
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
kotaASAHAN I SUMUT24.co
Baca Juga:
Pembangunan Jalan Usaha Tani di Dusun V, Desa Subur, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan yang baru hitungan hari selesai dibangun atau siap dikerjakan dengan biaya ratusan juta rupiah yang diduga dana dari BPKP Propinsi Tahun 2023, kini sudah rusak dan retak retak
Pantauan di lokasi, Senin (11/12/2023) kondisi jalan usaha tani yang hitungan hari siap dikerjakan sepanjang 397 meter dengan rabat beton tersebut, saat ini sudah mulai retak-retak dan kupak kapik. Bahkan di salah satu titik, badan jalan sudah terlihat bergelombang karena volume bangunan jalan susut dan retak retak.
Armen yang merupakan Warga desa setempat mengaku sangat kecewa dan meminta pemerintah daerah atau dinas terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH) turun ke lokasi melakukan pengecekan atau meninjau hasil pekerjaan proyek dan pengawasan untuk mutu jalan yang baik dengan menggunakan Anggaran BPKP sebesar 200 juta.
“Kami minta Aparat penegak hukum, kejaksaan negeri Asahan maupun Tipikor Polres Asahan untuk turun meninjau langsung proyek tersebut, jika terjadi dugaan unsur penyimpangan,agar di usut tuntas”, ujar Armen.
Dari keterangan warga setempat yang lainnya, saat ditemui awak media di cakruk tempat warga biasa kumpul, proyek pembangunan jalan itu dikerjakan dalam tempo sekitar 1 minggu dan diduga kuat tidak sesuai Bestek, seperti campuran material hingga volume bangunan yang tidak sesuai standar.
“Kami lihat pada saat proses pekerjaan, campuran pasir dan semennya tidak sesuai standar, setengah sak semen di campur pasir enam angkok dan sementara batu krikil cuma 2 meter dengan sebelah jalan getek lama, sebelah kanan panjang rabat beton 297 meter dengan lebar 1 setengah meter dan sebelah kiri panjangnya 100 meter dan lebarnya 2 meter. Untuk airnya memakai air parit dan proses pekerjaannya juga terkesan buru buru, karena hanya dalam satu minggu sudah selesai”, kata warga setempat yang duduk duduk dilokasi cakruk.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Subur Zailani saat ditemui awak media di Kantornya mengatakan, tidak mengetahui pembangunan bisa seperti itu dan tidak ada melaporkan kapan pengerjaannya.
“Saya tidak ada mendapat laporan kapan masuknya kerjaan itu, tetapi masalah laporan Warga yang Saya dapatkan”, ucap Zailani.
Sementara Kadus V Desa Subur, Darmawanto ketika dikonfirmasi mengatakan, “bahwa tidak ada warga yang protes saat pengerjaan dan mereka bersyukur, dan terkait kwalitas kerjaan itu, itu urusan pemborong, Saya tidak tahu lah”, ungkapnya. (tec)
Dadang Hartanto Diangkat Jadi Kapolda Maluku Usai Dipuji Presiden Prabowo
kotaDeli serdang sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes menghadiri pembukaan 3rd International Indonesia Pe
kotaRegenerasi PWI Saatnya yang Muda Berkarya, yang Tua Jadi Penasihat
kotaMadina sumut24.co Tragedi memilukan kembali mengguncang Kabupaten Mandailing Natal. Seorang remaja berusia 15 tahun, berinisial DF, ditemu
HukumPalas sumut24.co Aparat Kepolisian Sektor Barumun Tengah (Polsek Barteng), yang berada di bawah naungan Polres Padang Lawas (Palas), kemba
HukumPalas sumut24.co Upaya pemberantasan narkoba terus digencarkan oleh jajaran Kepolisian di Sumatera Utara (Sumut). Kali ini, giliran jaring
HukumDPC Ikanas Medan dan Warga Karang Berombak Akan Gelar Gotong Royong Massal
kotaMemperkuat Solidaritas Warga Tabagsel HMTI dan FORMADANA Jalin Kolaborasi Strategis
kotaBrigjen Marzuki Ali Basyah Jabat Kapolda Aceh, Gantikan Irjen Achmad Kartiko
NewsEdukasi Soal Haji Poin Penting Kerjasama BP Haji dan PWI
kota