Telkomtelstra Dorong Transformasi Digital Melalui Pembangunan Infrastruktur Hybrid Cloud

Jakarta| Sumut24

Telkomtelstra, perusahaan penyedia layanan Managed Solutions, berpartisipasi dalam acara IDC Asia/Pacific Enterprise Hybrid Cloud Conference 2016. Tahun ini IDC (International Data Corporation) mengusung tema The Delivery Ecosystem for Digital Transformation. Turut hadir dalam acara tersebut Senior Market Analyst, Consulting IDC Indonesia, Mevira Munindra, Country Manager IDC Indonesia & Philippines, Sudev Bangah dan COO telkomtelstra, Nathan Bell.

Selaras dengan tema yang diusung IDC, telkomtelstra juga memaparkan topik “Membangun Infrastuktur Hybrid Cloud yang Tepat”. Transformasi digital saat ini telah menjadi prioritas bagi para pimpinan perusahaan di hampir seluruh sektor industri, tak terkecuali pemerintah. IDC memprediksi bahwa di akhir tahun 2016, 60% dari perusahaan di Asia Pasifik akan melakukan transformasi digital.

Namun untuk mengimplementasikan hal tersebut, perusahaan perlu membangun arsitektur teknologi dengan hybrid cloud, yakni perpaduan layanan private dan public cloud, sehingga perusahaan mampu meningkatkan mobilisasi dan interaksi sosial dan menggunakan big data/analytics.

COO dari telkomtelstra, Nathan Bell, mengatakan, “Kriteria kunci sukses untuk setiap transformasi digital, khususnya dalam memanfaatkan infrastruktur cloud adalah Agility (ketangkasan), Compliance (Kepatuhan) dan Empowerment (Pemberdayaan), atau sering disebut ACE. ‘Agility’, untuk memastikan transformasi digital dapat berkembang dengan bisnis, ‘ Compliance ‘ untuk menyatakan kita dapat menyelaraskan dengan regulasi atau ketentuan keamanan perusahaan sesuai dengan perkembangan, dan yang terakhir „Empowerment‟ atau memberdayakan perusahaan untuk memaksimalkan manfaat dari setiap transformasi digital. Hal penting lain dalam menyukseskan transformasi digital juga tergantung pada keinginan perusahaan untuk berubah dan memberdayakan karyawan. Kapabilitas Cloud memberikan kesempatan terbaik untuk mewujudkan hal tersebut.

Bell menambahkan “Pendekatan ACE juga dapat diwujudkan melalui orkestrasi, dengan menyediakan perangkat untuk bisnis agar terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan tantangan bisnis dalam jangka waktu dekat, sehingga dapat membantu bisnis untuk beradaptasi dengan cepat dalam segala situasi serta menghasilkan produktivitas yang lebih besar, atau dapat didefisinikan ‟hasil bisnis terbaik seperti apayang ada dalam segala situasi,”pungkasnya.(rel)