Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara
Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara
kota
Jakarta I Sumut24.CO Demensia umumnya terjadi pada lansia yang berusia di atas 65 tahun. Adanya faktor risiko lainnya seperti hipertensi, diabetes, riwayat cedera kepala, obesitas, hiperkolesterol juga dapat menjadi faktor pemicu lansia mengalami Demensia Alzheimer.
Baca Juga:
Fakta ini mendorong Sequis memberikan edukasi melalui webinar Life Talk with Sequis Alzheimer & Dementia for Elderly (18/02) untuk berbagi pengetahuan tentang tindakan preventif, pengobatan penyakit Demensia Alzheimer, dan cara membangun pola hidup berkualitas bagi ODD & caregiver dengan menggandeng Alzheimers Indonesia (ALZI) dengan pembicara  dokter Spesialis Saraf & Champion ALZI, dr. Sheila Agustini, Sp.S.
 “Gejala awal dari Demensia Alzheimer adalah kepikunan, lupa meletakan barang pribadinya, mengalami perubahan emosi dan perilaku yang cukup signifikan, dan ada juga sampai lupa arah jalan pulang ke tempat tinggalnya. Jika mendapati sejumlah gejala tersebut, sebaiknya dilakukan pemeriksaan skrining Demensia, yaitu MMSE (Mini Mental State Examination). Ini adalah pemeriksaan fungsi kognitif sebagai deteksi dini untuk mengetahui apakah sudah terjadi penurunan fungsi kognitif atau Demensia. Bagi mereka yang sehat akan memberikan hasil normal sedangkan pada ODD akan terdeteksi penurunan skor”,  ujar dr. Sheila.
 Mengingat biaya perawatan yang tidak sedikit dan tahapan pengobatannya cukup kompleks, kita bisa melakukan tindakan preventif dengan menjalankan pola hidup sehat termasuk mengonsumsi diet nutrisi seimbang, menghindari rokok dan alkohol, istirahat cukup, rutin berolahraga serta kelola stres.
Menurut dr. Sheila, Demensia Alzheimer berpotensi terjadi lebih cepat jika gaya hidup tidak sehat dan tidak diperbaiki.
Ia menyarankan melakukan cek kesehatan berkala agar jika terdapat penyebab faktor penyakit degeneratif, dapat ditangani lebih dini sebelum menjadi pencetus penyakit kronis. Melakukan serangkaian terapi guna memberikan dukungan sosial serta aktivitas bermakna agar ODD tetap dapat menstimulasi otak serta meningkatkan kualitas hidupnya.
Salah satunya bergabung dengan Komunitas ALZI untuk mendapatkan informasi dan dukungan komunitas bagi ODD dan keluarga.
Dr. Sheila juga menyinggung peranan keluarga untuk mendeteksi dini Demensia Alzheimer. “Perlu kepekaan untuk merasakan perubahan dalam penurunan daya ingat pada anggota keluarga. Jika ada pengidap Demensia Alzheimer dalam keluarga maka anggota keluarga lain harus menjadi support system untuk menjaga kualitas hidup ODD. Salah satunya dengan mengetahui lebih detail mengenai Demensia Alzheimer agar dapat mendampingi ODD dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan fisik dan mental dirinya sendiri”, tutupnya.(red)
Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara
kota
Bupati Simalungun Kunjungi RSUD Tuan Rondahaim Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
kota
Terbongkar di Sidang Kebohongan Mulyono Ternyata Terima Suap Rp1,175 M, Bukan Rp200 Juta
kota
Sambut HUT Humas Polri ke74, Bidhumas Polda Sumut Tebar Kepedulian Lewat Bakti Religi&rdquo
kota
sumut24.co ASAHAN, Dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2025, Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegi
News
Bikin Bangga! 4 Siswa Deli Serdang Raih Prestasi di Ajang Internasional
kota
Kedisiplinan Kunci Utama Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Bersih & Berwibawa
kota
Sejumlah Penghargaan pada Temu Kader PKK Beprestasi di Padang di Boyong TPPKK Kabupaten Solok
kota
Poppy Hutagalung Klarifikasi Surat Edaran ASN Beli Cabai Hanya Tawaran, Bukan Wajib
kota
Kepanikan PD AIJ dan Biro Perekonomian, Counter Isu Cabai Merah Rusak dan Paksa ASN Beli
kota