Tambah Pelanggan Home Industri PT PGN Regional Distribution III Bentuk Kluster

MEDAN | Sumut24
Dalam meningkatkan pelayanan di bidang gas rumahan maka PT PGN Regional Distribution III membentuk kluster untuk menambah jumlah pelanggan industri kecil atau home industri. Tujuannya supaya seluruh pelaku usaha kecil menengah (UKM) bisa dilayani sehingga level usaha meningkat karena lebih efisien dan murah.

Seperti yang dikatakan oleh Area Head PGN Medan Sabaruddin, selama ini banyak permintaan gas dari pemilik rumah makan di beberapa kawasan namun karena jaringan ke sana tidak ada dan tidak bisa langsung dialirkan dari pipa, dibutuhkan satu teknologi untuk menurunkan tekanan dari pipa hingga membentuk satu kluster. “Jadi setelah diturunkan (tekanan) maka pemilik rumah makan di kawasan itu sudah bisa kami layani. PGN akan terus melakukan hal itu sehingga pelaku UKM semakin berkembang dengan pemakaian gas,” katanya di Medan, kemarin.

Saat ini total jumlah pelanggan komersil ada 500 unit yang terdiri dari industri besar hingga industri kecil. Salah seorang pelanggan komersil yaitu A Hong (49) pemilik Toko Bika Ambon Lapis Legit Sumatera mengaku, dia sudah memakai gas dari PGN sejak 2001 dari sebelumnya memakai elpiji ukuran 12 kg. “Dengan memakai gas dari PGN, saya bisa hemat hingga Rp4 juta karena sekarang pengeluaran untuk bahan bakar hanya Rp2 juta dari sebelumnya bisa mencapai Rp7 juta ketika pakai elpiji ukuran 12 kg,” katanya Rabu (17/2).

Usaha yang sudah berdiri sejak 1995 di Jalan mojopahit No 28 D-E ini memproduksi 200 loyang bika ambon dalam sehari atau 6000 loyang sebulan. Dengan produksi sebanyak itu, dia mengonsumsi 1000 meter kubik gas. “Saya pakai gas 1000 meter kubik dalam sebulan. Jika saya pakai elpiji 12 kg berarti harus lepas pasang selang berulang kali. Jadi kalau bicara keamanan, tentu lebih aman pakai gas dari PGN karena langsung mengalir ke kompor. Selain itu tekanan juga stabil,” ujarnya.

Pelanggan komersil lainnya, Tafif Rahmadi Nasution (52) pemilik warung ayam penyet Akbary di Jalan Setia Budi mengaku sudah mulai berlangganan gas dari PGN sejak 2009. “Selama memakai gas dari PGN sekitar 1000 meter kubik per bulan, saya bisa hemat pengeluaran menggunakan bahan bakar hingga Rp4 juta yaitu hanya Rp2 juta dari sebelumnya Rp6 juta ketika memakai tabung elpiji ukuran 12 kg,” katanya.

Selain hemat, dia juga mengaku lebih aman selama menggunakan gas PGN. Tekanan yang diterima setiap bulannya juga stabil jadi tidak pernah mengalami kesulitan selama pemakaian. “Selain itu kalau ada masalah, bisa langsung disampaikan ke PGN. Tapi sejauh ini tidak ada (masalah) dan aman juga dibandingkan pakai elpiji 12 kg,” pungkasnya.(nis)