Medan I Sumut24.co
      		
      		
      		Baca Juga:
      		
      		
      		
Kepala BKD Provsu yang diduga tidak selektif, sehingga kecolongan mengusulkan pejabat yang sudah meninggal dilantik Gubernur Sumatera Utara, kini ada beberapa jabatan yang belum lagi bekerja, sudah dipindahkan bahkan dipromosikan menduduki jabatan strategis.
Informasi yang diperoleh, Ketua Lembaga Pemerhati Kebijakan Aparatur Daerah (LPKAD) Ariya F. Siregar mendapat laporan bahwa sepanjang pelantikan jabatan struktural dan fungsional Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) kerap diterjang berbagai masalah.
“Tak sedikit terdengar nama sejumlah pejabat yang dilantik terkesan amburadul. Terkesan asal-asalan dan terindikasi tidak ada tolak ukur prestasi kinerja dalam pemberian jabatan yang dilantik.
Seperti halnya yang baru saja dilantik saat ini, Robby wiesman Sipayung ST Nip 197903142006041003 Penata tk I, IIID dilantik menjadi Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Pematang Siantar meski beberpa minggu sbelumnya di copot dari jabatan Kasi K3 Dinas Tenaga kerja Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian, Lanjut Arya F Siregar Yazid Matondang baru menjabat kepala UPT Asesor /assesmen di BKD Sumut, sudah dipindahkan dan mendudukk jabatan Sekretaris Dinas Kominfo Sumut.
“Baru beberpa hari dilantik dan dicopot, bahkan belum memiliki kinerja sudah mendapat promosi jabatan lagi yang lebih bergengsi lagi” jelas Arya.
Arya F Siregar juga menyinggung,bahwa masyarakat Sumatera Utara masih mengigat kelalaian BKD melantik orang yang sudah meninggal.
Ditambah lagi, sejumlah pejabat yang sudah memasuki masa pensiun yang mendapatkan promosi dan mutasi yang dilantik berulang ulang, meski belum memasuki kantor atau serah Terima jabatan yang baru peroleh.
“Kelalaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) beserta Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang bertanggung jawab dalam rekomendasi serta evaluasi ASN yang berprestasi atas kinerja terkesan tidak sesuai standarr operasi prosedur (SOP) “Tegas Arya.
Oleh karena itu, Lanjut Arya F Siregar berharap, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk melakukan pemeriksaan dan audit investigasi terhadap sejumlah nama pejabat yang dilantik di era masa kepemimpinan Kepala Badan Kepegawaian (Baper) Provinsi Sumatera Utara.
Serta DPRD Sumatera Utara,agar benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan.
“Kita sayangkan, pelantikan dan pengisian jabatan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kerap kontroversi serta menjadi sorotan publik atau masyarakat, akan tetapi terkesan diabaikan pihak legislator. Sehingga terkesan, bahwa pelantikan dan pengisian jabatan diduga ajang bancaka,pungkasnya.
Sementara itu Kabid Mutasi BKD Provsu Yusuf Siregar belum menjawab konfirmasi wartawan di no +62813-9747-xxxx.
Kemudian Kepala BKD Provsu ditemui dikantornya, juga tidak berhasil. Menurut stafnya bapak sedang keluar.red
  
                                
                                                        
                        Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di 
Google News