetapi kalau dinyatakan yang mana menjadi rektor yang
berhasil, ya MWA ini hanya berjumlah 21 orang. Artinya, ya kita tunggu
sajalah tanggal dan waktunya,” ujanya.
Intinya, sebut Fahmi, ke delapan calon rektor ini sudah
memberikan yang terbaik didalam pemaparannya dan juga bertujuan untuk
membuat USU ini menjadi yang lebih baik kedepannya, yaitu nilai-nilai
kesamaannya. “Dengan selesainya hari ini pemaparannya mudah-mudahan
mereka bisa memenuhi target-target yang dilakukan jika nanti terpilih
jadi rektor USU,” ungkapnya.
Pihaknya tidak bisa menyatakan bahwa calon nomor urut 1 (Drs Muhammad Takari MHum), nomor urut 8 (Prof Ir Zulkifli Nasution MSc PhD), nomor urut 5 (Prof Dr Runtung SH MHum PhD), atau nomor urut 2 (Dr OK Saidin SH MHum), nomor 7 (Dr Ir Tumpal Halomoan Soritua Siregar Dipl Agr). Kemudian, nomor urut 3 (Prof Dr Ritha F Dalimunthe SE MSi), nomor urut 4 (Prof Dr Ir Rosdanelli Hasibuan MT) serta nomor urut 6 (Prof Subhilhar PhD), itu menjadi sesuatu.
“Karena suara MWA itu tidak suara saya saja. Tentu kita akan
menentukan penilaiannya itu pada hari Kamis 21 Januari 2016 nanti,”
sebutnya.
Dia menjelaskan, calon rektor yang menyampaikan pemaparan visi dan misi program kerja itu ada kategori dan jam terbangnya.
Bahkan ada juga calon rektor yang mengaku bahwa dirinya junior dalam
hal ini. “Ada memang kalau sulit dia sudah berada dalam tatarannya
sebagai salah satu calon rektor yang diperhitungkan. Tentu itu masuk
dalam konteks proses semuanya. Jadi itu harus dipahami dalam hal ini,”
jelasnya.
Dikatakan, proses selanjutnya 94 orang Senat Akademik (SA) bertindak sebagai MWA untuk mengkrucutkan atau disaring dari delapan orang
menjadi tiga calon rektor, Selasa (19/1). “Dari tiga nama yang
terpilih itu akan dikirim ke MWA yang akan menggelar rapat pada
tanggal 21 Januari 2016 itu di Jakarta,” terangnya.
Pemaparan visi dan misi program kerja delapan calon rektor itu
berlangsung alot dan lancar. Akademisi civitas akademika dan mahasiswa
menyampaikan pertanyaan dan dijawab langsung calon dengan waktu
singkat. (evt)
Home Kota