KAMAK Desak Kejati Sumut Periksa Sekwan DPRD Sumut, Dugaan Korupsi Anggaran Mencuat
KAMAK Desak Kejati Sumut Periksa Sekwan DPRD Sumut, Dugaan Korupsi Anggaran Mencuat
kota
Baca Juga:
Oleh : Syahrir Nasution
Seorang Intelektual itu harus “ BERANI “ dalam MELURUSKAN hal’hal yang “ mengesampingkan kepentingan Rakyat†(Bung Hatta Bapak Proklamator Bangsa). Hal ini disampaikannya kepada seluruh anak bangsa Indonesia , khusus nya para Intelectual sebagai penjaga “ MORAL BANGSAâ€. Ini merupakan prinsip bagi seorang Intelectual yang tidak dapat di abaikan begitu saja, apalagi “ di gadaikan, terlebih lagi di lacurkan†demi kepentingan sepihak ataupun golongan tertentu secara Fragmatis atau dengan kata lain “ MEMBUNGKUKKAN diri kepada penguasa maupun Rezim yang sedang berkuasa di karenakan takut kehilangan Comfort Zone yang sudah di nikmati. Sebagai seorang Intelectual (Seseorang yang Terdidik) , baik aktifitas nya di Kampus-kampus maupun yang di luar Kampus, kata kata “ Penjaga Moral “ itu merupakan yang “ Inherent†dan melekat dalam diri sanubari seorang Intelectual Sejati, yang tidak bisa diperjual belikan dengan segepok ataupun sebongkah materi.
Hakikatnya seorang yang memilki Prinsip dalam hidup nya itulah sebenarnya penjaga moral tersebut. artinya dalam ajaran agama islam prinsip itu adalah identik dengan kata “ ISTIQOMAH†, tidak oleng ataupun goyang Imannya terhadap “ goda goda an yang bersifat ke duniawian.
Disinilah perlunya sikap dan integritas seorang Intelectual memegang teguh prinsip2 kehidupan nya di tengah tengah masyarakat sebagai “ Tauladan “ agar bangsa ini memilki PERADABAN DAN JATI DIRI yang kuat dalam rangka menjaga ketahanan serta kedaulatan negeri ini , bukan malahan sebalik nya Intelectual itu ikut ambil bagian dalam “ Menghanyutkan “ Moral anak bangsa dan meluluhlantakkan negeri ini secara langsung maupun tidak. Dari kondisi hari ini , masyarakat merasakan peran kaum Intelectual itu terlebih di dunia kampus-kampus belum ada yang signifikan aroma kepeduliannya terhadap masalah dan problematika masyarakat yang semakin merosot kehidupannya secara ekonomi belum lagi di bidang hukum yang sudah kasat mata kita bersama ada nya ketimpangan2 ataupun diskriminasi hukum tersebut.
Memang sebagai makhluk manusia, orang yang memilki Prinsip selalu di kucilkan orang yang merasa “ Terusik†kepentingan2 duniawi nya, tapi jangan lupa orang yang memegang teguh Prinsip inilah sebenar nya orang2 yang patuh dan taat menjalankan perintah Allah SWT.
Julius Benda dalam buku nya : Jadilah INTELECTUAL SEJATI, artinya Seorang Intelectual itu harus “ BEBAS & MERDEKA “ dalam kehidupan nya menyuarakan KEBENARAN.
Seperti burung elang yang mengepakkan sayap nya dengan maksud menebar benih benih Kebenaran itu sendiri tanpa mau “ Di Kekang “ dengan rayuan2 maupun ancaman2 yang bersifat duniawi.
Jadi pantaslah Bapak bangsa kita jauh jauh hari sudah mencetuskan hal ini, jangan jadi Seorang Intelectual Diam . Karena dengan adanya Semboyan KAMPUS MERDEKA, makna yang tersirat sebenar nya menjadikan seorang Intelectual Kampus itu harus “ Nyinyir Menyuarakan Kebenaran.â€
Nyinyir dalam coridor menyuarakan KEBENARAN, karena memang seorang Intelectual itu dididik untuk sebagai Penjaga Moral , Etika serta mencerdaskan bangsa agar tahu Hak & Kewajibannya sebagai warga Negara yang beradab yang di lindungi oleh : Undang undang dengan tunduk kepada Hukum-hukum Allah SWT.
Disamping itu, Nyinyirnya seorang Intelectual itu dibutuhkan untuk meluruskan yang bengkok-bengkok dari roda perjalanan kekuasaan Negara agar jangan menjadi OTORITER. Begitu juga Nyinyir nya itu jangan hanya sebagai “ lip Sevice “ belaka atau Sekedar Mambual di Warung Kopi. sehingga jadilah seorang Intelectual yang NYINYIR demi menegakkan KEBENARAN, jangan pernah lelah “ menyuarakan Kebenaran†agar jangan menjadi Intelectual Diam di tengah tengah riuh gempita nya Kehidupan ini.
KEBENARAN tak bisa di KALAHKAN , karena Kebenaran itu dari Tuhanmu . AL HAQQU MIROBBIKA (QS. Ali Imran. 60).
Penulis, Director PECI – Indonesia, Wakil Ketua HIKMA Sumut
KAMAK Desak Kejati Sumut Periksa Sekwan DPRD Sumut, Dugaan Korupsi Anggaran Mencuat
kota
Jaksa Agung Copot Kajari Medan, Publik Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi Zaman eks Walikota Medan
kota
Deliserdang Anggota DPR RI Musa Rajekshah melihat secara langsung penyerahan Program Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas)
kota
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) bersama Yayasan Baitul Maa
kota
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menggelar Media Briefing P
kota
sumut24.co MEDAN, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan kesiapan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan
kota
Kuasa Hukum Desak Polres Asahan Tetapkan Tersangka Kasus Tanah 40 Haktare di Desa Rawasari
kota
Bandung Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) resmi meluncurkan program Pemred Sahabat Desa bekerja sama dengan Kementer
News
Bau Korupsi di Sekretariat DPRD Sumut, KAMAK Desak Aparat Bongkar Dugaan Permainan Anggaran Sekwan Zulkifli
kota
Diduga tidak sesuai spesifikasi, Aktivis KM3SU Datangi Mapoldasu minta usut pembagunan Jalan beton di Aek Raso Labusel
kota