
Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur Terjadi Di Sekolah Berasrama di Toba
sumut24.co BALIGE, Kekerasan terhadap anak di bawah umur tak kunjung selesai, kali ini kejadian yang menimpa salah seorang anak yang sedang
NewsBERASTAGI | SUMUT24
Baca Juga:
Berita yang mengatakan Gunung Sinabung bakal meletus besar, adalah berita yang tidak benar. Bahkan Petugas Pos Pemantau Gunung Sinabung Hudra Wibowo mengaku tak pernah memberikan statmen seperti itu.
“Saya tidak pernah memberikan statemen seperti itu. Saya cuma bilang supaya waspada saja, letusan Gunung Sinabung terjadi secara fluktuatif, sehingga sulit diprediksi kapan-kapan saja Gunung Sinabung meletus. Karena itu, kita minta agar warga tetap waspada saja,” tukasnya.
Aktifitas Gunung Sinabung pada Selasa (12/1), terjadi Guguran awan panas sebanyak 4 kali. Guguran telah menyelimuti Kabupaten Karo sejak tiga hari belakangan ini.
“Untuk hari ini telah terjadi 4 kali erupsi dengan tinggi kolom abu 1000-2000 m,” ujarnya.
Telah terjadi 4 kali awan panas guguran dan jarak luncur Jarak tempuh 700-3200 m ke arah tenggara dan timur dan 1500 m ke selatan dan tenggara
“Dalam sepekan ini sejumlah desa yang berada di sebelah barat Gunung Sinabung telah luluh lantak diterjang material abu Gunung Sinabung. Status masih di level IV (Awas),” ujarnya.
Dia mengimbau agar warga tetap waspada terhadap gempa-gempa dan erupsi susulan. Bahkan diperkirakan letusan dasyat akan kembali terjadi menimpa Kabupaten Karo.
“Letusan Gunung Sinabung terjadi secara fluktualif, sehingga sulit diprediksi kapan-kapan saja Gunung Sinabung meletus. Karena itu, kita minta agar warga tetap waspada saja,” tukasnya.
Ancaman ISPA
Sementara itu, selain Desa Tiga Derket Kecamatan Payung Kabupaten Karo, warga yang tinggal di wilayah barat daya Gunung Sinabung juga mulai khawatir. Apalagi, abu vulkanik Sinabung terus menerus berguguran menimpa pemukiman warga.
Salah seorang warga di Barat Daya Gunung Sinabung Karo Mawar br Singarimbun menuturkan, dirinya terpaksa harus pasrah menerima ujian bencana tersebut. Ia harus berkali-kali membersihkan pekarangan rumahnya akibat terpaan abu vulkanik Sinabung selama dua bulan belakangan ini.
“Tanaman saya juga banyak yang rusak karena tertimpa debu dan pasir dari material vulkanik Sinabung, apa boleh buatlah,” ungkapnya.
Dia mengeluhkan ancaman penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang kerap menjadi penyakit langganan di Kabupaten Karo, aktifitas Gunung Sinabung kembali meningkat menghantui warga.
“Saya sudah mulai kurangi aktifitas diluar rumah, tetapi kalau terpaan abu vulkaniknya sudah terlalu banyak, terpaksa juga keluar di sekitar pekarangan rumah untuk membersihkannya. Masker agak susah, jadi pakai kain basahlah untuk menutupi saluran pernapasan saya,” katanya. [hta]
sumut24.co BALIGE, Kekerasan terhadap anak di bawah umur tak kunjung selesai, kali ini kejadian yang menimpa salah seorang anak yang sedang
NewsTapsel sumut24.co Seorang pemilik yayasan pondok pesantren di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) di laporkan ke P
HukumPresiden Prabowo Berikan AmnestiAbolisi, Upaya Rekonsiliasi Nasional
kotaDesa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan, Kembangkan SID Bersama Kominfo Dan IT DEL
kotasumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Simpang Empat berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di sebuah warung di
NewsMenanam Loyalitas Kader di Tengah Arus DeIdeologisasi Dunia PolitikRefleksi untuk Kader dan Pengurus PKB
kotasumut24.co ASAHAN, Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2025 resmi ditutup pada Senin malam (4/8/2025) oleh Wakil Bu
NewsWanita Muda Tewas OD di Sidikalang, DPRD Sumut Tutup dan Periksa Pemilik Cafe Star Light
kotaPengurus HIPKA Sumut Jalin Silaturahmi dengan Injourney Aviation Services, Bahas Potensi Kerjasama
kotaOJK Didesak Tolak Calon Komisaris Utama Bank Sumut yang Diusulkan Gubernur
kota