Minggu, 28 Desember 2025

Muhammad Amin : Anak Asuh Asrama Sahabat Yatim Raih Emas di Sumbar Open Archery Tournament 2025

Administrator - Jumat, 26 Desember 2025 21:47 WIB
Muhammad Amin : Anak Asuh Asrama Sahabat Yatim Raih Emas di Sumbar Open Archery Tournament 2025
Penyerahan hadiah langsung oleh Ketua PERPANI Sumbar Nanda Satria.(Foto.ist)
sumut24.co - Padang

Baca Juga:

Ajang bergengsi tahunan Sumbar Open Archery Tournament (SOAT) kembali digelar di Lapangan Cubadak, Kompleks PT Semen Padang. Turnamen ini diikuti oleh lebih dari 200 pemanah dari berbagai daerah, mulai dari Jambi, Riau, Pekanbaru, Bengkulu, hingga Batam.

Di balik kemeriahan kompetisi yang didukung oleh PT Semen Padang, Perpani Sumbar, Koni Sumbar, dan IconetPlus ini, terselip sebuah kisah inspiratif dari podium juara. Muhammad Amin, anak asuhan Asrama Sahabat Yatim Padang, berhasil menyabet medali emas (Juara 1) pada kategori Barebow Pelajar Putra. Tidak hanya Amin, rekannya Galih Pratama Dana juga sukses membawa pulang medali perunggu di kategori yang sama.

Perjuangan Melawan Keterbatasan
Prestasi gemilang Amin tidak diraih dengan instan. Remaja berusia 17 tahun asal desa terpencil di Pasaman Timur ini harus menempuh perjalanan hidup yang luar biasa. Bertekad ingin maju, meninggalkan kedua orangtuanya di Jorong Muaro, Sungai Lolo, sebuah desa yang berjarak 4 jam perjalanan motor dari pusat kota dengan akses jalan yang sulit, Amin memutuskan tinggal di Asrama Sahabat Yatim Padang selama empat tahun di bawah bimbingan Abi Rafiq dan Umi Leli.

Meski kini bersekolah di SMKN 1 Sumbar jurusan Teknik Mesin, Amin memilih untuk tidak hanyut dalam pergaulan negatif seperti tawuran atau ketergantungan pada gadget. Ia justru menekuni olahraga panahan yang diajarkan oleh pengasuhnya.

"Visi kami adalah membentuk karakter anak agar berakhlak karimah. Melalui panahan, anak-anak belajar disiplin dan fokus. Harapannya, masyarakat semakin mencintai olahraga sunnah ini," ungkap Abi Rafiq, Kepala Asrama Sahabat Yatim Padang.

Latihan Fisik: Berjalan Kaki 5 Kilometer
Keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat para atlet muda ini. Karena halaman asrama hanya seluas 10 meter, sementara panahan membutuhkan jarak minimal 30 meter, mereka harus menumpang latihan di halaman SMP Padang Islamic School (PIS).

Jarak dari asrama ke tempat latihan mencapai 5 kilometer. Abi Rafiq sering mengantar mereka dengan motor, namun tak jarang anak-anak memilih berjalan kaki sebagai bentuk latihan fisik.

"Tahun lalu kami hanya sampai di posisi keempat. Berkat kerja keras dan izin Allah, tahun ini hasilnya memuaskan. Di panahan, kami belajar empat hal utama: Calm (Tenang), Focus (Konsentrasi), Brave (Berani), dan Winner (Mental Juara)," tutur Amin yang bercita-cita menjadi teknisi profesional.

Harapan untuk Masa Depan
Kebahagiaan terpancar saat penyerahan medali yang dilakukan langsung oleh Ketua Perpani Sumbar, Bapak Nanda Satria. Kakak kandung Amin, M. Masdi, turut hadir memberikan dukungan penuh. Ia berharap adiknya bisa terus membawa nama baik Sumatera Barat dan menjadi kebanggaan keluarga di kampung halaman.

Ajang SOAT tahun ini mempertandingkan berbagai kategori mulai dari Recurve, Compound, Standard Nasional, hingga Barebow. Dengan suksesnya acara ini, para pegiat panahan berharap kompetisi serupa semakin sering diadakan untuk menjaring bibit atlet nasional sejak usia dini. (Rel/w04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab.Pakpak Bharat Peringati Hari Olah Raga Nasional Ke 42 Tahun Di Desa Cikaok
Pemkab.Pakpak Bharat Peringati Hari Olah Raga Nasional Ke 42 Tahun Di Desa Cikaok
Sihar Sitorus: Hidup Sehat Itu Murah, Cukup Berdoa, Minum Air Putih, dan Olahraga!
Anlene "OsteoWalk 10.000 Langkah', Ajak Warga Medan Peduli Dampak Osteoporosis
Sumut Kirim Tim Ikuti Open Internasional Taekwondo
Hangat&Sportif, Laga Persahabatan Antara Kejati Sumatera Utara Dengan Pimpinan Redaksi Media
komentar
beritaTerbaru