Kamis, 23 Oktober 2025

Reses Tahap 1 Handi Afran Sitorus, Banyak Masyarakat Pertanyakan Pengunaan Kompor Listrik dan Kurangnya Perhatian Pemerintah Terhadap ODGJ

Administrator - Kamis, 30 November 2023 00:55 WIB
Reses Tahap 1 Handi Afran Sitorus, Banyak Masyarakat Pertanyakan Pengunaan Kompor Listrik dan Kurangnya Perhatian Pemerintah Terhadap ODGJ

ASAHAN I SUMUT24.co

Baca Juga:

Masih banyak Masyarakat Asahan mempertanyakan pengunaan kompor listrik dan kurangnya perhatian Pemerintah terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), hal tersebut terbukti dalam Reses tahap 1 (satu) Handi Afran Sitorus Anggota DPRD Asahan dari PDI Perjuangan Kabupaten Asahan saat menggelar di rumah Bapak Atang Suryadi, Jalan Sekrap, Lingkungan VII, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (29/11/2023).

Handi Afran Sitorus saat sesen tanya jawab dengan Masyarakat daerah pilihannya yaitu dapil 1, (Kecamatan Kisaran Barat dan Kecamatan Kisaran Timur) mengatakan, kebijakan Pemerintah terkait pergantian penggunaan gas elpiji 3 kilogram dengan kompor induksi atau kompor listrik masih belum disosialisasikan atau uji coba, tetapi Pemerintah sudah akan memberikan paket kompor listrik gratis kepada Masyarakat yang terdata, artinya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan serta memiliki listrik.

“Namun sampai saat ini sosialisasi atau uji coba terhadap penggunaan atau mamfaat kompor listrik ini belum juga di sosialisasikan, untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan kompor listrik ini dibandingkan elpiji. Lebih bisa menekan impor gas, atau tidak”, ujar Handi Afran Sitorus kepada Awak media ini.

Handi Afran Sitorus yang juga Ketua Fraksi PDI-P Kabupaten Asahan menambahkan, bahwa ketika penggunaan kompor listrik berhasil menekan impor, maka akan berdampak lebih baik untuk rakyat. Konversi ke kompor listrik ini tak akan menambah beban rakyat. Sebab kompor listrik ini disubsidi oleh pemerintah, dan nanti akan dibagikan juga alat Miniatur Circuit Breaker (MCB) secara gratis kepada masyarakat penerima kompor listrik. Di mana penerima merupakan pelanggan listrik 450 sampai 900 volt ampere (VA).

“Pemerintah Kabupaten Asahan seharusnya melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum program tersebut diberlakukan untuk masyarakat, sekaligus pendataan. Jangan barang dikasih hanya untuk disimpang tidak bermanfaat, karena masyarakat sendiri pun tidak tahu atau tidak mampu untuk menggunakannya, sebab mengunakan arus listrik, sehingga ekonomi masyarakat yang dibawah rata rata tidak mampu untuk membayar pemakaian arus listriknya. Kan ini menjadi masalah, bukan meringankan masalah”, ujar Handi Afran sitorus.

Kemudian, Masyarakat yang hadir dalam reses tersebut mempertanyakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap ODGJ di Kabupaten Asahan.

“Kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara umum dan merupakan salah satu unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup setiap manusia, namun demikian upaya pemerintah dalam penanganan kesehatan jiwa hingga saat ini belum optimal”, kata Handi Afran Sitorus.

Lanjutnya, bahwa yang terjadi di dalam masyarakat adalah semakin bertambahnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dapat menjadi pemicu terjadinya penyandang disabilitas di masyarakat.

“Minimnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan kesehatan jiwa berdampak pada pendanaan yang minim dan kurangnya tindakan nyata untuk memperhatikan kesehatan jiwa, serta ditambah belum adanya payung hukum khusus untuk kesehatan jiwa membuat pelayanan kesehatan jiwa terabaikan”, pungkasnya.

Masih katanya, pengaturan yang ada masih sangat berorientasi pada kesehatan fisik, sedangkan porsi pada kesehatan psikis dan kesehatan jiwa masih kurang, terlihat kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan jiwa berdampak pada kurangnya kebijakan pemerintah yang terkait kesehaan jiwa.

“Harapan kita akan disampaikan kepada pemimpin pemerintahan di Asahan ini untuk lebih memperhatikan ODGJ, supaya Kabupaten Asahan ini Sehat”, ungkap Handi Afran Sitorus dihadapan masyarakat yang hadir dalam resesnya. (tec)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Musda Ikanas Sumut 2025 Menyala, Sekwan Hatobangon Drs H Hasbi Nasution Msi : Marsada Hata, Mardomu Pokat, Rap Pagodang Nasution
SULTAN KOTA PINANG BERIKAN DUKUNGAN PENUH UNTUK MUSDA IKANAS SUMUT 2025!
Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional
Wali Kota Medan Ingin Hidupkan Kembali Kehangatan Kerja Sama Sister City
Rico Waas Dapat Pujian Dari Kementerian Hukum RI Wilayah Sumut
Bupati Pakpak Bharat Kunjungi Industri Rumah Tangga Di Kec.Kerajaan
komentar
beritaTerbaru