BATUBARA l SUMUT24.co
Menyambut Hari Batik Nasional tahun 2022, PT Inalum (Persero) terus menjaga komitmen dalam pemberdayaan produk lokal Batik Mangrove di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
“Komitmen itu kita tunjukan dengan melakukan pembinaan berkelanjutan bersama kelompok ibu di pesisir Kabupaten Batubara yang berkolaborasi bersama Sangar Batik Liza Mangrove,”kata Vice President CSR/TJSL Inalum Ali Hasian menjawab Sumut24.co, Senin (3/10/22) di Kuala Tanjung.
Disebutkan, program itu merupakan langkah Inalum dalam mendukung kreativitas dan semangat
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang hadir di masyarakat Batubara dalam sektor pembuatan kriya batik yang menggunakan mangrove sebagai bahan dasar pewarna kainnya.
“Kita melihat potensi mangrove yang begitu besar serta belum adanya produk olahan turunan mangrove dan sebagai bentuk pemberdayaan perempuan, maka Inalum bekerjasama dengan Sanggar Batik Liza Magrove mengadakan pelatihan pembuatan batik dengan mangrove sebagai bahan dasar pewarna alami. Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat mengetahui dan mampu untuk mengoptimalkan potensi mangrove serta turut serta mengembangkan UMKM Kabupaten Batubara,â€harapannya.
Menurut Ali Hasian, Inalum melakukan pemberdayaan dan pembinaan dengan memberikan pelatihan dan peralatan membatik kepada para penerima manfaat.
Terdapat 20 orang ibu-ibu yang berasal dari Desa Perupuk 10 Orang, Desa Gambus Laut 5 Orang, Desa Kuala Tanjung 5 orang yang mendapatkan pelatihan dan menjadi mitra perusahaan.
“Ada tiga manfaat dari program ini, pertama, Masyarakat mampu membuat batik dan memanfaatkan mangrove sebagai pewarna alami. Kedua, Mengembangkan potensi mangrove sebagai produk turunan berdaya saing dan Ketiga Mengembangkan pola pikir masyarakat terkait manfaat mangrove,”terang Ali.
Informasi dari Humas PT Inalum (Persero) diterima wartawan Sumut24.com, berdasarkan perjanjian kerjasama antara Inalum dan Sanggar Batik Liza Mangrove, setelah pelatihan pembuatan batik terlaksana, Sanggar Batik Liza Mangrove bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan serta membantu promosi produk peserta pelatihan minimal hingga 4 April 2024.
Hasilnya, pada tahun 2022 ini, komunitas batik mangrove di Batubara telah membentuk komunitas resmi bernama batik bunga mangrove. Pelatihan itu sendiri meliputi cara pembuatan batik mangrove, cara pemasaran dan manajemen keuangan dan marketing digital. Terakhir adalah meningkatkan daya saing dan pembinaan terpadu di Kabupaten Batubara untuk jangka panjang.(Jo)
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News