Unimed Pererat Sinergi Dengan Jurnalis Pendidikan Lewat Media Gathering dan Outbound
sumut24.co MEDAN, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan Media Gathering dan Outbound bersama para jurnalis pendidikan mitra
kota
Palas | Sumut24.co
Baca Juga:
Kasus kekerasan seksual yang melibatkan dua pelaku, Soleh Daulay (SD) dan Syafaruddin Hasibuan (SH),yang melakukan pelecehan seksual (Cabul) terhadap 24 santri,Keduanya saat ini telah menjalani proses persidangan dan dihadapkan pada tuntutan serius, yakni 15 tahun penjara dan denda sebesar 300 juta rupiah.
Tuntutan ini berdasarkan Pasal 6 huruf b Jo Pasal 15 huruf b, e, dan g dari Undang-Undang nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
# Pasal Hukum yang Menjerat SD dan SH
Tindakan yang dilakukan oleh SD dan SH dianggap melanggar Pasal 6 huruf b Jo Pasal 15 huruf b, e, dan g dari Undang-Undang nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Undang-undang ini memberikan dasar hukum bagi pemberian hukuman yang tegas terhadap pelaku kekerasan seksual, sebagai upaya untuk melindungi korban dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
# Tuntutan Berat yang Menanti SD dan SH
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padang Lawas (Palas) melalui Kasi Intel Kejari Padang Lawas (Palas), Andre Rico Manurung SH,Selasa 28/11/23, terdapat beberapa faktor yang memberatkan posisi kedua terdakwa.
“Pertama, perbuatan mereka telah meresahkan masyarakat. Kedua, perbuatan tersebut meninggalkan trauma psikis yang mendalam pada para korban anak. Ketiga, tindakan dilakukan secara berulang-ulang. Keempat, perbuatan ini membuat reputasi pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Keagamaan menjadi tercemar,” ungkap Andre Rico Manurung.
# Faktor Meringankan dalam Persidangan
Namun, dalam proses persidangan, terdapat pula faktor-faktor meringankan yang diungkapkan oleh para pengacara terdakwa. Terdakwa secara terbuka mengakui perbuatannya di hadapan persidangan, menunjukkan penyesalan mendalam, dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, terdakwa juga belum pernah mengalami vonis hukuman sebelumnya.
# Komitmen Terhadap Penegakan Hukum dan Perlindungan Korban
Kasus ini menjadi momentum penting dalam upaya penegakan hukum terhadap kekerasan seksual. Dengan penerapan hukuman yang tegas, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada potensi pelaku lain dan menjadi langkah konkrit dalam melindungi hak dan keselamatan korban.
Dengan demikian, kasus SD dan SH tidak hanya menjadi sorotan publik, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya penegakan hukum untuk melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan seksual. Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan menegaskan komitmen pemerintah dalam melawan kejahatan seksual.zal
sumut24.co MEDAN, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan Media Gathering dan Outbound bersama para jurnalis pendidikan mitra
kota
sumut24.co Labuhanbatu, Gelar acara memeriahkan ulang tahun Kabupaten Labuhanbatu ke 80 beberapa hari lalu, disebut tidak ada nilai plus ya
News
sumut24.co ASAHAN, Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Asahan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran s
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) menggelar Pelat
News
Anak Asuh Kapolri Ini Bikin Heboh Dunia Kampus! Ja&rsquofar Hasibuan Juara Workshop AI di USU
kota
Musda Ikanas Sumut 2025 Menyala, Sekwan Hatobangon Drs H Hasbi Nasution Msi Marsada Hata, Mardomu Pokat, Rap Pagodang Nasution
kota
SULTAN KOTA PINANG BERIKAN DUKUNGAN PENUH UNTUK MUSDA IKANAS SUMUT 2025!
kota
sumut24.co MedanSebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ru
kota
sumut24.co Medan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali kehangatan kerja sama sister cit
kota
sumut24.co MedanKementerian Hukum RI Wilayah Sumatera Utaramemberikan apresiasi sekaligus pujian atas langkah konkret Wali Kota Medan, Ric
kota