
Bupati Pakpak Bharat Kunjungi Industri Rumah Tangga Di Kec.Kerajaan
Bupati Pakpak Bharat Kunjungi Industri Rumah Tangga Di Kec.Kerajaan
kotaBINJAI | SUMUT24
Baca Juga:
Kapolres AKBP Mulya Hakim Solichin menegaskan agama tidak pernah mengajari kekerasan kepada umatnya. Hal itu disampaikan Mulya Hakim Solichin dalam forum diskusi lingkaran pustaka MUI Kota Binjai, Selasa ( 9/2) di Aula MUI, Jalan Olahraga.
Diskusi yang diselenggarakan oleh Lingkar Pustaka MUI Kota Binjai ini bertajuk “Membentengi Pemuda dari Paham Radikalisme dalam upaya Pencegahan Tindak Terorismeâ€.
Acara ini pun dibuka Sekertaris Umum MUI Jafar Sidiq, SAg dengan dihadiri Ketua bidang pendidikan H Yundiser, Ka Dinas Pendidikan diwakili Sekertaris Haris Nasution, Yasir Nasution Direktur Eksekutif Pemuda Binjai serta organisasi mahasiswa dan OSIS se Kota Binjai.
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solicihin mengemukakan radikalisme sudah ada sejak abad ke 19, merupakan pemandangan kolot yang sering mempergunakan kekerasan dengan menginginkan perubahan drastis. Perubahan yang diinginkan, selalu berbenturan dengan konsep hakiki. Bahwa perubahan itu melalui proses bukan perubahan yang dipaksakan apalagi dilakukan secara drastis.
Sikap radikalisme, sebenarnya banyak membawa kerugian kepada diri sendiri. Polri mempunyai tugas melindungi masyarakat, selalu dipojokkan , sehingga berada diposisi sulit.
Kapolres Binjai ini mencontohkan, saat Polri melakukan ketertiban lalu lintas. “ Kewajiban mempergunakan helm tidak dipatuhi, malahan melakukan tindakan yang salah. Ketika terjatuh atau tabrakan, korban rugi sendiri, apalagi kepalanya cedera parah,†ujarnya.
Kalau lama tidak di ladeni, Polri disalahkan. Hal itu menurut Mulya Hakim harus ada perubahan dimasyarakat, namun tidak dilakkan secara drastis. Semua ketentuan yang ada perubahan lebih dahulu dilakukan sosialisasi.Sehingga masyarakat mengerti.
Ka Kemenag Binjai H. Al Ahyu memaparkan fungsi agama kepada generasi muda agar tidak mudah terkontaminasi terhadap tindakan radikalisme. Sebab agama tidak pernah mengajari berbuat kekerasan.
Generasi muda yang punya landasan agama secara benar tidak akan melakukan tindakan tanpa pemikiran yang positif. Al Ahyu, menyebutkan banyaknya generasi muda sebagai pemakai narkoba.
Hal itu merupakan tindakan tanpa pikiran positif, sehingga menemuh cara-cara drastik yang menganggu keluarga dan masyarakat serta dilarang oleh hukum dan agama. Al Ahy mengajak generasi muda saling menjalin kebersamaan agar terjalin silaturahmi dan saling memberikan nasehat agar generasi muda tak terjerumus terhadap tindakan radikalisme.(ian)
Bupati Pakpak Bharat Kunjungi Industri Rumah Tangga Di Kec.Kerajaan
kotaMajelis Taklim Muslimah Asri Deli Serdang Sehat Bina Keimanan Masyarakat
kotaPemko Lhokseumawe Peringati hari santri Nasional dilapangan hiraq..
NewsPemkab Solok Percepat Penyelesaian Lahan Parkir RSUD Arosuka, Target Rampung Tahun 2026
kotaBupati Solok Tandatangani Kerjasama dengan Pemprov Sumsel, Dorong Penguatan Ekonomi Antar Daerah
kotaKapolda Sumut Hadiri Hari Santri Komitmen Bersama Lindungi dan Majukan Pondok Pesantren
kotaPolda Sumut dan Konsulat Jenderal Malaysia Perkuat Sinergi Keamanan Lewat Program Lawatan Akademik Sespimti Polri
kotaTerlibat Jual Beli 1 Kg SabuPersonel Polda Sumut Ditangkap Polres Binjai
kotaTim Satgas Pangan Gabungan Cek Harga Beras di MedanTemukan Tidak Sesuai HET
kotaMomentum Hari Santri Nasional, Hasyim SE Dukung Kegiatan Sosial Santunan Anak Yatim & Dhuafa di Medan
kota